[COMPLETED]
Cerita ini terinspirasi dari film Harry Potter dan Twillight.
Kehidupan dunia sebelah memang nyata adanya. Cerita tentang Twillight, Harry Potter, GGS masih berkelanjutan. Cerita ini mengandung tentang pertemanan, kemunafikan, pertengk...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
It's all about sacrifice.
•••°•••
Malam yang indah, ditemani oleh bintang yang gemerlapan. Dua siluman sedang saling bertukar pikiran, layaknya para remaja sedang mabuk asmara pada umumnya.
"Kamu tahu tidak sih? Yeeun selalu cemburu dengan Jeno yang notabene nya siswa tampan di sekolah"
"Ya saya tahu, memangnya kenapa? Kamu juga suka sama Jeno?"
"Ya tentu saja tidak! Aku ini hanya ingin membicarakan hubungan mereka saja..."
Siluman jantan hanya terkekeh pelan mendengar bantahan dari kekasihnya.
"Kasihan Yeeun... Tapi sudah resiko sih, punya pacar tampan"
Mendengar itu, senyuman dari siluman jantan luntur.
"Kamu memuji pria lain tampan di hadapan kekasihmu"
"Eh? Kamu cemburu? Ututu... Tuan Sean muda ini bisa cemburu rupanya?"
"Terserah"
Si perempuan masih terus meledeki kekasihnya. Sedangkan kekasihnya daritadi hanya bisa menatap bintang sebagai pengalihan pendengarannya.
"Ayolah... Aku bercanda, lagipula Jeno sudah mempunyai Yeeun"
"Jadi maksudmu? Jika mereka belum berkencan... Kamu akan mengencani Jeno?"
Olivia tertawa, ia tak habis pikir bagaimana ia bisa mempunyai kekasih yang polos seperti Jaemin?
"Aku hanya bercanda Jaem..."
"Dengar... Dengar..."
"Aku hanya mempunyai satu kekasih, jika dibilang tampan? Pastinya iya... Jika tidak, mungkin aku sekarang masih memegang status sendiri" ucap Olivia
"Oh... Jadi cuma tampan saja?"
"Bagaimana ya mendeskripsikannya? Jika dibuat cerita atau lagu, tidak akan pernah cukup untuk mendeskripsikan kekasihku... He's more than perfect, but ... nothing in this world is perfect. He's everything"
(Dia lebih dari sempurna, tapi ... tidak ada yang sempurna di dunia. Dia segalanya)
Sean muda tersenyum tulus sambil menatap kekasihnya dari samping.
"Kamu memakainya?" tanya Jaemin yang sadar akan sesuatu
Olivia mengangguk sebagai jawabannya "Sebenarnya sih aku tidak mau memakainya, tapi jika dilihat-lihat bagus juga. Lagipula ini memang untukku, bukan?" .
