PART 8

235 39 111
                                    

"KITA PELUK RARA GAIS SEBELUM KITA PERGI!! PELUK PERPISAHAN!!" seru Michael dan pada akhirnya mereka bertiga pun memeluk Rawnie.

Rawnie yang dipeluknya pun hanya bisa tertawa saja. Sedangkan Luke menggeleng-gelengkan kepalanya, dia sudah lelah melihat kelakuan mereka bertiga.

Beruntung sekali Rawnie berada disekitar orang-orang yang selalu sayang padanya. Rawnie banyak sekali yang menjaganya dan menyayanginya.

Yah walaupun sisi lain mereka suka modus, tapi mereka bukan main-main untuk soal kasih sayang itu.

××××

05:00 PM

Sore ini juga, Rawnie akan ke rumah kediaman keluarga Hemmings. Rawnie akan menginap malam ini disana. Rawnie sudah membawa barang bawaannya.

Michael, Ashton, dan Calum, mereka masing-masing sudah pulang untuk prepare untuk acaranya masing-masing.

Saat ini, mereka berdua pun berjalan menuju tempat tujuannya.

Sesampainya di kediaman Hemmings, Luke pun mempersilahkan Rawnie masuk ke dalam rumahnya.

"Mom! Dad! Aku pulang, ini ada tamu spesial nih!!" seru Luke.

Kemudian Rawnie menyenggol lengan Luke.

"Apaan sih lebay amat deh spesial darimana coba..." ucap Rawnie dengan rasa sedikit malu.

Luke pun hanya cengengesan saja.

Kemudian datanglah seorang wanita paruh baya, yang sudah pastinya sang ibunda tercintanya Luke datang menghampiri mereka berdua. Rawnie pun tersenyum manis.

"Anak kesayangan mom udah pulang, ehh ada Rawnie anaknya pak Ray, udah besar ya kamu, senang rasanya bisa ketemu kamu lagi," ucapnya sambil mengusap-usap kepala Rawnie dengan lembut.

Lalu Rawnie pun tersenyum dan mencium punggung tangannya Liz.

"Hallo tante, saya juga senang sekali bisa ketemu tante," ucapnya sambil tersenyum ramah.

"Dulu tuh waktu kecil sering ketemu, tapi semenjak kamu nginap di rumah nenek, jadi gak pernah ketemu lagi deh, dulu kamu suka main sama Ben dan Jack, masih inget gak sayang?"

"Beneran tante? Kok saya tidak ingat ya? Mungkin karena saya masih kecil, jadi tidak bisa mengingat nya,"

Luke pun terkejut dengan apa yang ibundanya katakan.

"Lah? Bang Ben sama bang Jack pernah main sama Rara waktu kecil? Kenapa aku kenapa gak pernah di ajak? Dan gak pernah tau soal itu?"

"Habisnya kamu kan diam di rumah nenek, yaudah jadi abang-abang mu aja yang mom ajak main ke rumah pak Ray,"

Luke pun cemberut, "Yah sedih deh rasanya, coba aja bisa diulang kembali,"

Rawnie pun tertawa kecil, "Udahlah Lukey, yang penting kan kita udah bisa ketemu,"

"Eh iya nak, itu Luke suka cerita gitu ke mom, katanya Bean punya adik cewek yang cantik kayak bidadari,"

"Padahal kan mommy udah tau, kasian anak mommy telat tau nya, mommy sengaja gak cerita ke anak mommy yang manja ini, biar kejutan gitu," ucap Liz.

'Gimana sih mom, please deh jangan bilang ke orangnya dong, kan jadinya malu tau! Terus ada-ada aja, kenapa harus main rahasia-rahasia gitu, kan sayang banget gue baru kenal sama Rara selama ini, ahhh sebal!' batin Luke merasa kesal.

LOVE FIGHTERSWhere stories live. Discover now