[3] Thank you, I Think?

1.3K 395 1.5K
                                    

Happy Reading!

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Happy Reading!

"Merelakan apa yang seharusnya direlakan. Tahu maksudnya?"

[3] Thank you, I Think?

"Maaf, Nona."

Tepukan pelan pada pundak membuat mimpiku buyar. Dengan perlahan, kubuka mata untuk memfokuskan pandangan.

"Nona tidak pulang?"

Ucapan sang petugas membuatku terkejut. Dengan cepat aku melihat ke samping. Tidak ada Clar.

"Apa kamu melihat seorang perempuan di sini? Yang tadi membuat pengunjung heboh karena seekor tikus."

"Maaf, Nona. Tapi setelah pemutaran film berakhir, semua pengunjung langsung meninggalkan ruangan. Lalu, aku sebagai petugas patroli menemukanmu seorang sedang tertidur."

Suasana di wahana sudah mulai kondusif, tidak seramai dan sepadat tadi

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Suasana di wahana sudah mulai kondusif, tidak seramai dan sepadat tadi. Hal ini dikarenakan sebagian pengunjung sudah pulang.

Sepertinya aku tertidur karena semalaman berbicara dengan mama lewat telepon. Ya, aku dan mama membicarakan tentang guru private itu. Aku mengeluh karena sifatnya yang menyebalkan dan membuat rencana untuk mendepaknya gagal.

Berbicara 4 jam hanya untuk membicarakan Fro. Ingin tahu apa kata mama? Ia hanya tertawa. Lebih parahnya lagi, mama mendukung perlawanan guru iblis itu ketika berhasil menangkap gelas susu yang sudah kupersiapkan dalam waktu singkat.

Enam bulan aku akan bertemu dengan guru iblis itu. Tidak masalah, karena aku akan menggunakan 1001 cara agar guru itu tidak betah dan malah memilih untuk pergi.

Sambil tersenyum jahil, aku merogoh sesuatu dari dalam sweater. Sebuah handphone berhasil kuambil.

Aku mengetuk-ngetuk handphone dengan jari sembari berkomat-kamit, "Menelepon guru iblis itu atau Clar? Ah, Clar saja. Lagi pula, aku tidak tahu nomor handphone-nya."

Di saat aku menyalakan handphone, layarnya tidak menyala. Mencobanya lagi namun tetap tidak ada reaksi.

Apa mungkin baterai di handphone habis?

Treat You Like An Enemy | ✔जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें