"Oh maaf, tapi..aku hanya bingung kenapa kau memanggilku dengan sebutan eomma. Dan siapa yang kau panggil appa?" Yewon yang merasa tak mengenal anak perempuan yang memeluknya.
Anak itu melepaskan pelukannya, lalu menatap Yewon dengan wajah sedikit galak dan sekali lagi ekspresi wajah itu kembali mengingatkan Yewon pada seseorang.
"Aku memanggilmu begitu karena kau adalah eomma-ku" ujar anak itu yang mengaku jika Yewon adalah ibunya.
Yewon mengerutkan dahinya, merasa bingung bercampur tak mempercayai jika seorang anak perempuan di depannya adalah anak perempuannya.
"Kau sudah bertemu dengan ibumu, Yeji-ah" ujar seseorang yang tiba-tiba datang.
Yewon melihat kearah orang yang datang menghampiri Yewon dan anak perempuan yang mengaku sebagai anak Yewon. Sosok pria paruh baya memakai pakaian atas-bawahan yang sama-sama berwarna putih, berdiri dihadapan Yewon sambil tersenyum hangat kepada Yewon.
Seketika detak jantung berdebar cepat, ekspresi haru tersirat di wajah Yewon dan tanpa sadar ia meneteskan air mata dari salah satu mata cantiknya.
"Ayah.." panggil Yewon pelan saat melihat pria paruh baya yang berdiri dihadapannya.
Sosok pria yang menjadi pujaan hatinya sejak ia dilahirkan, pria yang selalu menjadi senyuman dan semangatnya setelah ibunya meninggal, dan pria yang sangat dirindukannya sangat lama, berdiri dihadapannya sambil tersenyum hangat diwajahnya yang tampan. Wajah tampan ayah tercintanya yang dimiliki kedua kakak laki-lakinya. Hatinya yang sangat baik dan besar seperti yang dimiliki Seokjin, kakak pertama Yewon, dan sikap ayahnya yang sangat ceria dan ramah seperti Taehyung hingga membuat Yewon merasa jika ayahnya selalu ada di sana didalam tubuh kedua kakaknya.
"Senang bertemu denganmu lagi, Yewon-ah.." ujar ayah Yewon lembut, sambil tersenyum manis.
Yewon dan ayahnya berjalan berdampingan diantara padang bunga Baby's Breath yang berwarna putih, seperti tumpukan salju di atas tanah setelah badai salju. Sementara anak perempuan yang mengaku sebagai anak Yewon dan bernama Yeji berlarian didepan Yewon dan ayahnya dengan riang.
Yewon menatap ke sekeliling hamparan padang bunga di sekelilingnya, kembali terlihat asing bagi Yewon.
"Sebenarnya ini dimana ayah?" tanya Yewon melihat kearah ayahnya yang menggenggam tangan Yewon.
Ayahnya melihat kearah Yewon sambil tersenyum manis, lalu melihat ke sekeliling yang dilihat Yewon sebelumnya.
"Ini adalah sebuah pulau yang tak akan bisa kau lupakan namanya, pulau yang memiliki keajaiban yang tak akan pernah hilang" ujar ayahnya kembali melihat kearah Yewon setelah melihat ke sekeliling.
"Pulau? Jika ini sebuah pulau, bukankah akan terlihat hamparan laut. Tapi, aku tidak melihat laut disekitar sini" Yewon yang masih melihat ke sekeliling nya dan mencari letak laut jika itu adalah sebuah pulau.
"Tentu kau akan melihatnya" ayahnya meyakinkannya, dan Yewon kembali melihat kearah ayahnya.
"Itu di sana lautnya, eomma" seru Yeji riang yang berdiri tak jauh di depan Yewon dan ayahnya.
Yewon mengikuti arah yang ditunjukkan Yeji kepadanya. Dan benar saja, hamparan laut biru yang sangat luas membentang terlihat dihadapan Yewon dan terlihat bulan yang besar menghias di langit yang berwarna sedikit kemerahan. Seketika Yewon tak bisa menyembunyikan ekspresi kagum pada pemandangan yang ia lihat, dan perasaan tenang setelah ia melihat hamparan laut biru dihadapannya.
"Sebenarnya aku ada dimana ayah?" tanya Yewon yang tiba-tiba meneteskan air mata sambil menatap ayahnya yang sedang tersenyum hangat.
YOU ARE READING
All About You [너에 관한 모든 것] {END}
RomanceCara mencintaiku tidaklah sulit. Hanya genggam diriku erat seperti apa yang kau lakukan saat ini. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita nanti. Namun aku menyukai bahwa tidak ada yang sudah ditentukan. Cara mencintaimu tidaklah sulit. ...
Miracle
Start from the beginning
![All About You [너에 관한 모든 것] {END}](https://img.wattpad.com/cover/194977638-64-k734956.jpg)