4✓

58K 3.9K 35
                                    

Kiara tidak bisa fokus saat sedang belajar, dia terus memkirikan perjodohan yang disetujuinya semalam

" Kiara andita ?" panggil arka, karna sekarang dia yang sedang mengajar namun yang dipanggil tidak merespon

" KIARA ANDITA " panggil arka dengan meningikan suaranya

" Ehh ma..aaf pak ada apa? kenapa ? tanya kiara kaget

" Kamu tanya kenapa ? kamu ini sudah dua kali pertemuan tidak pernah memperhatikan apa yang saya jelaskan,apa kamu merasa sudah pintar ? "

" Saya kan sudah minta maaf pak,kok bapak nyolot sih " jawab kiara marah, dia sudah tidak tahan dengan dosenya ini, di tambah lagi beban pikiranya

" Keluar kamu " ucap arka datar

" Enak aja,saya gak mau emang bapak siapa "

Arka berjalan mendekati kiara dia mendekat ke arah kiara,menundukan wajahnya didepan wajah kiara membuat kiara menelan salivanya gugup

Ya allah kok pak arka deket bener mana wangi lagi tapi tatapnya membunuh

" Keluar, atau kamu tidak akan masuk lagi di kelas saya dan silahkan mengulang di tahun depan " ucap arka dingin dan menjauhkan wajahnya dari kiara

Kiara berdehem menormalkan detak jantungnya

" Ehhmm,, iya pak saya minta maaf " jawab kiara dan mengambil tasnya lalu keluar dari kelas



______

" Ra kamu kenapa sih, tadi pake ngelamun segala ?" tanya reni

" Aku lagi mikir ren " jawab kiara lesu

" Mikirin apa ? coba cerita, siapa tau aku bisa bantuin "

" Berat ren,kamu gak akan bisa bantuin masalah aku ini, sangat berat seberat cinta tak terbalas "

" Huuufff bucin banget "

" Kamu kalau denger ini pasti kaget ren sumpeh"

" Iya apa "

" Kiara andita yang cantik ini di jodohin "

" What !! "

" Santai aja kali itu orang pada liatin "

" Hehehe maapp ra,tapi seriusan ? kamu hidup dijaman apa sih ? ganteng calon kamu ? apa dia udah kerja atau mahasiswa juga ? atau duda ? "

" Ihhh apaan sih ren,aku belum ketemu kali sama orangnya, rencana sebentar malem ketemunya "

" Gimana kalau dia om-om ra ?

" Jangan gitu napa doain sahabat "

" Heheh bercanda ra,pasti ayah dan bunda kamu jodohin kamu yang terbaik, mereka gak mungkin kan akan jerumusin anaknya ke hal yang salah "

" Tapi aku belum siap ren,umur aku masih 21.Masa udah harus urus suami,terus pasti aku harus Akhhh "

Gimanan nanti kalau dia minta haknya, akhh aku belum mau hamil masa di umur segini udah hamil, terus gimana kalau dia orang tua kumisan terus botak

" Yang sabar sahabatku sayang, mungkin jodoh kamu udah dateng, dan kamu harus bisa terima itu semua " ucap reni menenangkan sahabatnya itu

Kiara saat ini sedang menungu abangnya untuk menjemputnya, namun yang di tunggu-tunggu tak kunjung datang

Tring...

bunyi ponsel kiara, dan dia segera membuka ponselnya ternyata chat dari abangnya

" Ra maafin abang ya,abang gak bisa jemput"

" Jadi kiara gimana dong ? "

" Naik ojek lah adiku sayang "

Kiara tidak lagi membalas chat abangnya itu dia beralih membuka aplikasi gojek di ponselnya

" Ngeselin " kesal kiara

Saat sedang menungu ojek pesananya ada mobil berhenti di depanya
" Kenapa belum pulang ? "

Kiara sangat malas berhadapan dengan orang ini

" Nungu ojek pak " ternyata dia adalah arka

" Butuh tumpangan "

" Gak usah makasih "

" Saya cuma nanya, bukan ajakin kamu buat numpang " jawabnya dan berlalu meninggalkan kiara

" Isss,, tuh dosen kenapa sih hobinya bikin aku jengkel mulu, ngapain coba nanyain dasar orang tua ga jelas dasar es batu " ucap kiara jengkel




🌻🌻🌻

Malam ini adalah malam dimana kiara akan bertemu dengan calon suaminya itu,jantungnya tidak bisa di ajak untuk berkompromi

" Jantung santai dong " kiara menggelus dadanya

" Aduuh,anak bunda cantik banget " ucap bunda masuk ke dalam kamar kiara

" Apaan sih bun " jawab kiara malu

" Ayo turun,calon kamu sudah sampai " ucap bunda menarik tangan kiara

Badan kiara sudah panas dingin memikirkan siapa calon suaminya, dan bagaimana wujudnya ??

" Bun, dia bukan om om kan ? tanya kiara

" Kamu aneh aneh aja " jawab bunda terkekeh

Kiara melihat sosok lelaki tampan memakai kemeja biru dongker dan celana kain hitam,namun saat mendekat lelaki itu nampak tidak asing

Pak arka ngapain dia di sini jangan jangan ??
akhh gak mungkin palingan dia nganter adiknya

" Naahh ini dia calon mantu " ucap tante vena yang ceritanya calon mertua kiara

Kiara menyalami tangan tante vena dan om danu

" Tante om "

" Jangan panggil tante om dong, kamu kan bentar lagi jadi anak tante panggil mama papa aja " ucap tante vena

" Baiklah kita mulai sekarang, kedatangan saya di sini bersama istri dan anak saya akan menyampaikan hal yang baik, yaitu meminang kiara untuk dijadikan istri buat anak saya arka gunawan "

Haahh,, jadi pak arka calon suami aku astaga kenapa harus es batu ini,sihh emang gak ada anak tante sama om yang lain apa

" Saya dengan senang hati menerima lamaranmu danu " ucap papa kiara

" Bagaimana kiara ? " tanya mereka

" Haaah " kaget kiara karna mereka menatapnya tiba tiba " Kia..ra ma..u " jawab kiara gugup

" Alhamdulilah " jawab mereka serentak

" Selamat ya ka akhirnya sahabat aku ini jadi suami adik aku " ucap kevin pada arka, dan dibalas angukan oleh arka serta tersenyum tipis

" Masih aja lo jadi batu " ucap kevin membuat mereka semua tertawa, kecuali arka dan kiara mereka saling pandang seperti seorang yang sedang musuhan

MAS DOSENWhere stories live. Discover now