PART 49

116K 10.5K 2.4K
                                    

Sekarang Alana dan keempat kakaknya sedang duduk disalah satu meja kantin, karena saat ini waktu istirahat sedang berlangsung.
Saat mereka sedang menikmati makanannya, kemudian datanglah Gabriella, Jasmine dan Sherina.

"Al, gue boleh gabung sama kalian nggak?" Tanya Gabriella

"Boleh" jawab Alana. Lalu mereka bertiga pun duduk bersama Alana dan juga kakaknya.

Drrrtttt...dddrrrttt
"Panggilan luar negri?" Batin Alana
Lalu Alana melihat siapa yang menelfonnya pagi ini

"Siapa dek?" Tanya Alenio

"Samudra" jawab Alana
Lalu Alana pun menjawab panggilan itu.

"Hallo" ucap Alana

"Hallo Queen, kami sudah menemukan siapa yang telah menembak mobil anda waktu itu" ucap samudra dari sebrang sana

"Siapa?" Tanya Alana

"Mereka orang suruhan dari pria bernama Fernan Saputra, Queen. Mereka menyewa pembunuh bayaran untuk mencelakai anda, karena permintaan dari putrinya" ucap samudra

"Habisi dia dan seluruh keluarganya, kecuali putinya" ucap Alana pada Samudra

"Baik Queen" ucap Samudra
Tut...tut..tut

"Kenapa dek?" Tanya Atlan

"Samudra udah nemuin orang yang nembak ban mobil aku kemaren" ucap Alana

"Siapa pelakunya?" Tanya Arsen

"Fernan Saputra" ucap Alana

"Bukannya itu bapaknya si monyet ya" celetuk Jasmine

"Monyet siapa?" Tanya Alenio

"Itu loh kak, bapaknya si Arika" ucap Gabriella.

Alana saat ini sedang memperhatikan gerak gerik Arika, gadis itu terlihat biasa saja setelah apa yang telah dia lakukan

"Gue akan balas semuanya" ucap Alana dengan smirknya.Lalu Alana berdiri dari tempat duduknya dan berjalan kearah meja Arika.

Semua pergerakan Alana saat ini tidak pernah lepas dari pandangan seorang Arthur, yang sedang duduk di seberang meja Alana

"Ngapain Alana?" Batin Arthur.

❄️❄️❄️

Brakkkkk
Alana langsung menggebrak meja yang di duduki oleh Arika dkk. Yang membuat semua perhatian mengarah pada Alana saat ini.

"Lo apa-apaan sih" ucap Arika dengan amarahnya.sedangkan Alana hanya diam lalu mengukir senyum miring dibibirnya

"Lo nggak ingat sama yang gue ucapin waktu itu hmm" ucap Alana dengan suara yang rendah tapi penuh penekanan.

"G-gue nggak ngerti maksud lo" ucap Arika dengan wajah pucatnya

"Okee"jawab Alana dengan wajah dinginnya.lalu Alana mengelus rambut Arika dengan sangat hati-hati. Tak lama kemudian Alana langsung menjambak rambut itu dengan sangat erat yang membuat Arika terpekik

"Aaawwhhss..sakit anjing" teriak Arika. Sedangkan Alana semakin mengeratkan jambakannya pada rambut Arika.

Plakkk
Suara tamparan menggema di kantin itu.Alana menampar Arika dengan sangat keras yang membuat Arika jatuh tersungkur di lantai

"Lo kenapa sih, ngapain lo ngelakuin itu sama Arika" ucap Teman Arika.

"Diam" sentak Alana

"Gue nggak akan diam, sebelum lo minta maaf sama Arika" ucap gadis itu lagi. Lalu Alana memandang gadis itu dari Atas sampai bawah.
'persis seperti Arika'

LEADER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang