Ancaman

9.1K 509 2
                                    


Tak disangka hari menjelang pagi, sinar matahari mulai menyeruak menghangatkan udara membuat kedua insan terbangun. Perlahan Glad terbangun, dan terkejut dengan posisinya yang tengan memeluk pinggang dengan kepala bersandar dibahu Joy. Joy yang merasa ada pergerakan, mulai membuka matanya.
“Kamu udah bangun glad?” Tanya Joy sambil mengucek matanya yang masih enggan terbuka. Entah apa yang ada didalam pikiran Glad, tanpa menunggu kesadaran Joy penuh, Glad langsung mencium bibir Joy. Joy merasakan adanya benda Kenyal yang menempel dibibirnya membuka matanya dan membelalakan matanya saat melihat wajah Glad yang tanpa jarak dan terpampang tepat didepan wajahnya. Mata Glad terpejam sambil masih bibirnya terus bergerak dibibir Joy yang masih tertutup. Joy menahan nafasnya dan hanya bisa terdiam dengan apa yang dilakukan Glad. Sampai tiba tiba terdengar suara seseoranng membuka pintu toko membuat Joy langsung berdiri meninggalkan Glad yang masih terduduk dengan posisinya.
“Selamat pa,,,gi” sapa Joy kepada pemilik toko itu
“Sedang apa kalian pagi pagi begini di sini?” Tanya pemilik toko itu dengan kerut dikening.
“eh.. ee kami… ingin beli susu, iya susu” Jawab Joy terbata bata. Tanpa kecurigaan pemilik toko itupun memberikan apa yang dicari Joy dan Glad. Glad dan Joy akhirnya berjalan meninggalkan toko itu sambil meminum susu yang mereka beli. Didalam perjalanan Glad tak henti hentinya tertawa karena ekspresi yang ditunjukkan didepan pemilik toko yang menurutnya sangat lucu. Bagaimana tidak ekspresi Joy terlihat seperti pencur yang tertangkap basah.
“ Kamu bisa diem gak sih?” Tanya Joy sambil memukul lengan Glad yang tengah meminum susunya membuat Glad tersedak dan kembali tertawa . Joy merasa jengah dengan perilaku Glad langsung saja berjalan cepat meninggalkan Glad.

***
Dikantin kampus
Joy tengah makan bersama sahabatnya Rose, tiba tiba datang dua orang laki laki duduk disamping Joy dan Rose. Laki laki itu yang tak lain adalah salah seorang teman sekelas mereka. Mereka mengobrol dan menikmati makan bersama mereka. Meski Joy tidak terlalu banyak bicara dan hanya mengeluarkan suara seadanya. Sebaliknya Roselah yang banyak bicara dan mencairkan suasana diantara mereka. Laki laki disamping Joy memberikan sebuah buku dan entah apa yang diobrolkan. Laki laki itu duduk sangat dekat denga Joy membuat sepasang mata yang sejak tadi memperhatikan mereka memberikan tatapan tajam pada mereka. Siapa lagi kalau bukan Glad yang tengah duduk diatas meja dengan teman temannya yang berada dua meja didepan Joy berada. Kedekatan laki laki itu tak luput dari pandangan Glad seketika membuat wajahnya memerah dan rahangnya mulai mengeras. Emosi yang sudah tidak bisa ditahannya, tangannya mulai mengepal. Dengan langkah pasti Glad berjalan meninggalkan teman temannya yang heran dengan tingkahnya. Semua orang terus memperhatikan kemana langkah seorang Glad, dan sampailah ia tepat disamping meja yang ditempati Joy dan teman temannya. Laki laki yang mersakan kehadiran seseorang, kemudian mendongak dan alangkah terkejutnya siapa yang dilihatnya seorang yang banyak orang menghindarinya. Glad langsung menarik kerah laki laki itu dan memukul wajah laki laki itu sontak membuatnya tersungkur. Semua yang ada di dalam kantin terkejut dengan apa yang terjadi tak terkecuali Joy. Glad terus menyerang laki laki itu hingga terlihat tak berdaya, Rose ketakutan sambil memegang erat lengan Joy.
“Joy Dino,” Bisik Rose dengan wajah yang ketakutan. Joy yang tidak tega melihat Dino yang tak berdaya mulai berjalan mendekati Glad.
“ Glad berhenti, Dia bisa mati.” Kata Joy memegang erat lengannya agar menghentikan pukulannya. Namun dengan kasar Glad menghentakan tangan Joy.
“Glad” Kata Joy tidak menyerah kali ini Joy berhasil bahkan mampu mendorong tubuh Glad untuk sedikit menjauhi Dino.
“Kamu itu apa apaan, mau bunuh orang ya?kalau mau membunuhnya jangan disini dong!” Teriak Joy geram. Joy berjalan mendekati Dino ingin menolong Dino, namun baru beberapa langkah tangannya dicekal oleh Glad.
“Jangan pernah coba mendekatinya atau aku akan membunuhnya sekarang juga” Kata Glad penuh dengan penekanan membuat Joy terdiam tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Glad. Dengan kasar Glad menarik tangan Joy membawa Joy keluar dari kantin. Ha itu membuat semua yang melihatnya dilanda pertanyaan besar tentang apa hubungan diatara mereka berdua.
“Glad lepas!” Teriak Joy berusaha melepaskan cengkraman tangan Glad.
***

Introvert Girl and Emotional BoyWhere stories live. Discover now