"Jangan berbohong, aku tahu kalau kau sedang menyimpan rasa kepada putriku."
•••°•••
Sosok gadis dengan rambut cokelat kehitaman, ia sedang berusaha memasukkan benang pada jarum. Menjilat tipis bagian ujung benang dan segera ia fokuskan pada lubang jarum yang kecil itu.
"Benar-benar tidak ada akhlak jarum ini... Mau ku jilat berapa kali benangnya kenapa kau tolak terus arghh!" kesal si gadis
* Tuk tuk tuk
"Ah mengganggu saja!"
Mau tidak mau gadis itu harus mengambil sebuah surat yang sedang dibawa burung hantu itu.
"Suratmu sudah kuambil, kau boleh pergi dan jangan kembali lagi... Aku sedang menjahit rokku" ucapnya sambil berusaha mengusir burung hantu itu
Namun, usaha Olivia hanya sia-sia. Burung hantu itu tidak ingin pergi, ia menetap di jendela kamar asrama Olivia.
"Kau ingin meminta makanan hah? Aku sedang bangkrut, pergilah" ucap Olivia
Burung hantu itu masih belum pergi, ia malah menggerak-gerakkan badannya membuat sesuatu benda keluar dari sela-sela bulunya.
"Apa ini Mr. Owl?"
Bukannya menjawab si binatang bertelur itu malah terbang pergi meninggalkan Olivia yang kebingungan sambil memegang surat dan benda itu.
"Aku tidak tau lagi kenapa dunia ini bisa mempercayaimu untuk mengirimkan surat jika kau ditanya saja tidak menjawab! Kenapa dunia ini tidak menggunakan Instagram saja seperti dunia manusia... Ck, kuno sekali" gerutu Olivia
Olivia segera membuka gulungan kertas yang baru saja dibawa burung hantu si pengirim surat.
YOU ARE READING
Aeternum | Na Jaemin
Fantasy[COMPLETED] Cerita ini terinspirasi dari film Harry Potter dan Twillight. Kehidupan dunia sebelah memang nyata adanya. Cerita tentang Twillight, Harry Potter, GGS masih berkelanjutan. Cerita ini mengandung tentang pertemanan, kemunafikan, pertengk...