32. Jaemin's Confession

1.5K 249 70
                                    


"Ich liebe dich

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ich liebe dich."













•••°•••

"Tidak bisa dibiarkan, mereka kembali"

"Lalu, apa yang harus kita lakukan?"

"Kembalilah kalian"

Ketiga makhluk itu pun saling menyeringai sebelum kedua makhluk berparas muda meninggalkan tempatnya.










###

Siluman serigala berjakun itu sedang mencari udara segar di sekitaran asramanya. Ia mendaratkan pantatnya ke sebuah kursi panjang fasilitas umum luar asrama.

Ia menerbitkan lengkungan manis di bibirnya. Pikirannya mulai tenang sejak kejadian kemarin. Kembalinya hubungan pertemanannya dan teman-temannya.

"Andaikan ibu dan ayah masih hidup... Jaemin pasti hidup dengan penuh kebahagiaan" gumamnya

Ia menatap anak ayam yang sedang berjalan sendirian di depan kakinya. Lelaki itu sedikit menundukkan kepalanya agar ia bisa mengamati anak ayam itu lebih jelas.

"Kemana indukmu wahai ayam? Kenapa kau berjalan sendirian? Dimana saudara-saudaramu?"

Anak ayam itu tak menjawab pertanyaan si lelaki. Sedangkan lelaki itu memberikan kedua telapak tangannya kepada anak ayam agar anak ayam itu menaiki kedua telapak tangannya.

"Kamu lucu sekali, seperti teman perempuan saya"

"Ck, kamu yang tidak mengamati jalan saudaramu atau saudaramu yang telah meninggalkanmu?" lanjutnya

Lelaki itu memberikan pertanyaan yang banyak  terhadap anak ayam, padahal anak ayam itu tak satu pun menjawab pertanyaannya.

"Tidak apa jika kamu ditinggal oleh saudaramu dan ibumu, kamu tidak sendirian... Saya juga, saya ditinggal oleh ayah dan ibu saya... Padahal saya tidak pernah tahu wujud aslinya bagaimana, saya hanya bisa melihat mereka melalui foto dan mimpi... Sedangkan kakek saya juga meninggalkan saya juga saat saya masuk ke asrama... Dunia memang kejam"

Lelaki itu menatap seduh anak ayam yang berada di telapak tangannya.

"Dunia memang kejam, tapi bukan berarti kita harus mengakhiri hidup untuk berhenti merasakan kekejaman dunia. Bertahan dan berusaha, itu kunci hidupnya"

Anak ayam itu menatap siluman berbulu yang sedang menceramahi tentang kehidupan kepadanya.

"Kamu kenapa menatap saya begitu? Apakah kamu paham? Jangan menatap saya seperti itu, atau kamu akan kehilangan nyawamu" tegas si siluman berjakun

Aeternum | Na Jaemin Where stories live. Discover now