"Lalu, bagaimana dengan kondisi kandungannya?" kini Yoongi yang ingin mengetahui kondisi calon anaknya.

"Saya pernah katakan sebelumnya, kondisi janinnya akan bergantung kepada ibunya. Jadi, bisa saya katakan kondisinya sangat baik. Sekali lagi itu membuat saya dan dokter Suji takjub, untuk kondisi yang dialami perawat Yewon banyak kasus bahwa janin yang berada di trimester pertama akan sangat rentan. Tapi, kami justru menemukan kondisi yang sangat baik ini. Jika saya bisa representasikan, dia seperti seekor harimau" ujar dokter Minjae yang merasa kagum dengan janin yang ada dikandungan Yewon.

"Jika nanti dia lahir sebagai seorang anak laki-laki, maka anda akan memiliki seorang putra yang memiliki fisik yang kuat" imbuh dokter Minjae sambil tersenyum ramah, mencoba menghilangkan kekhawatiran Yoongi.

Senyuman kecil seketika terukir diwajah Yoongi. "Terima kasih banyak dokter" ujar Yoongi mendengar ucapan dokter sebagai pujian baginya.










Setelah Yewon sadar dari tidur panjangnya, ia harus menjalani tindakan pemulihan untuk mengembalikan tingkat kesadarannya, dan meminimalis terjadinya komplikasi yang lebih mengkhawatirkan. Pada hari-hari pertama setelah Yewon membuka matanya, ia hanya terbangun selama beberapa menit kemudian kembali dalam kondisi terjaga, atau tertidur selayak dalam kondisi normal. Butuh waktu dan kesabaran untuk benar-benar bisa memulihkan kondisi Yewon, terlebih dalam kondisinya yang sedang hamil, Yewon sering merasa lelah dan mengantuk. Hal itu merupakan kondisi yang sering dialami para ibu yang sedang hamil, pada trimester pertama.

Dengan setia, Yoongi terus menemani Yewon menjalani rangkaian tindakan pemulihan yang dianjurkan dokter. Sudah hampir satu bulan, Yewon menempati kamar rawat inapnya sejak ia mengalami tragedi penusukan yang ia alami hingga dimasa ia menjalani penobatan dan pemulihan. Siang itu, setelah Yewon yang bisa melewati tingkatan pemulihan pada tahap respon verbal. Yoongi mengajak Yewon untuk keluar dari kamarnya, hanya untuk sekedar menghirup udara segar dan menghilangkan kejenuhan setelah cukup lama berada didalam kamar.

Siang itu dengan menggunakan kursi roda, Yoongi membawa Yewon menuju taman yang difasilitasi rumah sakit. Setelah sebelumnya mereka menemui dokter Suji, seorang dokter kandungan dirumah sakit. Yoongi mengajak Yewon untuk keluar sejenak, menuju taman hanya untuk menghilangkan rasa jenuhnya.

Yoongi mendorong kursi roda yang diduduki Yewon dengan hati-hati dan perlahan. Ia khawatir akan kondisi kandungan Yewon yang sudah berusia 7 minggu, karena kini janinnya tidak lagi berbentuk janin, tapi sudah menjadi seorang bayi yang sangat mungil karena pada usia tersebut sepasang kaki dan tangannya telah terbentuk.

Yoongi terus mendorong kursi roda yang Yewon duduki, sementara Yewon asik menikmati suasana diluar rumah sakit sambil menghirup udara segar walaupun saat itu sudah memasuki musim dingin. Hingga Yoongi berhenti disebuah kursi taman dibawah pohon besar yang ada ditaman rumah sakit. Kemudian Yoongi mengunci roda pada kursi roda Yewon, lalu bergerak menuju kursi taman disamping kursi roda Yewon dan duduk disana dengan nyaman.

Yoongi menghela nafasnya panjang, lalu melihat kearah Yewon yang sedang melihat kearah pohon besar ditaman tersebut. Yoongi mengikuti arah pandang Yewon yang menatap pohon besar dengan tatapan sendu.

"Ada apa Yewon-ah? Apa yang sedang kau lihat?" tanya Yoongi yang merasa penasaran dengan apa yang dipikirkan Yewon.

Yewon menghentikan pandangannya, lalu melihat kearah Yoongi sambil tersenyum. "Berapa lama aku tertidur Oppa?" tanya Yewon sambil menatap Yoongi lembut.

"Selama 2 minggu, wae?" jawab Yoongi penasaran.

"Selama itukah? Tapi, kenapa terasa seperti satu hari" ujar Yewon lesu dengan ekspresi sendu.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant