Mulut Jisoo sedikit terbuka. Ia mengerjap mencoba mencerna penjelasan Taehyung barusan. Ada sedikit rasa kecewa dalam dirinya karena ternyata ini bukan kencan. Tapi, ini tetap kemajuan kan??


Jisoo mengangguk-ngangguk sebagai balasannya.

"Kenapa harus gua?" tanya Jisoo, berharap mendengar secuil alasan manis dari Taehyung.

"Jadi lu ga mau?" jawab Taehyung.

"Ha? Maulah!" balas Jisoo kaget karena jawaban Taehyung tidak seperti yang ia harapkan.


Sadar bahwa tadi ia sedikit berteriak, Jisoo menambahkan,

"Eh, maksudnya... lu kan emang ga punya teman cewek, dan kebetulan gua ada di parkiran tadi, jadi siapa lagi yang bisa bantuin lu selain gua."

"Itu tau." Balas Taehyung sambil berputar menghadap lift dan menekan tombol ke atas.

Mereka masuk ke dalam saat pintu lift sudah terbuka.

"Kalo gitu, serahin ke gua." Ucap gadis itu semangat sambil menekan tombol lantai 3.


⫷⫸



Sejak tadi Taehyung hanya mengikuti dari belakang. Gadis itu mendatangi hampir semua toko yang mereka lewati, tapi saat merasa tidak mendapatkan apa yang ia cari, gadis itu keluar dan masuk ke toko yang lain.

Taehyung sudah mulai merasa capek dan ingin rasanya meninggalkan gadis itu dan pergi mencari tempat duduk. Tapi ia sadar, saat ini gadis itu sedang membantunya. Jadi ia memutuskan melupakan rasa pegal di kakinya.


Dia ga capek apa? Batinnya.


Taehyung terlalu larut dalam lamunannya sehingga ia kehilangan jejak gadis itu. Ia menoleh ke kiri dan ke kanan. Taehyung akhirnya menemukan Jisoo yang ternyata sedang bertanya-tanya pada seorang pramuniaga.

"Ini pake baterai ga mbak? Apa bisa di charge?"

"Ini udah include gulungan benang ga? dapat berapa?"

"Garansinya berapa tahun mba?

Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya.


Lalu tiba-tiba Jisoo berbalik menghadap Taehyung.

"Tae, mama lu punya ini ga?"

Taehyung melihat barang yang sedang ditunjuk Jisoo. Itu adalah sebuah mesin jahit portable dengan ukuran kecil namun juga trendi.

"Engga." Jawabnya singkat setelah mencoba mengingat-ingat.

Mamanya memang senang menjahit dan punya mesin jahit di ruang kerjanya. Tapi mesin itu sudah tua dan dijalankan dengan manual. Ia sudah lama tidak melihat mamanya memakai mesin itu lagi. Mungkin mesin jahit portable bisa jadi kado yang bagus.


Tunggu, dari mana Jisoo tahu mamanya suka menjahit?


"Okedeh, kalo kita beli ini aja gimana?" tanya Jisoo sambil tersenyum padanya.

Taehyung tersadar dari lamunannya,

"Oh- iya, boleh juga."


Jisoo langsung sumringah lalu menghadap pramuniaga tadi dan mengatakan bahwa mereka akan membeli barang itu. Lalu pramuniaga itu bertanya pada Jisoo apa ingin mengambil yang sedang di display di hadapan mereka.

Fallin' For You [Vsoo] ✔Where stories live. Discover now