38✓

45.6K 2.9K 14
                                    

Sudah dua hari ini kiara mendiamkan arka dia tidak banyak bicara,dia hanya berbicara saat arka berbicara padanya itupun hanya dijawab sesingkat mungkin

" Ra " panggil arka

" Hm " jawab kiara malas

" Kamu kenapa sih ? tanya arka heran

" Ara kenapa emangnya ? kiara balik bertanya

" Kamu cuek sama mas,kamu juga selalu marah marah,kalau mas ada salah mas minta maaf ya " ucap arka lembut

" Hm " kiara menjawab hanya bergumam tanpa melihat arka

Arka menghela nafasnya kasar " Yaudah mas ke kantor dulu " pamit arka namun kiara hanya acuh

Arka sangat heran dengan tingkah laku kiara  dua hari ini,kiara benar benar tidak memperdulikanya

Sudah tidak ada kiara yang menyiapkan pakaian untuknya,sudah tidak ada kiara yang mencium punggung tanganya saat pergi dan pulang kerja,sudah tidak ada kiara yang selalu menantinya pulang,entah apa penyebabnya ? arka berfikir mungkin karna arka melarang kiara kerja ? tapi itukan keputusan kiara sendiri walaupun awalnya arka menantang namun saat dia sudah tidak lagi melarang kiara berkerja justru kiara sendiri yang mau untuk tidak berkerja

Arka tidak bisa fokus saat berkerja dia terus memikirkan perubahan sifat kiara selama dua hari ini

Arka pulang dari kantor secepatnya dia ingin menyelesaikan masalahnya dengan kiara sekarang walaupun dia tidak tau salah apa yang telah diperbuatnya sampai kiara cuek padanya

" Assalamualikum sayang " salam arka namun tidak ada jawaban

" Ra " panggil arka lagi namun tetap sama tidak ada jawaban

Arka masuk kekamarnya namun istrinya itu tidak ada disana,arka melihat didalam kamar mandi siapa tau kiara disana namun hasilnya sama

Arka memutuskan untuk mandi untuk menenangkan pikiranya yang sedang kacau setelah selesai mandi arka membuka lemari pakain dan betapa terkejutnya arka saat melihat baju baju kiara sudah tidak ada disana,apa kiara pergi dari apartemen ? apa kiara pergi meninggalkanya ?

Arka memakai baju dengan buru buru pikiranya sekarang makin kalut,ada apa sebenarnya ini ? apa begitu besar kesalahanya sampai kiara pergi ? arka menelfon kiara namun kiara tidak menjawabnya,arka segera keluar apartemen untuk kerumah mertuanya pasti kiara ada disana

Arka membawa mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata arka sudah tidak perduli lagi sekarang yang dia pikirkan adalah kiara sang istri kecilnya

" Assalamualikum " salam arka dan segera masuk kedalam rumah mertuanya dengan nafas yang sudah tidak teratur arka memang begini jika dia sedang panik dia tidak bisa bernafas dengan baik

" Waalaikumsalam,loh nak arka kamu kenapa ? tanya bunda karena melihat arka yang bernafas tidak teratur

" Bun kiara ada disini ? tanya arka cepat

" Kamu duduk dulu,tenangin dulu diri kamu " jawab bunda menuntun menantunya itu untuk duduk

" Kiara ada disini kan bun ? tanya arka lagi

" Iya dia dikamarnya,bunda mau tanya apa kalian ada masalah ? soalnya tadi kiara datang datang bawa koper terus nanggis pas bunda tanya dia gak jawab " jelas bunda membuat arka membukatkan matanya

Kiara menanggis ??

" Maaf bun,tapi arka juga tidak tau kiara kenapa ? dan sudah dua hari ini dia diamin arka bahkan terkesan cuek bun,disaat arka nanya apa salah arka,kiara bilang gak ada apa apa " jawab arka frustasi

" Loh arka kamu kenapa ? tanya ayah yang baru tiba

" Dia ada masalah sama kiara mas " ucap bunda

" Ayah harap kalian bisa nyelesain masalah kalian dengan baik " ucap ayah menepuk bahu menantunya itu

Arka menganguk dan beranjak menuju kamar kiara

Tokk...Tokk...Tokk...

" Ra ini mas sayang " ucap arka pelan serta megetuk pintu kamar kiara namun kiara tidak menjawab

" Kamu keluar dulu ya,kita bicarain baik baik jangan kaya gini,kita bicarakan masalah ini supaya mas tau salah mas apa sama kamu,apa karna kamu marah karna mas gak izinin kamu kerja ? tapi itukan keputusan kamu juga ra  " tetap sama pintu kamar kiara tetap tidak terbuka

" Kamu boleh nampar mas,kamu boleh marah sama mas,tapi jangan kaya gini ra jangan tinggalin mas kaya gini mas gak bisa "

" Sayang ?

" Kiara ?

" Buka sayang mas mohon " lirih arka dia sudah tersungkur didepan pintu kamar kiara,apa ini akhir dari rumah tangganya ?

Sedangkan kiara didalam kamar hanya bisa menanggis mendengarkan arka yang memohon padanya

" Arka ? panggil bunda pelan dia sangat prihatin kepada menantunya itu

Arka mendongak dengan mata yang sudah memerah

" Kamu nanggis ? tanya bunda terkejut seorang arka gunawan yang terkesan memiliki aura menyeramkan bisa menanggis karena kiara

Arka berdiri dan langsung memeluk mertuanya yang sudah seperti orang tua kandungnya itu

" Arka gak tau mau gimana lagi bun ? arka gak tau arka salah apa " lirih arka

Bunda menggelus punggung arka " kamu yang sabar ya,nanti bunda coba bujuk kiara tapi untuk sekarang jangan dulu tunggu sampai emosi kiara mereda " ucap bunda pelan

Arka melepaskan pelukanya " Makasih bun,kalau gitu arka pulang dulu " ucap arka dan sebelum pulang dia kembali berbicara dengan kiara dibalik pintuk kamar kiara

" Ara sayang,mas pulang ya kalau ada apa apa telfon mas " ucap arka dan pergi dari pintu kamar kiara

MAS DOSENWhere stories live. Discover now