18✓

55.1K 3.5K 3
                                    

Hari ini kiara tidak ke kampus karena mata kuliahnya kosong, berbeda dengan arka sekarang dia sedang siap siap untuk ke kantor

Kiara melihat arka sedang memakai jam tanganya, dia melihat dasi arka belum terpakai

Kiara mengambil dasi arka dan mendekat ke arah arka " Sini pak, ara bantuin " ucapnya dan memakaikan dasi pada arka

" Nunduk dong pak " ucapnya lagi karena tidak bisa meraih leher arka

" Pendek " jawab arka namun tetap mengikuti perintah kiara, dia menunduk agar sejajar dengan kiara

Setelah selesai memakaikan dasi arka,kiara merapikan rambut arka,semua perlakuan kiara tidak luput dari tatapan mata arka

Cantik

" Nah udah rapi " ucapnya bertepuk tangan membuat arka tertawa karna kiara tingkah kiara

" Waahh ini perdana loh pak,ara liat bapak ketawa " ucap kiara

Arka langsung mengubah wajahnya datar dia berdehem
" Ekhhnm,,saya berangkat dulu " ucapnya

" Gak bilang makasih dulu " jawab kiara, dia tidak terima karna arka tidak berterima kasih padanya padahal dia sudah memasangkan dasi dan merapikan rambut arka

" Harus ? tanya arka menaikan satu alisnya

" Harus dong,ara kan udah bantu bapak pake dasi dan rapiin rambut "

" Kamu gak ikhlas bantuin suami "

" Ikhlas laah "

" Lalu ?

" Lalu apa ?

" Saya tetap harus bilang makasih sementara itu sudah jadi kewajiban kamu " ucap arka datar

Dihh gak ada santai ni orang nyesel aku bantuin

" Iya iya gak usah makasih,bapak berangkat gih " jawab kiara

" Hm " jawab arka

🌻🌻🌻
Arka pulang jam 12 malam karena pekerjaanya yang menumpuk

Arka memijit pelipisnya, entah kenapa kepalanya terasa sakit sekarang mungkin karena dia kurang tidur

Kiara mendengar suara pintu apartemen mereka terbuka berarti tandanya arka baru pulang

Kiara melihat jam di nakas pukul 12 malam

Waahh jam segini baru pulang

Kiara berjalan untuk membuka pintu kamar, saat pintunya terbuka arka sudah di depan pintu,kiara melihat wajah arka yang pucat

" Bapak kok pucat ? tanya kiara khawatir

Arka tidak menjawab dia terjatuh ke pelukan kiara,untungnya kiara bisa menahan berat badan arka " Pak..pak arka " panggil kiara namun tak ada jawaban

" Pak,bangun " ucapnya namun tetap sama

Perlahan kiara melepaskan pelukan arka namun arka langsung merosot ke bawah

" ASTAGA BAPAK " teriak kiara karna melihat arka terjatuh

Kiara menepuk nepuk pipi arka pelan " Pak " ucap kiara, dengan suara bergetar dia khawatir sekarang

" Gimana nih ? pak bangun dong jangan bercanda " namun tetap sama hasilnya arka tidak bangun

Kiara segera mengambil handponenya untuk menelfon seseorang

" Halo bang hikss.." ucap kiara menanggis

" Kenapa ra ? haloo " jawab abang kiara khawatir

" Bang ke apartemen kiara sekarang pak arka pingsan hikss "

" Oke,kamu tenang abang kesana sekarang "

Sambungan telfon terputus,kiara menunggu abangnya dengan perasaan was was dia benar benar khawatir

Tidak lama kevin sudah sampai di apartemen kiara namun dia tidak sendiri dia bersama dengan seorang lelaki yang kira kira sudah berumur 40 an

" Abang hikss...ara takut " ucap kiara sesegukan

" Udah tenang,sekarang kamu minggir dulu abang mau mindahin arka " jawab abang kiara dan memapah arka agar berbaring di ranjang

" Silahkan dokter " ucap kevin mempersilahkan dokter itu,ternyata kevin datang dengan seorang dokter

" Udah kamu tenang " kevin menenangkan kiara yang masih menanggis

" Pak arka kekurangan cairan karena terlalu kelelahan,saya sarankan agar pak arka tidak terlalu memforsir tenaganya " jelas dokter itu

" Iya dok,terimakasih " jawab kevin dan kiara

" Sama sama,kalau begitu saya pamit pak kevin " pamit dokter itu

Setelah dokter itu pulang kevin kembali ke kamar kiara dan arka

" Abang pulang dulu ya,soalnya abang tadi ada kerjaan sebelum kesini " ucap kevin, karena memang tadi saat kiara menelfonya dia sedang mengerjakan laporan di kantornya

" Iya bang,hati hati " jawab kiara

" Kalau ada apa apa cepat telfon abang " ucap kevin menggelus kepala adiknya

" iya bang " jawab kiara memeluk abangnya itu

" Assalamualikum " salam kevin

" Waalaikumsalam " jawab kiara

Setelah mengantarkan abangnya pulang kiara kembali ke kamar mereka, dia memandang arka dalam dengan mata berkaca kaca perlahan kiara mendekat dan memeriksa suhu tubuh arka,masih sangat panas dan kiara menggelus kepala arka lalu menyelimuti arka

MAS DOSENWhere stories live. Discover now