Seketika

2K 129 3
                                    

Assalamualaikum readers yang baik hati dan Budiman...
Gimana kabarnya?, Semoga sehat selalu ya, buat kamu yang sekarang lagi sibuk belajar atau kuliah online, aku cuma mau bilang GANBATTE!!, Semangat buat kita semua!!, meskipun sekarang si Corona belum mau minggat, tapi kita gak boleh lengah ya, tetap jaga kesehatan, dan stay safe selalu, yakin kalau suatu hari nanti si Corona bakal pulang kampung dan gak bakal liburan lagi ke tempat kita ,wkwkwk apaan sih ... Garing ya😂😂

Happy reading
Missjuni❤️

Zayn menarik nafas dalam, ia lantas mengusap wajahnya kasar, lalu memejamkan matanya sembari bersandar di badan kursi, setelah menelfon Aliya, perasaan pria itu tidak enak, ada yang mengganjal dalam hatinya, mungkin sejenis rasa bersalah bercampur kesal karena untuk kesekian kalinya dokter itu kembali ingkar janji ke Aliya, entah tak terhitung berapa kali rencana mereka harus putus Tengah jalan karena sebuah operasi mendadak yang harus di lakukan Zayn

Tok tok tok

Suara ketokan pintu mengejutkan Zayn, pria itu lantas bangun dari sandarannya, sembari memperbaiki posisi duduknya yang tidak karuan

"Masuk"

Pintu terbuka dan menampakkan seorang koas wanita dengan dress navy di atas lutut, rambutnya yang panjang berwarna coklat kemerahan itu di gerai, belum lagi tubuh bak model internasional membuat siapapun lelaki pasti tidak akan berkedip melihatnya penampilan nya

"Permisi dok" ucapnya lalu duduk di kursi yang berhadapan dengan Zayn

Zayn mengernyitkan dahi "ada yang bisa saya bantu koas Melly?"

Gadis itu tersenyum simpul "terima kasih dok, tapi saya sekarang ingin memberitahu dokter kalau teman bisnis papi, eh maaf maaf.., maksud saya teman bisnis pak Hendra sudah datang"

"Terus sekarang posisi beliau dimana?" Tanya Zayn datar, lalu memeriksa gawai miliknya tanpa melirik ke arah Melly

"Beliau sudah ada di ruang perawatan VVIP dok, apa dokter tidak mau memeriksa kondisi beliau dulu sebelum operasi malam ini?" Melly kelihatan sangat antusias

"Saya akan periksa dan melakukan diagnosis lebih dulu, jika memang harus segera di lakukan tindakan, malam ini kita adakan operasi" Zayn lantas berdiri lalu mengambil jas putih miliknya yang tergantung di badan kursi

Melly ikut berdiri dan mencoba mendekat ke arah Zayn yang saat ini tengah sibuk memakai jas nya

"Biar saya bantu dok"

Dengan sigap Zayn menjauh dan menolak bantuan Melly, ia tidak suka dengan wanita yang agresif seperti koas baru nya ini

"Saya bisa sendiri" jawabnya cuek

"Emm, baik dok"

"Koas Melly.." panggil Zayn sesaat sebelum keluar dari ruangannya

"Iya dok" Melly kembali menyunggingkan senyum manisnya

"Tolong, saat kamu bertugas jangan gunakan pakaian minim seperti itu, ingat, ini rumah sakit, bukan fashion show, kita itu dokter yang harus bergerak cepat dan gesit, saya takut beberapa dokter dan perawat tidak akan berkonsentrasi jika kamu selalu menampilkan lekuk tubuh kamu saat bertugas" sarkas Zayn tanpa membalikkan badannya ke arah Melly

Melly menelan salivanya kasar, gadis itu merasa tertampar dengan perkataan Zayn, baru pertama kali ada orang yang berani mengkritik cara berpakaian nya, Melly sebenarnya tidak ada niat untuk menarik perhatian orang dengan tubuh modelnya itu, namun ia memang sudah terbiasa dengan pakaian mini seperti ini, sejak SMA ia selalu menggunakan dress atau pakaian di atas lutut, dan ia nyaman

Zayn tidak mendengar jawaban apapun dari Melly "Maaf, saya gak berniat menyalahkan cara berpakaian kamu, cuma ini demi kenyamanan kita koas Melly, saya yakin gerakan kamu juga pasti terbatas karena dress itu, saya minta maaf kalau perkataan saya tadi menyinggung perasaan kamu"

Ku Pesan Cinta Lewat Do'a (Completed)Where stories live. Discover now