Jisoo menggeleng dan berpikir sebentar.
"Jangan yang ini mba, warna ungu muda ada ga?"
"Oh ada, warna putih campur ungu muda." Jawab pramuniaga itu sambil menunjuk sebuah gambar katalog di tangannya.
"Nah, iya, yang ini aja mba."
Taehyung memperhatikannya, lalu dahinya berkerut.
Dari mana juga gadis ini tahu kalau mamanya suka warna ungu?
⫷⫸
Mereka keluar dari toko setelah Taehyung membayar mesin jahit itu. Kini mereka sedang turun menggunakan eskalator. Taehyung tidak dapat menahan dirinya untuk tidak bertanya.
"Kok lu tau mama gua suka jahit?"
Jisoo yang tadi sedang melihat-lihat toko di bawah menoleh ke arah Taehyung.
"Ha? Ooh.. itu... biasanya kan emak-emak suka jahit." Jawabnya sambil cengengesan. Lalu mengalihkan pandangan dari Taehyung.
"Kenapa lu milih warna ungu?"
Jisoo menoleh lagi, lalu sedikit terkejut.
"Kenapa? Mama lu ga suka ungu??"
Taehyung menggeleng.
"Bukan, justru karena mama gua suka ungu, makanya gua tanya lu."
Jisoo kelihatan berhafas lega, ia kira ia salah pilih warna.
"Mm.. soalnya yang ungu lebih bagus." Jawab Jisoo karena ternyata Taehyung masih menunggu jawabannya.
Taehyung tidak bertanya lagi, walaupun jawaban Jisoo tidak memuaskan rasa penasarannya.
Kini mereka sedang dalam perjalanan pulang. Tadi Taehyung bertanya alamat Jisoo sebelum mereka naik motor.
Krrkk
Jisoo langsung memegang perutnya. Aduh, dia lapar sekali. Sedari tadi Jisoo hanya memperhatikan tempat makan pinggir jalan yang membuat air liurnya menetes. Engga sih, lebay. Tapi dia memang lapar. Apalagi sekarang sudah sangat sore dan tadi siang dia cuma minum thai tea.
Lalu tiba-tiba Taehyung meminggirkan motornya dan berhenti di salah satu tenda tempat makan di pinggir jalan itu.
Jangan bilang Taehyung denger suara perut gua tadi?! batin Jisoo panik.
"Turun, gua laper." Ucap Taehyung sambil menaruh helmnya di spion kiri lalu berjalan masuk ke tenda itu meninggalkan Jisoo yang masih duduk di atas motornya.
Jisoo menghembuskan nafas lega. Lalu turun dari motor Taehyung.
Jisoo dan Taehyung memesan cumi dan udang karena abang yang punya toko merekomendasikannya. Mereka lalu duduk berhadap-hadapan.
Jisoo tidak tahu apakah karena ia sedang sangat lapar, tapi makanan itu terasa sangat enak. Biasanya Jisoo tidak terlalu suka seafood, tapi yang ini beda, ia sampai ketagihan dan tak henti-hentinya mengunyah. Sampai lupa kalau sekarang dia lagi di depan crushnya sendiri.
Taehyung memperhatikan Jisoo sedari tadi. Berhenti di tempat makan memang keputusan yang tepat. Tadi ia melirik Jisoo dari spion dan mendapati gadis itu sibuk melihat tempat makan di sepanjang jalan. Lalu dia ingat Jisoo memang belum makan, dan ia memilih berhenti makan sebentar daripada gadis itu pingsan di motornya.
Pelan-pelan kali makannya. Batinnya dalam hati.
Tanpa Taehyung sadari, sebuah senyum berhasil lolos di bibirnya. Bukan senyum tipis yang selama ini ia tampilkan tapi senyum yang benar-benar terlihat seperti senyuman.
Dan Jisoo melihat itu!
Gadis itu tiba-tiba tersedak dan memegang tenggorokannya.
Taehyung langsung menyodorkannya air, lalu mengambil tisu dan membantu mengelap sisi mulut Jisoo yang kotor.
Mata Jisoo membulat, ia mengerjap, namun masih berusaha mengontrol batuknya.
Gua ga salah lihat kan? Tadi Taehyung senyum! Senyum beneran! Ke arah gua!
Muka Jisoo langsung memerah.
"Makanya makan pelan-pelan, ga bakal gua tinggal kok." Ucap Taehyung yang kembali mengisi gelas Jisoo dengan air.
Lalu menyuruh gadis itu minum lagi karena mukanya masih merah. Padahal bukan merah gara-gara itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallin' For You [Vsoo] ✔
Teen Fiction[Perjuangan Jisoo membuat cowok secuek Taehyung jadi bucin stadium akhir] Satu sekolah tahu bahwa Jisoo naksir berat sama Taehyung. Gimana enggak? Jisoo hampir setiap hari datang ke kelas Taehyung untuk sekedar melihat pujaan hatinya itu. Tapi Taehy...
Part 18
Mulai dari awal
![Fallin' For You [Vsoo] ✔](https://img.wattpad.com/cover/241592857-64-k542328.jpg)