11. Mereka Berniat Menolong

1.7K 485 188
                                    

안녕하세요 여러분!
Assalamualaikum!

Udah berapa hari ya Nia gak update? Dua ya? Eh? Tiga atau empat ya?😅

Mianhe~

Happy Reading ....

****

Youngbin menunduk menatap sepasang sepatu hitam yang ia kenakan. Pemuda itu kemudian mendongak, melirik Jimin dan Jake yang berjalan mondar-mandir di hadapannya.

Sekarang dirinya, Jimin, Jake, Sunoo dan Jaeboem sedang berada di depan UGD rumah sakit, menunggu kabar baik dari dokter yang berada di dalam sana tentang keadaan Sungchul.

Yah ... setelah Youngbin memberitahukan bahwa Sungchul ditemukan tadi, Jimin, Sunoo, dan Jaeboem —yang memaksa ikut— langsung bergegas pergi ke rumah sakit setelah dijemput Boemgyu menggunakan mobilnya.

Sedangkan Boemgyu sekarang sedang pergi menjenguk Hanbin, katanya.

"Ck." Youngbin berdecak yang membuat Sunoo yang duduk tepat di sampingnya menoleh sembari mengernyit.

"Kenapa, Kak?"

Youngbin berdiri dari duduk sembari mengusap kasar mukanya. "Gue ke toilet sebentar, kebelet."

Setelahnya pemuda tinggi tersebut berjalan menyusuri lorong rumah sakit, mencari sebuah ruangan dengan nama toilet. Sunoo dan Jake yang melihat itu hanya menghela nafas, mereka tahu Youngbin kenapa, sebagai sahabat tentu keduanya tahu bahwa sekarang Youngbin sedang tidak baik-baik saja.

"Youngbin kenapa?" Jimin menghentikan langkahnya, menatap punggung Youngbin yang sekarang sudah hilang ditelan belokan lorong.

Jake menyandarkan punggungnya pada dinding rumah sakit tersebut. "Kak Youngbin kayak nya diganggu sama mereka lagi."

Jaeboem dan Jimin mengernyit, keduanya tidak mengerti arah pembicaraan Jake. Mereka? Siapa mereka yang dimaksud Jake tersebut?

***

Youngbin menyibak rambutnya pelan, membasuh mukanya menggunakan air dari wastafel yang ada di dalam toilet. Ia menatap pantulan bayangannya sendiri di kaca toilet di hadapannya kemudian berdecak.

"Kalian kenapa sih ngikutin gue mulu?"

Hening.

Youngbin lagi-lagi berdecak, ia mengelap air yang masih mengalir di wajahnya menggunakan lengan baju kemudian berbalik, menatap tajam dua sosok yang berdiri tepat di pojokan toilet.

Sosok yang lebih tinggi menyeringai lebar hingga sudut bibirnya koyak sampai ke telinga. "Dia mengawasi mu."

Youngbin bergidik, tidak jelas memang dua makhluk yang menyerupai anak kecil yang sekarang berdiri di hadapannya ini. Mana bentukannya seram lagi.

"Dia membawa palu." Sosok lebih rendah dengan leher yang hampir putus itu menyahuti.

Youngbin berusaha terlihat tenang walaupun kenyataannya dia juga sedikit ngeri dengan keadaan dua sosok makhluk di hadapannya itu. Walaupun ia sudah terbiasa dengan pemandangan seperti ini, tapi jujur dia takut juga.

Weliweli Island ft I-Land [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang