[COMPLETED]
Cerita ini terinspirasi dari film Harry Potter dan Twillight.
Kehidupan dunia sebelah memang nyata adanya. Cerita tentang Twillight, Harry Potter, GGS masih berkelanjutan. Cerita ini mengandung tentang pertemanan, kemunafikan, pertengk...
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Ia tiba-tiba menghilang tanpa memberi kabar. Dan kembali seakan tidak terjadi apa-apa.
•••°•••
Makhluk berbadan kekar dan gagah si pemilik dari sekolah Carvandele. Ia sudah duduk di sofa ruang tamu kediaman keluarga James.
"Ah? Leeteuk? Ada apa kau kemari?" tanya James
"Ada berita buruk tadi pagi" jawab Leeteuk
"Leeteuk, itu hanya berita. Tidak ada berita baik atau buruk" ucap James
Si Profesor itu hanya bisa menghela napasnya mendengar ucapan James barusan yang terdengar seperti bercanda.
"Anakmu dan kedelapan temannya kabur dari sekolah" ucap Leeteuk
"It-tu... Berita buruk" ucap James
"Dia pergi kemana?"
"Aku pun tidak tau James, mereka sangat pintar memanipulasi penjaga gerbang untuk keluar dari sekolah... Tidak ada yang tau mereka pergi kemana" jawab Leeteuk
James menundukkan kepalanya ia bingung harus melakukan apa, ia tak tahu kemana perginya si Olivia.
"Oh iya, akhir-akhir ini sekolah selalu mendapatkan peristiwa aneh" ucap Leeteuk
"Peristiwa aneh apa?" tanya James
"Putra Mr. Jorge meninggal di koridor sekolah tanpa adanya luka di tubuhnya" jawab Leeteuk
"Mungkin ia terkena gejala stroke" ucap James
"Makhluk-makhluk seperti kita sangat tidak mungkin mengidap penyakit manusia" ucap Leeteuk
"Mungkin memang sudah takdirnya" ucap James
"Kau bercanda? Aku tahu jika itu sudah takdirnya, tapi bukankah bangsa seperti kita bisa hidup beribuan tahun?"
"Y-ya aku hanya menduga saja teman" ucap James
"Atau mungkin... Mereka sudah datang?"
James yang mendengar ucapan Leeteuk barusan, ia menatap wajah Leeteuk dengan tatapan dinginnya.
"Kita harus mencari sembilan anak itu secepatnya" ucap James
James teringat dengan perkataan saudara iparnya.
"Aku akan pergi ke suatu tempat, sebelum itu aku ingin bilang, your daughter isin a dangerous zone..."
•••°•••
Lelaki remaja bermarga Sean itu sudah berada di dasar laut. Matanya reflek mengeluarkan cahaya karena di tempat ini sama sekali tidak ada pencahayaan.
