[COMPLETED]
Cerita ini terinspirasi dari film Harry Potter dan Twillight.
Kehidupan dunia sebelah memang nyata adanya. Cerita tentang Twillight, Harry Potter, GGS masih berkelanjutan. Cerita ini mengandung tentang pertemanan, kemunafikan, pertengk...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Untuk kalian yang berakhir dengan cara terpisah, tenang... Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih indah untuk kalian.
•••°•••
Semua warga Carvandele Academy berkeributan karena mendengarkan ucapan makhluk yang baru saja tiba di kantin. Para murid berlarian cemas tanpa arah karena mereka ketakutan dengan apa yang akan datang ditambah sekarang langit disekitaran wilayah sekolah itu menggelap.
"Ada apa Olivia? Dan.. Kau? K-kenapa ada Chenle?" tanya Renjun
"Lain waktu saja aku menjawabnya, kini kita harus mempersiapkan benteng sekolah" jawab Chenle
"Memangnya ada apa?" tanya Taeyong
Chenle yang tadinya sudah mengambil ancang-ancang pergi ke asrama untuk mengevakuasi para murid agar berada disekolah, ia hentikan. Chenle langsung menolehkan badannya menghadap kepada sembilan makhluk itu.
"Tragedi yang belum selesai kembali lagi"
Satu kalimat yang membuat delapan makhluk itu tiba-tiba menaikkan bulu kuduk mereka. Olivia? Ia sudah tahu sejak tadi.
"Cepat bantu aku evakuasi murid yang berada di asrama agar tak satupun berpisah, kumpulkan di ruangan sekolah yang aman" ucap Chenle
Jadi, selama ini... Mereka semua salah dugaan dengan Chenle? Lihatlah, Chenle sekarang malah membantu mereka untuk melindungi Carvandele saat ini.
Selang beberapa detik untuk memahami perkataan Chenle barusan. Haechan, Renjun, Taeyong, dan Jeno segera berlari cepat mengikuti arah lari Chenle.
"Jeno!"
Seketika kaki siluman serigala itu berhenti saat mendengarkan suara panggilan yang ia kenal. Ia pun menoleh ke belakangnya, menampilkan sosok gadis berdarah ikan yang tengah menatapnya dengan tatapan senduh.
"Berjanjilah! Kita akan merobohkan dinding peraturan bersama!" ucap Yeeun
Tubuh Jeno melemas, perkataan Yeeun barusan membuatnya terkejut. Perlahan ia melangkahkan kakinya lebih dekat ke arah kekasihnya. Dipeluknya kekasihnya sambil diusap-usapkan lembut rambutnya.
"Aku berjanji... Jaga dirimu baik-baik, dan selalu bersama Olivia dan Dahyun" ucap Jeno
Yeeun mengangguk paham perintah kekasihnya itu. Tak lama pun ia melepaskan kekasihnya dalam pelukannya, ia melepaskan kekasihnya untuk ikut melindungi warga Carvandele.
