All About You [너에 관한 모든 것] {END}

Karma Butterfly

Hai readers, maaf chapternya aku publish ulang. Ada sedikit kesalahan teknis. Semoga readers belum bosen membaca jalan ceritanya dan kelanjutan ceritanya.

Happy Reading (^_^)..

Yewon berjalan menelusuri lorong rumah sakit sendirian untuk bertemu dengan seseorang yang dikatakan Jungkook sebelumnya. Selama ia menelusuri lorong, jantung Yewon berdetak cepat. Ia sebenarnya merasa khawatir jika memang benar bahwa orang yang mencarinya adalah Son Eunkyung.

Yewon terus berjalan melewati lorong dan lobby rumah sakit, hingga ia  berjalan menuju sebuah cafetaria yang disediakan khusus untuk para pengunjung rumah sakit. Dan disanalah Yewon menemukan sosok Eunkyung didalam cafetaria, sedang duduk disalah satu kursi meja pelanggan yang berada didekat jendela.

Eunkyung dewasa sangat berbeda dengan sosok Eunkyung dimasa remaja saat di Yeondeok. Kini dia berubah menjadi wanita yang cantik, bahkan hampir menyaingi wajah cantik penyanyi Seungwan. Rambut hitamnya yang panjang dibiarkan terurai, pewarna bibirnya yang merah pekat membuatnya terlihat mempesona. Bahkan dengan memakai pakaian yang casual pun dirinya tetap terlihat mempesona.

Dengan mencoba bersikap berani Yewon mendekati Eunkyung yang sedang melihat keluar jendela cafetaria. Saat dirinya hampir sampai didepan Eunkyung, Eunkyung menoleh kearah Yewon yang merasa sadar bahwa ada seseorang yang medekatinya.

"Oh, hai Goblin. Lama tak bertemu, kupikir kau tidak akan datang" ujar Eunkyung saat melihat Yewon sampai dihadapannya.

"Annyeong sunbae, lama tidak bertemu. Kau terlihat sangat cantik sekarang" ujar Yewon berusaha bersikap ramah, lalu duduk dikursi dihadapan Eunkyung.

"Aku memang selalu terlihat cantik sejak dulu" kembali bersikap seperti dulu. Eunkyung selalu terlihat angkuh.

"Dan sepertinya kau juga banyak perubahan Goblin, kau terlihat seperti Goblin yang memakai topeng dan kostum seorang peri" Eunkyung tetap senang mengolok-olok Yewon dengan senyuman yang mengejek.

"Apa sunbae pernah tau dilegenda eropa. Goblin dan peri masih satu famili. Aku akan anggap apa yang sunbae katakan adalah sebuah pujian" ujar Yewon mencoba menahan dirinya untuk tetap sabar menghadapi Eunkyung.

"Kau mulai cukup berani sekarang Goblin" Eunkyung merasa sedikit tersinggung.

"Aku hanya tumbuh dewasa sunbae" balas Yewon bersikap sedikit berani.

"Jadi, apa yang membuat sunbae bisa menyempatkan waktu sunbae yang padat untuk bisa menemuiku?" Yewon bertanya walau ia tahu maksud dan tujuan Eunkyung datang menemuinya.

"Ya kau benar, sebenarnya waktuku sangat padat saat ini. Tapi, ada sesuatu yang harus aku selesaikan lagi denganmu. Jadi, aku harus mengatur jadawalku lagi yang padat untuk menambahkan waktu bertemu denganmu yang sebenarnya itu membuang waktu berhargaku" ujar Eunkyung sombong. Menatap Yewon dengan tatapan angkuh sambil melipat kedua tangannya didada.

"Kalau memang seperti itu, seharusnya sunbae tidak perlu repot harus menyempatkan waktumu hanya untuk bertemu denganku. Terlebih aku bukanlah orang penting yang harus kau temui" Yewon mencoba bersikap merendah, walau sebenarnya Yewon merasa sebal dengan sikap angkuh Eunkyung.

"Kau memang bukan orang yang penting yang harus ditemui, Goblin. Tapi masalah yang kau bawa adalah hal yang penting yang harus segera diselesaikan" Eunkyung mulai menjelaskan tujuan ia menemui Yewon.

"Masalah yang kubawa?" Yewon mengerutkan dahinya menatap Eunkyung mulai kesal.

Eunkyung menganggukkan kepala. "Ya, karena sejak dulu kau memang selalu membawa masalah. Itulah mengapa aku memanggilmu Goblin" Eunkyung mulai kembali menghina Yewon. Sementara Yewon mencoba untuk tetap bersikap tenang.