3. Friend?

4.3K 541 35
                                    


"You are the chosen one"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You are the chosen one"

•••°•••






"Olivia?"

Gadis berambut coklat kehitaman itu reflek menoleh ke sumber suara. Ternyata seorang lelaki yang baru saja tadi ia bahas dengan sahabatnya. Jaemin.

"K-kau? Kenapa kau ada disini?" tanya Olivia dengan nada sensitif nya

"Bukankah kita sekelas? Saya yakin kamu tau apa yang saya maksud" jawab Jaemin

Ah, benar. Yang pastinya Jaemin dan dia adalah golongan yang sama. Werewolf. Mereka berada di asrama yang sama.

"B-bukankah tidak boleh keluar? Ini sudah jam 9 malam" ucap Olivia mengalihkan topik

"Bukannya kamu juga keluar? Lagipula saya hanya keluar dari kamar bukan keluar asrama" ucap Jaemin

Gadis itu sudah mendapatkan dua kali skak dari lelaki yang sedang duduk di sofa sambil menghangatkan tubuhnya di depan api itu. Gadis itu pun ikut bergabung dengan lelaki tersebut. Ia duduk di samping lelaki itu.

"Namaku--

" Olivia Zee Black, anak dari seorang werewolf dan mix blood" potong Jaemin

"Sudah kuduga kau mengetahui itu" ucap Olivia

"Jadi... Ada apa gerangan kamu ke ruang tengah ini?" tanya Jaemin

"Hanya ingin melepaskan beban pikiran, kau?"

"Saya hanya tidak bisa tidur" jawab Jaemin

"Memikirkan tentang 16 tahun yang lalu?" tebak Olivia

"Kejadian itu sangat populer sekali, sampai-sampai banyak orang mengenali saya" ucap Jaemin

"Tentu saja, orang tuamu adalah pahlawan yang mengorbankan jiwanya untuk melawan si makhluk yang tidak boleh disebut" ucap Olivia

"Kamu tahu kejadian itu?" tanya Jaemin

"Ak-- ah tidak aku tidak tahu" jawab Olivia sambil menggelengkan kepalanya

Jaemin mengangguk paham dengan jawaban gadis di sebelahnya itu.

"Yasudah Miss Black, terimakasih sudah menemani saya selamat malam" pamit Jaemin ke Olivia

"Selamat malam" jawab Olivia




•••°•••

Pagi yang cerah membuat para makhluk hidup mengerung karena cahaya matahari memasuki kamar mereka. Para siswa mulai mengantre untuk mandi.

Aeternum | Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang