21

5K 191 7
                                    

Matahari pagi membangunkan Dara yang tengah tertidur pulas. Ia melirik suaminya yang masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.

Dara mengelus pelan rambut Rafa, ia mengamati mulai dari mata, hidung, hingga tertuju bibir yang sesekali menciumnya lembut.

"Aku beruntung banget punya kamu mas" hanya itu kalimat yang Dara ucapkan sebagai rasa syukurnya karena memiliki Rafa.

Sudah puas dengan menikmati pemandangan suaminya, Dara beranjak dan langsung mandi tanpa membangunkan suaminya.

Selesai mandi, Dara pun langsung menyiapkan sarapan untuk mereka. Seperti biasa ia memasakan nasi goreng kesukaan Rafa.

Saat ia sedang memasak tiba-tiba sepasang lengan memeluknya dari belakang, siapa lagi kalau bukan suaminya.

"Mas ngagetin aku aja," ujar Dara tersentak dan langsung membalikkan badan.

"Wangi banget, masak apa?" Kata Rafa sambil sesekali mencium leher Dara.

"Nasi goreng kesukaan mas."

Rafa hanya fokus dengan wangi masakan dan menyenderkan kepalanya di pundak Dara.

"Mas duduk dulu ya, aku susah masaknya nih," kata Dara sambil sesekali mengedikan bahunya.

"Kangen," tumben sekali Rafa semanja ini.

"Ihh mas kenapa si kok tiba-tiba manja gini," katanya sambil menuangkan nasi goreng yang sudah siap.

Rafa hanya membalasnya dengan tawa kecil dan terus mengikuti pergerakan Dara sampai ke ruang makan.

"Mas ga ke kantor?"

"Ke kantor kok, tapi nanti jam 10."

"Loh tumben, kenapa?" tanya Dara heran, karna biasanya Rafa selalu tepat waktu pergi ke kantornya.

"Hari ini mas cuma ada jadwal survei doang sampe sore." Rafa menjawabnya dengan senyum.

"Nanti berangkatnya aku ikut ya mas, mau ke supermarket sekalian belanja bulanan."

Kebetulan stok dirumah tinggal sedikit, Dara memutuskan untuk berbelanja sekarang, biasanya ia ditemani suaminya tapi mungkin sekarang boleh juga mencoba belanja sendiri.

"Mau mas temenin dulu?" tawar Rafa.

"Engga deh mas, lagian mas mau ada survei kan."

"Iya si, kamu belanja sendirian ga pp?" Rafa mengkhawatirkan Dara karena kali ini tidak ikut menemaninya belanja.

"Ga pp mas." Dara menenangkannya dengan memberikan senyuman.

Setelah perbincangan tadi akhirnya mereka menyelesaikan sarapan, seperti biasa Rafa mandi dan Dara menyiram kebun didepan rumahnya.

Udara kali ini cukup sejuk karna musim hujan sudah tiba, rumput dihalaman pun sudah tumbuh aga panjang.

"Mba Dara," sapa salah seorang tetangga.

"Eh bu Retno." Dara menghentikan kegiatan memotong tanaman dan menghampiri bu Retno.

"Ini saya bawain bolu, tadi habis percobaan kebetulan hasilnya enak jadi saya kasih mba buat nyicipin," ujarnya sambil memberikan bingkisan bolu.

"Wahh kayaknya enak banget nih bu, baunya juga harum banget." Dara menerimanya dengan antusias, baru kali ini ia dikirimi makanan oleh tetangganya, dan itu adalah sebuah kesenangan baginya.

"Iya mba, semoga suka ya. Saya pamit dulu."

"Iya bu makasih ya."

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Dara membawa bolu tersebut dan meletakkannya dimeja makan.

Married With Ex Boyfriend [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن