[1] Agent of thirteen || Treasure 13

¶. fourtyfourth

Yoonbin kini tengah berbincang kecil dengan Sehun, tidak ada yang spesial tapi Yoonbin merasa jika rasa rindu terhadap orang tuanya yang kini entah ada dimana sedikit terobati,

"Sir lihat tadi kamu tidak bermain, kenapa?" Tanya Sehun sembari membuka kaleng soda,

Yoonbin menggaruk tengkuknya canggung, "Yoonbin tidak terlalu hebat dalam bermain senapan, panahan ataupun bela diri, hanya bisa tapi tidak sehebat yang lain," jawabnya,

Sehun menepuk pelan bahu Yoonbin, "Sir tau, tugasmu hanya berdiam diri di depan komputer, benar?" Tebak Sehun di balas tawaan dan anggukan oleh Yoonbin,

Irene tersenyum melihat bagaimana nyamannya Yoonbin berbicara dengan Sehun, meski ini kali pertama mereka mengobrol secara intens seperti ini, namun Irene bisa lihat binar senang dari mata Yoonbin ketika Sehun menanyakan hal kecil,

"Kenapa aku merasa bahagia saat kamu tersenyum, Yoonbin?" Lirih Irene sembari menatap Yoonbin yang kini tengah tertawa karena lelucon ringan yang di lontarkan Sehun,

Hatinya menghangat ketika melihat Sehun membawa Yoonbin pada pelukannya,

"Madam, Bella mana?" Tanya Yoonbin mengembalikan kesadaran Irene yang sedari tadi melamun sambil menatap Yoonbin,

Irene mengusap matanya yang hampir berair, "Bella tadi bermain disekitar sini dengan Asahi," balas Irene sembari mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan putri kecilnya dan salah satu anggota,

"Ah itu Bella," tunjuk Irene pada Bella yang kini tengah melempar bola pada Asahi,

Yoonbin mengikuti arah tunjuk jari Irene, lalu tersenyum tipis melihat Bella yang berlari menghindari Asahi,

Tapi matanya menangkap hal janggal ketika salah satu orang disana terus mengawasi setiap gerak gerik Bella,

Yoonbin berdiri menghasilkan tatapan bingung dari Sehun dan Irene,

Yoonbin berjalan sambil terus mengawasi satu orang tadi, hingga ia berlari ketika seseorang tadi mengeluarkan senapan dan mengarahkan pada Bella,

DOR!

"BELLA AWAS!" Yoonbin langsung mendorong Bella hingga peluru itu mengenai dada kirinya,

Yoonbin terjatuh sembari menahan agar darahnya tidak terus keluar, "gue mati hari ini apa ya?" Gumam Yoonbin sambil menahan rasa sakit,

"YOONBIN!" Pekik Irene, Irene langsung berdiri dan berlari menghampiri Yoonbin yang kini tengah meringis,

Seseorang tadi hendak kabur, Doyoung mengambil kasar pisau buah yang di gunakan Jaehyuk lalu ia lempar,

Sreet!

"Argh!" Ringis orang tadi sesaat pisau buah yang Doyoung lempar berhasil mengenai betis kirinya,