Dunia yang Berbeda

2K 82 8
                                    

Hallo, spesial double part,, semoga tidak mengecewakan. banyak typo, dan boleh banget buat bantu koreksi ya readers,, bisa koment dan berbagi bintang ya.. happy Reading . ..Love For All

****

Kehidupan setiap orang pada dasarnya semua sama, mereka memiliki masalah, memiliki rasa sayang terhadap sesuatu, mereka membenci, mereka menyesal, mereka iri, mereka memiliki cinta. Cinta?? Entahlah, apakah cinta dimiliki setiap orang?? Apakah setiap orang bebas merasakan hal itu?? Joy merasakan hal yang sama, tapi Cinta,, entahlah rasanya begitu rumit hingga terasa sulit untuk ia rasakan. Sejak kecil Joy hanya merasakan bertahan, diam dan menahan. Orang tua yang ia harapkan kehadirannya dan kehangatannya begitu jauh ia rasakan. Terabaikan dan terbuang hingga rasanya Joy ingin hidup sendirian. Hingga kini meski kedua orang tua masih sering menghubunginya, tapi Joy tidak merasakan kehadirannya. Mereka memiliki keluarga masing masing, dan setiap perceraian hanya meninggalkan anak yang hidup menepi.

JOY POV (muda)

SMP kelas 2..

Joy muda masuk kedalam rumah dengan malas, baru saja keluar dari mobil dengan sopir yang membantunya membukakan pintu untuknya, Joy sudah disambut dengan teriakan teriakan dari dalam rumah, ya seperti hari hari lainnya kedua orang tua Joy bertengkar lagi dan lagi, membuat Joy muda kehilangan senyum dan tawanya, kehilangan memori dan kehangatan keluarganya. Joy muda memutuskan untuk duduk diteras rumahnya berharap kedua orang tuanya segera menghentikan teriakan teriakannya. Kemudian sang sopir meminta seorang anak laki laki yang merupakan anak dari orang kepercayaan majikannya untuk menghibur Joy, ya anak laki laki itu adalah Niko. Niko yang saat itu sedang bermain bola mulai mendekati Joy yang duduk dengan wajah murung. Niko melemparkan bolanya bermaksud mengajak Joy untuk bermain. Joy yang melihat bola menggelinding didepannya kemudian mengalihkan pandangannya kearah anak laki laki yang menendang bola itu. dengan malas Joy mengambil bola itu dan melemparkan kembali kepada Niko. Mereka akhirnya bermain bola diteras, Joy terus berusaha untuk menendang bola sedangkan Niko terus berlari mengambil bola yang Joy tending. Permainan mereka berakhir saat sang papa keluar bersama seorang kepercayaannya. Mereka keluar rumah dengan wajah sang tuan yang terlihat marah. Orang kepercayaan itupun memanggil Niko anaknya untuk segera ikut bersamanya. Niko sedikit ragu namun akhirnya berlari menuju sang ayah. Joy terdiam kemudian melihat ibunya keluar dengan membawa koper dan berjalan meninggalkan Joy yang berdiri sambil memeluk bola. Ibu Joy menghampiri sebuah taksi yang sudah menunggunya didepan pintu gerbang rumahnya. Joy masih terdiam hingga sebuah pelukan menyadarkannya kembali. Pelukkan yang selalu membuatnya merasakan kehangatan yang tak pernah ia rasakan dari orang tuanya. Ya dia adalah sang Oma. Joy tersentak kemudian membalikkan tubuhnya yang langsung dipeluk erat oleh sang Oma. Joy menangis tersedu sedu. Semenjak hari itu ibunya tak pernah kembali kerumahnya, bahkan menghubunginya pun tidak.

Masa masa remaja yang harusnya dilalui dengan penuh keceriaan dan dukungan oleh kedua orang tuanya harus dilaluinya dengan rasa sepi, namun hal itu tak bertahan lama karena Niko hadir didalam kehidupannya memberikan sedikit hiburan untuknya. Setidaknya hari harinya berubah semenjak kehadiran Niko. Masa remaja ia lalui dengan berbagi kenangan dengan Niko dan Oma, hingga ketika Joy beranjak kelas 2 SMA, sang ibu kembali menemuinya, Joy yang menahan rindu merasa sangat dengan pertemuannya dengan sang ibu. Hingga Joy memutuskan untuk ikut tinggal bersama dengan sang ibu. Namun lagi lagi Joy harus menahan rasa kecewa. Sang ibu ternyata sudah menikah dengan seorang laki laki yang memiliki seorang anak laki laki berbeda 3 tahun darinya. Joy menahan diri karena kini dirinya tahu kenapa kedua orang tuanya berpisah. Selama setahun Joy tinggal bersama keluarga baru sang ibu. Awal tahun mereka tinggal bersama memang Joy masih menerima keadaan, ya keluarga baru sang Ibu mengalami awal kesulitannya saat usaha Ayah tiri Joy bangkrut, dan sang ibu yang bekerja, namun karena frustasi ayah tiri Joy mulai berubah, mulai sering mabuk dan melakukan kekerasan keoada ibunya. Sedangkan kakak tiri Joy juga harus mengalami nasib anak broken home, ya Samuel memutuskan untuk berhenti sekolah dan bergabung dengan geng motor, Samue yang juga sering mengalami kekerasan oleh ayahnya. Hingga kelas 3 Joy memutuskan untuk kos sendiri dengan biaya hidup yang ditanggung sang Oma. Ya meskipun Joy memutuskan untuk tinggal bersama ibunya, Joy tidak pernah lupa untuk memberikan kabar kepada sang Oma, namun tidak kepada sang papa. Ya semuanya terasa berat hingga membuat Joy menjadi sosok yang pendiam dan selalu memendam perasaanya.

****

Cellia

Seorang gadis yang hidup penuh limpahan cinta dan kasih sayang yang menjadikannya tubuh menjadi gadis yang periang namun manja, kedua orang tua yang sangat menyayanginya serta orang orang yang juga menyukai gadis yang selalu menebarkan aura positif membuat orang tua Glad berniat untuk mendekatkan keduanya. Sejak kecil kedua keluarga tersebut sudah dekat membuat anak anak mereka juga dekat satu sama lain, namun Glad tak seperti itu, karena tuntutan dan tekanan tekanan orang tuanya menjadikan Glad yang memang memiliki sifat keras dan emosi yang meluap luap sering membangkang dengan segala keputusan kedua orang tuanya. Menjadikan sejak remaja anak yang suka berkelahi atau beberapa kali membuli teman teman disekolahnya. Namun hanya dengan Cellia Glad tidak bersikap keras, sehingga membuat keluarganya berpikir bahwa Glad memiliki perasaan pada Cellia.

Ketika itu Cellia kecil tengah bermain dengan teman temannya, tiba tiba Glad yang memang juga sedang duduk berkumpul bersama teman temannya SMPnya tak jauh dari tempat Cellia bermain mendengar suara tangis. Glad yang kenal dengan suara tangis itu langsung saja berlari mendekati Cellia yang sudah terduduk dengan memegangi kakinya yang berdarah. Glad memberikan tatapan tajam yang membuat teman teman Cellia yang ada disana menjadi takut. Glad menggendongnya dan membawa ketempat yang teduh dan mengobati lukanya. Saat itu Cellia benar- benar terpesona melihat wajah tenang dan keras itu, hingga rasa itu muncul semakin kuat.

" Terima kasih kak" Ucap Cellia kecil lirih menampilkan senyum manisnya yang dibalas dengan senyum tipis Glad. Glad mengacak poni milik Cellia yang terlihat menggemaskan khas anak kecil.

Kebersamaan mereka dan kedekatan keluarga mereka membuat Cellia yang selalu mendapatkan perhatian semakin memiliki perasaan yang dalam kepada Glad. Namun karena keluarganya harus pindah ke Luar Negeri membuatya harus rela berpisah dengan Glad. Kini setelah lulus kuliah Cellia memutuskan kembali untuk mengejar cinta lamanya yaitu Glad, namun yang cellia tidak ketahui adalah perasaan Glad.

****

Introvert Girl and Emotional BoyWhere stories live. Discover now