"Gua ga sengaja nemuin itu. Trus gua simpen. Sampai sekarang."



Jisoo menatap gantungan itu lagi. Ia lalu membuka tas kecilnya dan mengambil ikat rambutnya dari sana. Jisoo langsung memasangkan gantungan kura-kura itu di sebelah gantungan kelinci pada ikat rambutnya. Masih bisa terpasang!


Jisoo sangat senang sampai-sampai matanya berair.

Ikat rambut itu hadiah dari Bundanya dan sudah lama dia merasa bersalah karena menghilangkan salah satu gantungan pada ikat rambut itu. Dan siapa sangka? Taehyung selama ini menyimpannya!

Tunggu, itu berarti Taehyung...


"Lu.. Lu ingat Tae?" tanya Jisoo sambil menatap Taehyung bingung.


Taehyung tersenyum simpul lalu mengusap pipi Jisoo lembut.

"Kenapa lu ga bilang ke gua kalo lu anak perempuan itu?"


Jisoo terdiam, lalu menatap ikat rambut itu.

"Karena lu ga ingat. Gua pikir lu udah lupa sama sekali." Jawabnya pelan.


Taehyung menggenggam tangan Jisoo dan mengecup punggung tangan gadis itu.

"Maaf.. gua emang bodoh karena ga langsung ngenalin lu. Gua selalu merasa familiar sama lu dan ternyata ini alasannya."


Jisoo tersenyum senang, sebenarnya mau Taehyung ingat apa tidak juga bukan masalah. Karena masa lalu tidak penting. Kenyataan bahwa Taehyung ada di sampingnya dan menjadi pacarnya lah yang penting sekarang. 

"Tapi kenapa lu masih nyimpan ini? Kan udah lama banget Tae."


Taehyung diam sambil berpikir,

"Awalnya gua mau buang gantungan itu karena marah sama lu yang hilang tiba-tiba. Tapi ntah kenapa gua ga tega. Gua pikir lu bisa aja datang lagi suatu hari, dan gua bisa kembaliin gantungan itu. Tapi ternyata lu ga datang-datang."


Jisoo tertegun mendengar itu, ia tidak tahu bahwa Taehyung menunggunya.


"Akhirnya tanpa sadar gua bawa gantungan itu kemana-mana. Dan ntah kebetulan atau engga, sejak gua nyimpen gantungan itu, satu persatu kejadian baik datang ke gua. Mama gua dinyatakan sembuh, gua juara umum, mama keterima kerja di perusahaan, gua masuk smp unggulan, mama dapat promosi jabatan, bahkan kesehatan mama semakin baik. Dan gua nganggap gantungan itu jadi pembawa keberuntungan. Sejak itu gua simpen dia di kamar."

"Siapa sangka gua bakal ketemu lagi sama lu." Tambah Taehyung.



Jisoo masih diam mencerna cerita Taehyung tadi. Ya Tuhan, kok udah kayak cerita novel aja sih ini. 

Jangan-jangan gua sama Taehyung emang jodoh? Batinnya sambil senyum-senyum.


"Makasi Tae udah nyimpen ini. Soalnya ini hadiah dari Bunda. Gua pikir gua ga akan nemuin gantungan ini lagi. Gua seneng banget." ucap Jisoo tulus.



Taehyung menarik Jisoo ke dalam pelukannya.

"Gua yang makasih. Makasi udah mau jadi temen gua waktu itu. Makasi udah jadi pacar gua sekarang. Makasih udah muncul di hidup gua dan membuat segalanya jadi lebih baik."



Jisoo membalas pelukan Taehyung dengan tak kalah erat. Demi apapun Jisoo merasa sangat bahagia sekarang, sampai-sampai dia berpikir apa dia pantas sebahagia ini?



"And you know what?" tanya Taehyung sambil melepaskan pelukan mereka.


Jisoo mengangkat alisnya menunggu Taehyung melanjutkan kalimatnya.


"I don't know if you'll believe me or not..."


Taehyung diam sebentar sambil tersenyum, lalu melanjutkan,


"Gua sekarang macarin cinta pertama gua."



Jisoo berkedip beberapa kali. Masih mencerna maskud kalimat Taehyung. Lalu lama kelamaan mata Jisoo membesar. APA KATANYA?

"Lu bilang apa??" tanya Jisoo tak percaya.



Taehyung tersenyum gemas lalu menangkup kedua pipi gadis itu dan menatapnya lekat-lekat.

"Lu cinta pertama gua Jisoo." 



Jisoo mengerjap. HEOLLL


"Ya ampun Tae, kita lagi di dunia wattpad apa gimana." Balas Jisoo masih tidak percaya dengan apa yang ia dengar. 

Gua cinta pertama Taehyung?? Taehyung yang selama ini gua kejar-kejar??



Taehyung tertawa lalu mengecup pipi kanan gadis itu.

"Kalo kita lagi di wattpad, gua bakal pastiin cerita kita happy ending. Karena gua ga akan lepasin lu."


"Ga akan pernah. Selamanya."



∯ END ∯

Fallin' For You [Vsoo] ✔Where stories live. Discover now