35

383 39 5
                                    

Hailey akhirnya menerima lamaran Sehun, terkadang setiap malam dia selalu memikirkan apakah ini jawaban yang tepat untuk menerima Sehun? apakah ini rencana Tuhan yang lain? tapi Hailey berusaha untuk terus berpikiran positif, dari semua masa kelam Hailey, kesedihannya, keterpurukannya, mungkin ini saatnya Hailey merasakan bahagia yang sesungguhnya.

Seperti biasa Hailey selalu merapikan tempat kerjanya, dia tidak mau seenaknya saja karena bekerja di tempat kawannya ini, tak lama seseorang datang dengan amarahnya.

"hey, kenapa kau tidak bercerita padaku!" bentak seseorang itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah Elena.

"kau mengagetkanku saja El, cerita apa?" ucap Hailey

"kau akan menikah dengan Sehun kan? kenapa kau tidak cerita? kau tidak percaya padaku hah?" tanya Elena yang kesal.

"ah, pasti Sehun yang memberitahumu?"

"siapa lagi kalau bukan dia, ah kenapa kau ini tidak bercerita padaku sih!" ucap Elena yang menggoyang goyangkan tubuh Hailey

"iya iya, aku akan ceritakan setelah ini ya," ucap Hailey.

Setelah merasa cukup untuk merapikan tempat kerjanya, Hailey duduk di kursi di hadapan Elena yang tengah duduk diatas meja. Hailey menceritakan semuanya bagaimana makan malam waktu itu yang berakhir dengan Sehun yang melamar Hailey.

"tapi aku masih penasaran, saat dulu bagaimana kau bisa bertemu dengan Chanyeol sebelumnya? aku dengar, dulu itu kau memang kekasih Sehun, bahkan Chanyeol juga belum pernah menceritakan dirimu padaku, tau-tau dia mengirim undangan pernikahannya saja, padahal aku sahabatnya katanya," ucap Elena, ya begitulah, Elena memang perempuan yang sangat ceplas-ceplos. Elena tidak tahu mengapa Hailey pernah menikah dengan Chanyeol.

Hailey menunduk, dia sedikit ragu untuk menceritakan hal ini, tapi Hailey ingin jujur pada Elena, Elena sudah menjadi sahabatnya yang sangat baik padanya.

"kalau kau tidak mau menceritakannya tidak masalah, yang penting sekarang kau bahagia, aku senang," ucap Elena memegang pundak Hailey.

Hailey menghembuskan nafasnya, dia menatap Elena dan tersenyum.

"Chanyeol pernah menghamiliku," ucap Hailey.

"haha Hailey, jangan bercanda, aku tidak memaksa kau bercerita kok haha," ucap Elena tertawa mendengar ucapan Hailey

"Chanyeol pernah menghamiliku, saat aku masih menjadi kekasih Sehun," ucap Hailey, air matanya luruh.

Elena yang awalnya tertawa, kemudian benar benar diam, dia menatap mata Hailey yang berlinang sekarang, Elena turun dari meja dan menarik kursi di sebelah Hailey.

Hailey menceritakan semua kejadian kelamnya, dengan terisak, Hailey harus menceritakan ini semua, Hailey tidak merasa terpaksa untuk menceritakan ini semua, Hailey hanya ingin lega dengan menceritakan ini semua pada Elena. Hailey percaya pada Elena. Elena terdiam mendengar semua cerita Hailey, diam dan menangis, Elena baru mengetahui sahabatnya pernah menghamili Hailey, dengan paksa.

"apa sekarang aku bodoh? menerima lamaran Sehun? padahal aku sudah menyakitinya?" tanya Hailey yang masih menangis dan menatap Elena, Elena juga menangis mendengar semua cerita Hailey.

"tidak, sama sekali tidak bodoh, Sehun mencintaimu, biarkan dia menjaga wanitanya, yaitu dirimu, berbahagialah dengan Sehun," ucap Elena, yang menangis memeluk Hailey, sahabatnya harus bahagia, biarkan masa kelamnya lewat begitu saja, biarkan Hailey sekarang bahagia bersama Sehun.

Setelah mereka meluapkan kesedihannya, mereka berbincang mengenai pernikahan Hailey nanti, bagaimana gaunnya, tempatnya, semua mereka ceritakan, terlebih Elena begitu antusias untuk pernikahan Hailey, dia benar-benar semangat mencarikan tempat untuk Hailey dan Sehun menikah.

Tak lama, Sehun datang ke cafe, seperti biasa menjemput Hailey bekerja, Sehun agak telat menjemput Hailey, karena ini sudah sedikit larut malam. Haileypun melambaikan tangan pada Elena dan segera menuju ke arah Sehun.

Diperjalanan, mereka menceritakan hari ini, seperti biasa, selalu ada cerita setiap harinya. Setelah lama berbincang tak lama mereka pun sampai di depan rumah Hailey. Hailey memegang tangan Sehun.

"aku mencintaimu Sehun," ucap Hailey, lalu Hailey melepaskan tangannya dari lengan Sehun untuk membuka seatbelt.

Setelah melepaskan seatbelt, direngkuhnya tengkuk Hailey oleh Sehun, Sehun menciumnya dengan hangat, Haileypun membalas ciuman yang Sehun berikan, merengkuh tubuh Sehun. Merekapun berhadapan saling menatap satu sama lain.

"aku lebih mencintaimu, Hailey," ucap Sehun. Hailey memeluk Sehun, erat sekali.

🐣🐣🐣

Sekitar tiga bulan sudah Hailey dan Sehun mempersiapkan pernikahan mereka, butuh waktu yang lama, terlebih Sehun yang sibuk dengan pekerjaanya karena baru saja pindah studio ke studio yang lebih besar. Sekarang Hailey duduk di sofa sedangkan Sehun terbaring di paha Hailey sembari memainkan ponselnya untuk bermain game, hari ini weekend, jadi mereka menyempatkan diri untuk mengurusi persiapan pernikaha mereka dan juga untuk bersantai bersama.

"hmm... berarti yang belum hanya fitting baju saja ya?" ucap Hailey memainkan pulpen yang di genggamnya.

"iya, untuk gaun, lusa saja bagaimana?" ucap Sehun

"boleh, lagipula lusa aku masih dapat libur," ucap Hailey disana.

Saat tengah asik dengan pikirannya masing-masing, ponsel Sehun berdering, Sehun yang tengah bermain game merasa kesal karena telepon yang masuk.

"ah siapa sih, menggangguku saja," ucap Sehun sembari membenarkan posisinya.

Hailey hanya menggelengkan kepalanya melihat Sehunnya yang sedang marah.

"nomor tidak di kenal, siapa sih?" ucap Sehun berbicara sendiri, kemudian Sehun menggeser ikon berwarna hijau untuk mengangkat teleponnya.

"ya halo? dengan siapa?" ucap Sehun.

Sehun diam, dia tidak bicara, dia kemudian berdiri dan menuju arah jendela, kemudian Sehun menutup ponselnya dan menatap Hailey.

"Sehun ada apa?" ucap Hailey.

"Sehun, ada apa jangan membuatku panik," ucap Hailey yang menghampiri Sehun.

"Chanyeol.."

to be continue....



waahhhh ada apanih sama Chanyeol, yang nelpon juga bukan no Chanyeol kayanya....

Best Mistake - PCY (end) Where stories live. Discover now