PART 42

138 17 8
                                    

[Bali, Besson's Villa House - 1 January 2016, 10:00 AM]


Di pagi yang begitu cerah, sudah Rawnie terbangun dari tidur nyenyaknya itu, lalu ia langsung melihat ke arah jam.

Ternyata sudah jam 10, ia pun sedikit terkejut.

"Waduh udah jam 10 aja, gara-gara kemarin bergadang sampai jam,"

"Yaudah deh gak apa-apa, lebih baik sekarang mandi, terus bikin sarapan deh, pastinya belum pada bangun, kak Chickie sama kak Mila aja masih tidur nyenyak." ucap Rawnie pelan, lalu ia bangkit dari tempat tidurnya, kemudian langsung ke pergi mandi.

Selesai mandi dan berpakaian, Rawnie segera keluar dari kamar, lalu pergi ke dapur.

Ketika melewati ruang keluarga, ternyata Luke, Calum, Michael, dan Ashton masih tertidur pulas.

"Kasian ya kalian, pasti capek banget, pulas banget tidurnya. Lebih baik gue bikin sarapan, nanti kalau mereka udah pada bangun, tinggal makan deh, terus jalan-jalan lagi," monolognya dengan suara pelan.

"Yaudah ah, langsung ke dapur, bikin sarapan yang enak."

Rawnie pun langsung berjalan menuju ke dapur, dengan segera ia mempersiapkan bahan-bahannya.

"Kira-kira bikin apa ya?"

"Aha!"

"Japanese Souffle Chocolate Pancake aja!"

"Terus diatasnya kasih es krim cookies and cream, sama Chocolate syrup!!"

"Jangan lupa di tambah buah blueberry sama rapsberry!!"

"Wah pasti enak tuh!! Cuss ahh bikin!!" seru Rawnie dan langsung membuat bahan pancakenya.

Selang 10 menit selesai membuat bahan mentah pancake, Rawnie pun mulai mencetaknya di atas pan.

Ketika Rawnie sedang asyik mencetak pancake, tiba-tiba ada yang memeluk Rawnie dari belakang dan yang sudah pastinya itu adalah Trenton, mudah sekali di tebak.

"Selamat pagi menuju siang sayangku, duhh udah wangi aja deh kamu..." ucap Trenton sambil mencium pundak dan leher Rawnie.

"Ya ampun sayang, geli tau hahaha! Jangan cium leher sama pundak dong..."

"Salah sendiri sih kamu nya wangi banget, mana udah cantik, sexy, siapa sih yang gak tergoda sama kamu..." ucap Trenton manja, lalu mencium pipi Rawnie lembut.

"Hahaha bisa aja deh sayang..."

"Kamu gak kagok kan? Kalau aku sambil peluk kamu?"

"Yahh enggak dong sayang, kan kita udah sering juga kayak gini, jadi aku udah terbiasa,"

"Hahahaha, makasih banyak ya sayang pengertiannya..."

"Hehehe, iya sama-sama sayangku..."

"Enak ya sayang jadi kamu, punya kakak, mana Bean suka manis ke kamu, penyayang banget, aku anak tunggal, jadi sepi aja rasanya..."

"Kasian banget sih kesayangan aku, pantesan ya kamu suka manja sama aku, hahaha!!"

"Hehehehe, gak apa-apa dong, kan sama calon istri sendiri, masa gak boleh manja..."

"Idih halu banget sih kamu, hahahaha! Emang udah yakin? Kita aja masih sekolah, akunya aja masih kelas 10, yakin mau nunggu? Hahahaha! Lagian aku belum pernah juga ketemu sama ortu kamu,"

"Ish ketawa mulu deh kamu! Yahh yakin lah, aku rela menunggu sampai kapanpun sayang, yang penting aku bisa terus bersamamu sampai maut menjemput. Tenang nanti aku kenalin ke ortu aku ya, nanti aku ajak ke Spanyol, maafin waktu ortu aku ke apartemen, gak ajak kamu,"

LOVE FIGHTERSWhere stories live. Discover now