Fallin' For You [Vsoo] ✔

Part 32

"Hm?"

"Udah mau nyampe nih, lu ga niat minta maaf?" tanya Jisoo.

"Itu kan udah, eskrim." Balas Taehyung.

"Ih, apaan. Emang eskrim sama dengan minta maaf?"

Taehyung hanya diam saja, sedangkan Jisoo masih menunggu jawaban cowok itu.

Sampai saat mereka tiba di rumah Jisoo. Gadis itu turun dari motor dan melepas helmnya.

Lalu berdiri di sana sambil menatap Taehyung lekat-lekat.

Cowok itu juga melepas helm dan menatap Jisoo.

"Apa?" tanya Taehyung.

Jisoo menyipitkan matanya.

"Masih gua tungguin." Jawab Jisoo.

Taehyung mendengus sambil tersenyum tipis.

"Memang kenapa gua mesti minta maaf?"

Jisoo berdecak. Susah banget sih dengar kata maaf dari cowok ini.

"Iya, gua tau gua bukan siapa-siapa elu. Tapi kata-katanya lu di perpus tadi nyakitin hati gua." jelas Jisoo.

"Nyakitin gimana?"

"Iih, lu kan jeniuus, masa masalah kayak gitu aja ga ngerti??"

"Masalah apa emang?"

Jisoo terdiam. Apasih ni cowok?

"Masalah... hati... perasaan." Jawab Jisoo ragu.

Taehyung hanya mangut-mangut sambil terlihat berpikir.

"Gua emang ga ngerti yang begituan." Ucapnya.

Dahi Jisoo berkerut.

"Bohong. Masa fisika aja lu ngerti, yang begini engga. Lu kan pasti pernah—" Jisoo memutus kalimatnya sendiri saat terpikir sesuatu.

"Tae..."

Taehyung mengangkat alis menunggu kalimat Jisoo.

"Lu... belum pernah pacaran?" tanya Jisoo tak percaya.

Taehyung terdiam. Ia langsung menoleh ke arah lain sambil berdeham. Sedangkan Jisoo masih menunggu jawabannya.

"Emang lu pernah?" Taehyung balik bertanya.

Bukannya menjawab, Jisoo malah mengatup mulutnya rapat-rapat menahan tawa. Ia memang sudah menduga Taehyung tidak gampang dekat dengan perempuan. Tapi dia selalu berpikir setidaknya cowok itu pasti punya beberapa mantan. Mengingat penampilan dan kepintarannya yang di atas rata-rata.

"Kenapa ketawa?" tanya Taehyung tidak terima.

Jisoo mengelengkan kepala dengan cepat namun masih sambil menahan tawanya. Lalu gadis itu meluruskan tangan kanannya ke depan memegang pundak kiri Taehyung.

"Baiklah, karena ternyata lu memang belum berpengalaman, kali ini ini gua maafin." Ucapnya dengan tenang sambil tersenyum bijak.

Taehyung menyerngit lalu menjauhkan tangan Jisoo dari pundaknya.

"Apaansih." Balasnya sambil memasang helmnya kembali.

"Makasi tebengan sama magnumnya Tae..." ucap Jisoo riang lalu berjalan ke arah rumahnya.

Saat Taehyung akan melajukan motornya, Jisoo berbalik dan memanggilnya lagi.

"Taehyung!"

Taehyung menoleh.

"Belajar yang banyak ya..." ucap Jisoo penuh arti. Lalu gadis itu mengangkat tangannya yang dikepal ke atas, lalu mengucapkan 'Fighting' tanpa suara. Kemudian dia terkekeh sendiri sambil berbalik memasuki rumahnya.

Taehyung menatap gadis itu heran. Bisa-bisanya dalam satu hari ini, mood cewek itu bisa berubah drastis. Taehyung hanya geleng-geleng kepala sambil melajukan motornya. Setidaknya cewek itu ga marah lagi.

⫷⫸

Jisoo sedang membeli pembalut di warung dekat rumahnya. Lalu dia melihat tumpukan permen di sebuah rak. Ia jadi ingat permen kiss yang tempo hari diberikannya pada Taehyung.

Ah iya, Taehyung kan pergi besok!

Taehyung berangkat Jumat pagi. Sedangkan hari ini adalah tanggal merah sehingga Jisoo tidak dapat bertemu Taehyung di sekolah untuk yang terakhir kali. Maksudnya berpamitan.

Jisoo langsung tidak semangat. Gimana caranya supaya dia ketemu Taehyung? Apa Jisoo ke rumahnya aja? Tapi sekarang udah malem. Yakali ke rumah cowok malem-malem. Mau dikata apa dia?

Jisoo menghela nafas dan menyelesaikan berbelanja.

Ia berjalan keluar dari warung itu menuju rumahnya yang tidak jauh dari sana. Karena hanya berbelanja ke warung, Jisoo hanya memakai hoodi dan celana tidur. Rambutnya juga diikat asal-asalan.

Saat sudah dekat dengan rumahnya, ia melihat sosok yang familiar. Matanya membulat saat laki-laki itu berbalik badan dan berkontak mata dengannya.

Taehyung?!