Menghindar

8.2K 408 0
                                    

Setelah kejadian diperpustakaan itu, Joy selalu berusaha untuk menghindari Glad. Sebisa mungkin tidak bertemu atau bahkan berada ditempat yang sama. Sudah beberapa hari Joy terus bertingkah seperti seorang buronan, membuat Rose gemas pasalnya Joy yang dikenalnya adalah Joy yang introvert, dingin dan pendiam. Bukan orang yang bertingkah konyol, namun hal itu sedikit menghibur Rose. 
Masih seperti hari kemarin, Joy masih berusaha untuk menghindari Glad,yang beberapa kali terlihat disekitar gedung fakultasnya. Setelah kelas selesai Joy dengan sigap langsung berdiri membuat Rose yang duduk disampingnya kebingungan.
“Kenapa Joy?” Tanya Rose heran melihat Joy yang berdiri disampingnya sambil membersihkan barang barangnya dengan terburu buru.
“Aku kebelet nih,mau ketoilet dulu.” Jawab Joy sambil berlari keluar kelas menuju toilet yang letaknya tak jauh dari kelasnya. Setelah beberapa lama, Joy keluar dari toilet dan alangkah terkejutnya Joy saat ada seseorang yang berdiri di depan pintu toilet.
“Astaga!!” Teriak Joy sambil mengusap ngusap dadanya yang berdegub terlalu kencang.
“Glad! Ngapain sih disini,mau ngintip ya?” kata Joy dengan nada menuduh. Namun Glad bukan merespon apa yang diucapkan Joy malah semakin memberikan pandangan yang mengintimidasi kepada Joy.hal itu membuat Joy semakin salah tingkah.
“ Minggir Glad, aku mau lewat” kata Joy sambil mencoba mendorong tubuh Glad yang berdiri tepat dihadapannya. Tapi bukannya mundur Glad malah semakin mendekat membuat Joy mundur dan kembali masuk kedalam toilet.  Glad terus berjalan mendekati Joy yang terus berusaha menahan tubuh Glad,hingga akhinya Joy tersudut didepan tembok.
“Glad, kamu apaan sih?! Berhenti gak? Atau aku bakalan teriak ya?!” Glad semakin menyeringai saat melihat eksprei ketakutan dari Joy. Glad menangkap kedua tangan Joy yang berada didepan dadanya,kemudian menarikanya kesamping kanan kiri kepala Joy. Joy terkisap dengan apa yang dilakukan Glad. Glad semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Joy yang kini terlihat merah merona. Joy menolehkan kepalanya kesamping, membuat wajah Glad berada didepan telinga Joy. Namun halitu semakin membuat Glad bersemangat menggoda Joy. Glad mendekatkan bibirnya ditelinga Joy.
“ Kali ini kamu tidak bisa menghindariku lagi Joy” Bisik Glad. Hal itu semakin membuat Joy panik.
“Si-siapa yang  menghindarimu?” Tangkas Joy mencoba bersikap dingin dan angkuh.
“Tentu saja kau” Jawab Glad santai tangannya mulai melepaskan pegangan ditangan Joy perlahan turun mengunci tubuh Joy dikedua pinggangnya, hal itu semakin mengikis jarak diantara mereka yang semakin membuat Joy kikuk. Dengan keberanian yang tersisa, Joy kemudian menendang tulang kering Glad,sehingga membuat Glad mendesis kesakitan, hal itu langsung dimanfaatkan Joy untukberlari. Joy menoleh dan sialnya,Glad malah mengejar Joy. Joy terus berlari dan kini bersembunyi ditoilet yang berada di gedung fakultas lain yang terletak disamping gedung fakultasnya. Joy bersandar ditembok sambil mengelus dada menarik dan membuang nafas beratnya.
“Dasar cowok gila, mesum, ngeselin, ganggu banget” Gerutu Joy. Joy perlahan mengintip keluar dan sangat terkejut saat melihat Glad berada didepan toilet. Joy kemudian mengeluarkan handphonenya dan segera mencari kontak milik Rose.
“Hallo Ros” –Joy
“-_-“
“ Bisa susul aku di tolilet gedung sebelah?”-Joy
“-_-“
“Udah deh gak usah banyak Tanya, buruan kesini” Kata Joy langsung mematikan panggilannya, dan kembali mengintip keadaan diluar. Tak berapa lama Rose datang yang langsung ditarik Joy.
“Joy, astaga!!” pekik Rose.
“Tadi pas kesini, lihat cowok gila itu gak?” Tanya Joy
“Cowok Gila?!” tanya Rose mengerutkan keningnya.
“Ish iya, Glad”Jelas Joy dengan sedikit geram.
“oh, gak ada kok diluar. Emmmnn, emang apa yang Glad sudah lakukan padamu?” Tanya Rose menyelidik.
Wajah Joy seketika menjadi pucat mendengar pertanyaan yang dilontarkan Rose padanya.
“Jangan bodoh,” tungkas Joy langsung pergi meninggalkan Rose dari toilet menyamarkan kegugupan yang dia rasakan. Meninggalkan Rose yang tertawa renyah melihat kegugupan sahabatnya yang dingin.
“Joy.. tunggu..” Teriak Rose sambil berlari mengejar Joy yang sudah meninggalkannya.
####

Introvert Girl and Emotional BoyWhere stories live. Discover now