[1] Agent of thirteen || Treasure 13

¶ thirtyeighth

Yoshinori mengangkat wajahnya dan menatap kearah Jaehyuk, tersenyum simpul. "Gak usah, masalah kalian udah berat, gue gak mau nambah nambahin pikiran kalian dengan cerita rumit yang gue punya," ujar Yoshinori,

"Apa fungsinya kita? Walau kita gak bisa bantu, seenggaknya beban Lo sedikit kurang dengan ngebagi kesusahan Lo sama kita," sela Mashiho,

Yoshinori menggeleng sembari menepuk pelan punggung Bella agar si kecil tetap nyaman dalam pelukannya,

"selama gue masih bisa nyimpen ini sendiri, gue gak akan repotin orang dengan ngebagi beban yang emang udah harusnya gue beresin sendiri," balas Yoshinori lalu mulai berjalan bersama Bella di gendongannya, meninggalkan Jaehyuk dan Mashiho yang merasa tidak berguna karena tidak bisa mengurangi beban sang kakak.

Mereka berdua bahkan pada anggota sangat tau beban yang kini tengah Yoshinori pikul memanglah tidak ringan, melainkan sangat berat, mereka juga terkadang merasa bersalah ketika melihat Yoshinori yang seperti ini,

Dibalik wajah tegasnya, senyum bodohnya, dan perlakuan bijaknya, Yoshinori pasti menyimpan luka dan lelahnya sendirian, Jaehyuk menghembuskan nafas sudah sangat hafal dengan sikap Yoshinori yang tidak mau merepotkan orang lain bahkan hanya dengan bercerita saja,

Bella menggeliat dari tidurnya, lalu perlahan membuka mata, Yoshinori menatap si kecil.

"Terbangun, hm?" Tanya Yoshinori sembari merapihkan helaian rambut Bella,

Bella mengangguk, "kakak sakit?" Tanya Bella ketika melihat wajah lesu Yoshinori,

Bella memeluk leher Yoshinori, "kakak tidak boleh sakit, Bella sebenalnya masih malah kalena kakak tinggal tadi pagi, tapi melihat kakak lesu Bella jadi sedih." Ujar si kecil,

"Kakak jangan belpikil yang aneh aneh ya, Bella disini. Belsama kakak, Bella sayang kakak. Mwah!" Ujar Bella di akhir kecupan dengan suara nyaring pada pipi kiri Yoshinori,

Yoshinori menghirup wangi Bayi dari tubuh yang ada di pelukannya, "makasih Bella, kakak lebih baik sekarang."

÷÷÷

Keesokan harinya, para anggota pergi menuju pantai untuk melihat sunset, mereka terlambat bangun tadi pagi oleh sebab itu melewatkan sunrise,

Untuk hari ini, aku pastikan. Tidak akan ada kesedihan, sebab si kecil kita Bella Oh. Akan melakukan banyak aksi,

Berbeda dengan anggota lain yang kini sedang berada di pantai, Yoshinori justru menemani Bella yang sedari tadi tidak mau bangun,

"Hei, ayo kita ke pantai, main air." Ajak Yoshinori sembari menekan pelan pipi Bella,

Tapi jawaban yang ia dapatkan adalah Bella yang melaporkan jika dirinya akan pingsan dan memberi pesan agar Yoshinori menyelimutinya agar tidak kedinginan,

Lalu Bella langsung menutup matanya, Yoshinori dengan sigap menyelimuti si kecil, membawa handphone-nya dan membuka fitur kamera dan memotret si kecil yang kini tengah berpura pura pingsan,

Setelah beberapa menit memainkan handphone, Yoshinori dengan paksa mengangkat si kecil lalu membawa Bella keluar dari kamar dan turun kebawah untuk menyusul yang lain ke pantai,

"Kakak, Bella sedang pingsan. Kenapa kakak paksa Bella sih?" Gerutu si kecil sembari menatap kemusuhan kearah Yoshinori,

Yoshinori mencubit pelan pipi Bella, "kita kesini kan mau kepantai, kok kamu malah pingsan? Yaudah kakak paksa aja biar ikut," ujar Yoshinori.