[1] Agent of thirteen || Treasure 13

¶. fifteenth

Yoshinori membuka pintu apartemen, lalu di kejutkan dengan Hyunsuk yang tengah bersedekap dada di depan pintu,

"Dari mana baru balik jam segini?" Tanya Hyunsuk tanpa mengalihkan pandangannya dari Yoshinori,

Yoshinori melirik kearah jam yang tergantung di dinding atas televisi,

'jam dua pagi,' batinnya,

Yoshinori membuang nafas, "nembak orang," jawabnya enteng lalu berjalan meninggalkan Hyunsuk,

Hyunsuk memijat pelipis, "bisa gak kalo ada masalah tuh di bicarain baik baik, cerita ke kita minimal ke gue." Ucap Hyunsuk membuat Yoshinori berhenti berjalan,

Yoshinori berbalik, "meskipun cerita juga gak akan bikin orang tua dan kakak gua balik kan? Dah lah, gue cape," balasnya lalu masuk kekamar dengan membanting pintu,

Hyunsuk menatap sendu pintu kamar Yoshinori, "gue tau, tapi seenggaknya bagi rasa sedih Lo sama kita, Yoshi." Gumamnya.

÷÷÷

Yoonbin terbangun ketika mendengar bantingan pintu dari sebrang kamar Asahi dan Junkyu,

Melirik kesamping ternyata Asahi masih lelap tertidur, perlahan menarik lengannya yang di jadikan bantalan oleh Asahi, lalu bangkit dari ranjang setelah membenarkan letak tidur Asahi, dan berjalan keluar kearah kamar Yoshinori dan Jaehyuk,

Ceklek

Yoonbin berjalan masuk kekamar Yoshinori dan Jaehyuk, dia bisa melihat jika Jaehyuk juga terbangun dari tidurnya karena bantingan pintu,

"Mana Yoshi?" Tanya Yoonbin,

Jaehyuk menguap sebelum membalas pertanyaan Yoonbin, "di luar," balasnya sembari menunjuk pintu kearah balkon kamarnya, lalu kembali berbaring dan menarik selimut,

Yoonbin langsung berjalan kearah balkon, lalu melihat Yoshinori yang kini tengah berdiri dengan bibir yang mengapit batang nikotin,

"Ngerokok lagi? Ada apa?" Tanya Yoonbin lalu berdiri di samping Yoshinori,

Yoshinori sedikit berjengkit, lalu melirik kearah Yoonbin, dan kembali melihat kearah langit, "Bukan apa apa," balas nya singkat lalu menyesap lagi batang beracun yang kini sedang ia pegang,

"Cerita aja, Lo tau? Sesuatu yang selalu Lo pendem sendiri, itu gak akan ada jalan keluarnya kalo Lo ga cerita ke orang di sekitar Lo," ujar Yoonbin,

Yoshinori hanya mendengarkan sembari menghembuskan nafas berbarengan dengan asap rokok yang keluar dari mulutnya,

"sekuat apapun Lo, Lo masih manusia. Masih berhak berkeluh kesah, meski ga ke banyak orang. Setidaknya ke gue, atau bang Hyunsuk. Ayo cerita, bagi kesusahan Lo sama gue, kita keluarga, Yoshi." Lanjut Yoonbin, lalu menarik paksa rokok yang ada di tangan Yoshinori,