Pagi hari Yewon terbangun dalam keadaan dirinya merasa sangat sakit di bagian kepalanya. Setelah semalam ia bertemu dengan Yoongi, sesampai didalam rumah ia menangis lagi didalam kamarnya hingga ia tertidur. Hatinya masih terasa sakit, tapi jauh tersembunyi dalam hatinya ia masih merindukan sosok Yoongi yang biasanya selalu ada bersamanya. Bodoh, karena terkadang Yewon tak ingin membenci Yoongi terlebih ia masih sangat ingat ketika Yoongi membisikan kata cinta di telinganya. Yewon merasa dilema akan perasaannya sendiri.
Yewon bergerak untuk turun dari tempat tidurnya, namun saat ia berdiri dan bergerak menuju pintu kamarnya tiba-tiba saja ia merasa ada sesuatu yang berada didalam perutnya bergerak naik menuju tenggorokannya, ia merasa sangat mual. Dengan cepat Yewon bergerak keluar kamarnya menuju kamar mandi, dan segera ia memuntahkan sesuatu yang tadi memaksa melesak keluar di tenggorokannya kedalam kloset.
Ia memuntahkan semuanya hingga ia merasa tenggorokan benar benar kering, setelahnya Yewon terduduk dilantai karena kepalanya terasa pusing setelah muntah, dan ia merasa seluruh badannya terasa lemas.
Desember 2005
Yewon menyandarkan kepalanya di atas meja kelasnya dengan malas. Ia merasa mengantuk saat wajahnya terkena hembusan angin yang melewati jendela kelasnya. Sudah 3 minggu ini hampir setiap pagi sebelum berangkat sekolah ia akan mengalami mual dan kembali muntah. Selain itu, Yewon jadi sering merasa kram pada salah satu otot di bagian tubuhnya. Nafsu makannya menurun dan ia menjadi sangat tidak menyukai Tteokbokki . Yewon benci dengan bau aromanya, tapi disisi lain Yewon menjadi sangat menyukai Odeng.
"Yewon-ah, kau tidak pergi kekantin? Kau belum makan, bagaimana jika nanti kau sakit. Bisa-bisa aku yang akan dipenggal Taehyung sunbae" Seungkwan memberi perhatiannya sebagai seorang sahabat yang melihat Yewon hanya bertingkah malas.
"Yak Seungkwan, kenapa kau memaksaku untuk makan jika aku sedang tidak ingin. Menyebalkan!" gerutu Yewon kesal melihat kearah Seungkwan dengan tatapan kesal dan menggemaskan.
"Yak!, aku hanya mengkhawatirkan dirimu, kenapa kau marah-marah seperti itu? Emosimu seperti wanita hamil saja" balas Seungkwan sebal. Sementara Yewon hanya menanggapinya dengan acuh.
Seungkwan melihat kearah sahabatnya lagi yang masih bersikap malas, dan berekspresi sedih. Sejak kejadian Yoongi mengusirnya, Yewon selalu terlihat tidak bersemangat.
"Bagaimana kalau sepulang sekolah nanti kita pergi membeli Odeng bersama yang lainnya?" Seungkwan menawarkan dengan cara sedikit menggoda Yewon. Mendengar tawaran Seungkwan seketika Yewon mendelik senang, dan mengangguk dengan wajah riang.
Sore itu, dihari sabtu setelah pulang sekolah. Yewon dan teman-temannya pergi membeli Odeng yang dijajakan ditepi jalan raya dekat pasar. Wajah sumringah terpancar di wajah Yewon saat ia mendapatkan apa yang ia inginkan. Yewon menyantap Odeng yang ia beli bersama teman-temannya dengan lahap. Dan itu membuat Juyeon merasa gemas berada di samping Yewon.
"Kau ingin lagi Yewon-ah?" tanya Juyeon menawarkan saat melihat Yewon sedang makan Odeng terakhirnya.
"Aku traktir" imbuh Juyeon. Dan Yewon hanya mengangguk dengan riang, dan setelah itu Juyeon kembali membeli 1 porsi Odeng dan memberikannya kepada Yewon.
"Teman-teman, hari ini kita jadi ketempat bermainkan?" tanya Younghoon mengingatkan dengan semangat.
"Aku ingin membalas kekalahan waktu itu dengan Yewon" Younghoon mengingat saat ia kalah tipis dengan Yewon dipermainan memanah.
"Tentu, siapa takut?" ujar Yewon tak mau kalah, sambil mengunyah.
"Hei, jangan berbicara saat sedang makan. Kau bisa tersedak Yewon-ah" Juyeon merasa khawatir melihat Yewon yang berbicara sambil mengunyah makanannya.
YOU ARE READING
All About You [너에 관한 모든 것] {END}
RomanceCara mencintaiku tidaklah sulit. Hanya genggam diriku erat seperti apa yang kau lakukan saat ini. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita nanti. Namun aku menyukai bahwa tidak ada yang sudah ditentukan. Cara mencintaimu tidaklah sulit. ...
![All About You [너에 관한 모든 것] {END}](https://img.wattpad.com/cover/194977638-64-k734956.jpg)