Special Chapter: Part 1

Mulai dari awal
                                        

"Anak tante tadi galak ya? Maaf ya. Dia memang susah bergaul, abisnya dia kutu buku, kerjanya belajaar mulu." Ucap wanita itu sambil terkekeh.


Jisoo mengangkat alis, bingung karena wanita itu malah gosipin anaknya sendiri. Namun setelah itu, Jisoo ikut tersenyum.


"Kamu tau? Kalo disuruh pilih mainan atau buku, pasti dia milih buku. Ya bagus sih, tapi masalahnya buku yang dia pengen itu harganya ratusan, murahan mainan dari pada buku, heran tante."

Jisoo tertawa kecil melihat ekspresi wanita itu. Walaupun wajah wanita itu sedikit pucat namun sifat ramahnya sangat terpancar.


"Lagi ngomongin aku ya?"


Mereka berdua menoleh. Ternyata Taehyung sudah berdiri di sana sambil memegang pel dengan muka datar.

"Iya, emang kenapa? Cepat bersihin, nanti ada yang kepeleset." Jawab mamanya.

Taehyung mengerutkan dahinya namun tetap menuruti mamanya dengan patuh.


Lalu mama Taehyung berbisik ke telinga Jisoo, "Walaupun galak, dia tetap nurut sama tante. Jadi kamu tenang aja."


Jisoo tersenyum dan menatap Taehyung dan mamanya bergantian. Ia bisa merasakan bahwa Taehyung dan mamanya ini pasti dekat.


⫷⫸



Jisoo kembali ke kamar bundanya. Ternyata ibunya sudah tertidur lelap di sana.

Pasti karena obat penenang, batinnya.


Ntah kenapa ia selalu sedih jika bundanya diberi obat penenang. Ia merasa bundanya dibungkam secara paksa, ia tidak suka.


"Jisoo, ayah kamu belum datang?" tanya perawat muda yang tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya.

Jisoo menggeleng menjawab pertanyaan itu.

"Ayah tadi ngasi kabar, katanya belum bisa datang." Jawab Jisoo pelan.


Perawat itu menghela nafas sambil melihat papan jalan yang dipegangnya.

"Jisoo, kayaknya bunda kamu harus dirujuk ke rumah sakit lain."


Jisoo menoleh dan menatap perawat itu bingung.


"Bunda kamu harus dibawa ke rumah sakit yang lebih besar. Apalagi bunda kamu semakin parah psikologisnya, sayangnya rumah sakit ini ga punya fasilitas yang memadai untuk perawatan psikologis." Lanjut perawat itu.

Jisoo terdiam, masih mencerna informasi tadi. Bundanya semakin parah? Tiba-tiba air mulai menumpuk di pelupuk matanya.


"Nanti kalau ayah kamu udah datang, suruh nemuin dokter ya, nanti dokter yang jelasin."


Jisoo hanya mengangguk pelan tanpa menoleh, lalu perawat itu pergi dari sana.

Jisoo menatap bundanya yang terlihat tidur dengan tenang. Kenapa bunda bisa jadi kayak gini? Kenapa harus terjadi pada keluarganya? Padahal bunda dulu orang yang ceria dan selalu terlihat sehat. Kenapa sekarang kayak gini?

Fallin' For You [Vsoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang