"Arthur" ucap Alana. Lalu Alana berjalan mendekati Arthur. dan Arthur langsung memeluk Alana dengan erat

 dan Arthur langsung memeluk Alana dengan erat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ngapain kamu kesini?" Tanya Alana

"Aku mau ngantar kamu" ucap Arthur

"Makasih ya udah repot-repot mau datang kesini" ucap Alana

"Kamu hati-hati disana ya, jaga kesehatan" ucap Arthur

"Kamu juga, jaga kesehatannya, jangan sampai sakit lagi" ucap Alana

"Iyaa" ucap Arthur

"Kalau gitu, aku pergi dulu" ucap Alana

Cup
Arthur pun mengecup kening Alana.

CupArthur pun mengecup kening Alana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cepat kembali" ucap Arthur

Lalu Arthur menatap orang-orang yang berpakaian serba hitam itu dengan tatapan bingungnya

"Mereka siapa?" Tanya Arthur

"Nanti aku jelasin, kalau aku udah kembali lagi kesini" ucap Alana

"Baiklah" ucap Arthur.

"Oh iya satu lagi" ucap Alana dengan senyum miringnya

"Apa?" Tanya Arthur dengan wajah bingungnya.
Alana pun mendekatkan wajah nya pada wajah Arthur. Lalu membisikkan sesuatu disana.

"Jangan dekat sama perempuan lain, aku cemburu" ucap Alana.

Setelah mengucapkan itu Alana langsung berlari menuju pesawatnya, dan meninggalkan Arthur dengan wajah yang sudah memerah, tak lama kemudian terbitlah senyuman manis dari wajah tampan nya itu.

"Gadis nakal" ucap Arthur dengan senyum miringnya.

"Bye, bye Arthur, aku akan sangat merindukan mu" teriak Alana dari sebrang sana.

"Aku juga akan sangat merindukan mu, cepat kembali Alana" balas Arthur yang tak kalah keras dari teriakan Alana.

❄️❄️❄️

Keesokan harinya.
Arthur kembali kesekolah seperti biasanya, baru  ditinggal satu hari oleh Alana, Arthur sudah uring uringan karena merindukan gadis itu.

Saat sampai di kelasnya, Arthur duduk di  kursinya,dan disana juga sudah ada sahabatnya.

"Woi bro, tumben lo datang pagi-pagi begini, biasanya juga telat" ucap Gavin

"Ckk..bacot lo" ucap Arthur

"Makin dingin aja nih bocah" ucap Zelvin

"Oh iya si nenek lampir dia sekolah di sini juga ternyata" ucap Gavin

"Gue udah tau, bego" ucap Afrel

"Tapi Alhamdulillah nya dia nggak satu kelas ama kita, kalau gue sampai satu kelas ama tu nenek lampir, gue langsung pindah kelas mahh" ucap Gavin

"Bener tuh, dasar nenek lampir bermuka dua" ucap David

"Siapa yang lo bilang nenek lampir?" Tanya Arthur yang sedari tadi hanya mendengarkan ocehan para sahabatnya itu

"Ya si Grace lah" ucap Sahabatnya secara bersamaan. Sedangkan Arthur hanya diam mendengar ucapan sahabatnya itu

"Emangnya lo nggak marah, kalau kita bilang si Grace nenek lampir?" Tanya Brandon pada Arthur

"Gue nggak peduli" jawab Arthur dengan nada malas.

Tak lama kemudian bel pun berbunyi, dan mereka pun melangsungkan pembelajaran.

❄️❄️❄️

Jam istirahat
Saat ini Arthur dan sahabatnya sedang makan di kantin yang disertai dengan canda tawa yang dilontarkan oleh para sahabatnya

"Oh iya, kok gue nggak liat Alana hari ini yaa?" Tanya David

"Gue juga nggak tau" jawab Brandon

"Alana ke luar negri" sahut Arthur.

"Ngapain Alana keluar negri?" Tanya David

"Ada urusan" ucap Arthur

"Hoo gitu" ucap David

"Kalau gue boleh tau kenapa lo kemaren ngebentak Alana? Kan lo liat sendiri kalau si Arika  yang ngedorong si Grace" Tanya Zelvin

"Gue lagi emosi" ucap Arthur

"Tapi nggak sampai ngebentak Alana juga kalii" ucap Afrel

"Gue juga nyesal sama tindakan gue kemaren, gue bener-bener nggak bisa ngendaliin emosi gue, karna gue shock lihat Apa yang terjadi sama Grace" ucap Arthur.

"Lagian si Grace aja yang kegatelan mau ikut urusan Alana, dia mau sok jadi pahlawan aja" ucap Brandon

"Gue setuju tuh" ucap Gavin

"Lagian ya, kita semua tau kalau Alana nggak mungkin ngelakuin semua itu tanpa Alasan, terlebih lagi orang nya kayak jalang Arika" ucap David

"Gue aja yang nggak ngertiin Alana, seharusnya gue selalu ada untuk Alana, bukannya malah ngebentak Alana" ucap Arthur dengan raut wajah menyesalnya

"Udah, nggak usah dipikirin, lain kali lo harus bisa ngendaliin emosi lo, terlebih lagi sama Alana, dia itu cewek, nggak ada satu pun cewek yang kuat kalau di bentak, terlebih lagi dibentak oleh orang yang dia sayangi" ucap David

"Iyaa" jawab Arthur.

Lalu datanglah seorang pria dengan baju acak-acakan menuju meja Arthur dkk.

"Ngapain lo lari-lari gitu? Dikejar tante girang lo?" Tanya Brandon

"Huuuffff... Gue cuman mau ngasih tau sesuatu sama lo bang" ucap Pria itu pada Arthur

"Apa?" Tanya Arthur dengan wajah dinginnya

"Buset, pendek amat jawaban lo bang" ucap pria itu

"Bacot" sarkas Arthur

"Ehh bocah cepetan napa, kasih tau gue apa yang mau lo sampein sama kita?" Tanya Zelvin

"Santai kali bang, ini gue mau ngasih tau, tadi gue ketemu sama anak Axavilagos, terus mereka bilang sama gue kalau mereka ngajak kita tauran" ucap pria itu

"Brengsek" umpat Arthur

"Gue nggak akan pernah kasih ampun sama mereka" ucap Arthur

"Kita akan balas perbuatan mereka dengan lebih kejam" ucap Arthur

"Gue setuju" ucap David

"Kita ngumpul di markas sekarang" ucap Arthur

LEADER (END)Where stories live. Discover now