27✓

55.9K 3.4K 5
                                    

Pagi telah menjelang,kiara perlahan membuka matanya dia tersenyum.Posisi tidur arka masih sama dengan semalam, tidur dengan mengengam tanganya,memang semalam dia sudah sadar namun dia tidak mau membangunkan arka karna dia tau pasti suaminya itu capek

" Alhamdulilah,, sayang kamu sudah sadar " ucap ayah kiara yang baru bangun, sedangkan papa arka dia pulang setelah selesai salat subuh, karena ada meeting.

Masalah kerjaan arka yang di luar kota ayah kiara telah mengirim orang untuk mengurusnya karna arka sudah hampir menyelesaikan semuanya

" Iya ayah " jawab kiara tersenyum

" Mas arka semalem datang jam berapa yah ? tanya kiara dia berbicara pelan agar suaminya itu tidak terusik

" Jam 2 malam "

" Ya ampun pasti capek "

" Dia datang udah kaya orang kesetanan nafasnya gak teratur loh ra, arka benar benar khawatirin kamu " ucap ayah terkekeh, dia membayangkan ekspresi menantunya itu saat baru tiba semalam

Kiara tertawa mendengarkan ayahnya membicarakan tentang suaminya itu

" Yaudah ayah pulang dulu,soalnya mau ke kantor " ucap ayah menggelus rambut putrinya itu

" Oh iya yah,ayah hati hati " jawab kiara mencium tangan ayahnya

Kiara menggelus pipi arka,dia tau bahwa arka sangat lelah bisa dilihat dari tidurnya yang tidak tergangu sama sekali saat dia berbincang dengan ayahnya tadi

Arka yang merasakan ada yang menggelus pipinya dia terbangun

Arka langsung memeluk kiara erat

"Alhamdulilah,, sayang kamu udah sadar.Mas khawatir " ucap arka

Kiara membalas pelukan suaminya itu lalu mengusap punggung arka " Maaf ya mas, ara bikin mas khawatir lagi padahal ara udah janji gak akan bikin mas khawatir " jawab kiara dia merasa bersalah pada suaminya itu

" Ssttt,, ini bukan salah kamu ini musibah " jawab arka melepaskan pelukanya dan menangkup pipi kiara

" Maaf ya mas,pasti mas capek kan ?

" Capek mas hilang, saat liat kamu udah sadar"

Kiara langsung memeluk arka dia benar benar beruntung bisa mempunyai suami seperti arka

" Ara sayang sama mas arka " ucap kiara

" Mas lebih sayang sama kamu " jawab arka mencium pucuk kepala kiara berkali kali

" Ini terakhir kamu naik motor ya ra,mas gak mau liat kamu naik motor lagi apapun alasanya " ucap arka tegas

" Iya mas gak lagi "

" Kenapa sih pilih bawa motor sendiri,kan bisa minta kevin buat anterin ke kampus atau suruh teman kamu jemput,atau kamu bisa naik taksi kenapa coba kamu kepikiran bawa motor.Dan akhirnya begini kan sekarang, kamu luka jadinya" ucap arka panjang lebar membuat kiara tertawa entah dimana sudah sifat dingin dan irit bicara suaminya ini

" Dikasi tau malah ketawa " ucap arka menangkup pipi kiara, dan mengecup bibir kiara berkali kali

" Woooyy,, masih pagi kali.Udah main cium cium aja " ucap kevin yang baru masuk diruangan kiara

" Dasar jomblo " jawab arka menyindir ipar sekaligus sahabatnya itu

" Bangke kamu ka " ucap kevin tidak terima dan dia beralih memeluk adik kesayanganya itu

" Jangan diulangin lagi ra,jantung abang mau copot pas dengar kamu kecelakaan "

" Maaf ya bang " jawab kiara membalas pelukan abangnya itu

" Lepasin,gak usah lama lama peluk istri aku " ketus arka dan menarik kevin dari pelukan sang istri

" Dihhhh,, dia adik aku yah kalau kamu lupa ka " jawab kevin protes, namun arka tidak perduli dia kembali memeluk kiara menyembunyikan wajahnya di ceruk leher kiara

" Oh iya bang,yang bawa kiara kerumah sakit siapa ? tanya kiara

" Teman kamu yang biasa kerumah itu,namanya reni " jawab kevin dan kiara menganguk dia harus menelfon reni untuk berterima kasih pada sahabatnya itu

" Ra,teman kamu itu cantik " ucap kevin dia tertarik kepada reni

" Emang cantik,dia masih sendiri loh bang " jawab kiara memberi kode kepada abangnya itu, sedangkan arka tidak ikut bergabung dalam pembicaraan mereka.Dia masih memeluk kiara

" Serius kamu,tapi dia mudah gak di deketin ?

" Ya usahalah bang,nanti kalau abang mau kiara kasi nomornya " jawab kiara dan abangnya itu menganguk antusias

" Wooy ka,, yang sakit siapa yang manja siapa ? ucap kevin karna melihat sahabatnya itu seperti anak kecil yang sedang bersama ibunya

Arka tidak menjawab dia memejamkan matanya dengan posisi masih sama dengan wajahnya diceruk leher sang istri

" Yaudah,, abang ke kantor dulu " pamit kevin dan keluar dari ruangan kiara

Kiara menggelus kepala suaminya itu
" Mas mendingan pulang kerumah terus, istrahat ya " ucap kiara pelan

" Gak mau,mas maunya tidur sama kamu " jawab arka manja

" Yaudah mas lepasin dulu pelukanya,mas baring aja disamping kiara sini supaya mas gak cape duduk terus "

Arka dengan senang hati menuruti permintaan istri kecilnya itu,setelah arka berbaring kiara ikut berbaring karna dia tau suaminya itu pasti akan minta dipeluk dan menggelus kepalanya

" Elus elus ra " ucap arka memeluk kiara

Kiara menuruti mau suaminya itu dan tidak lama terdengar dengkuran halus, arka kembali tertidur " Pasti kamu capek kan mas " ucap kiara tersenyum

" Makasih,udah khawatirin kiara sampai sampai belain pulang padahal perjalan kamu kesini itu jauh "

Kiara sangat senang karena arka begitu menyanyanginya dia mencium semua permukaan wajah sang suami

MAS DOSENWhere stories live. Discover now