Fallin' For You [Vsoo] ✔

Part 17

"Mentang-mentang Jisoo suka sama lu, bukan berarti gua ga boleh deketin dia." Lanjut Taeyong lagi.

Tapi Taehyung sama sekali tak bersuara. Ia hanya membalas Taeyong dengan senyuman sinis.

Kesal karena tidak mendapat respon dari Taehyung, Taeyong mencengkram baju Taehyung dan mendorongnya ke dinding.

Walau Taeyong memasang wajah seakan ingin menghajarnya, Taehyung tetap tenang karena ia tahu Taeyong tak akan berani. Pasalnya di lapangan itu ada guru olahraga yang juga Pelatih klub basket. Dan Taeyong sebagai kapten basket sekolah tak akan berani bertingkah di depan pelatihnya.

Tiba-tiba Jaehyun datang dan mencoba memisahkan keduanya.

"Yong! kenapa sih? Lepas dulu. Bicara baik-baik." Ucap Jaehyun khawatir temannya akan babak belur di tangan Taeyong.

Lalu seisi lapangan mulai penasaran dengan apa yang terjadi dan satu persatu mulai mendekat ke arah mereka.

Taeyong yang sadar bahwa mereka sudah jadi pusat perhatian melepas cengkramannya dari baju Taehyung. Lalu telunjuknya menekan dada kiri Taehyung.

"Jangan belagu. Jisoo ga bakal suka sama lu selamanya, dia pasti bakal bosen sama lu pada akhirnya. Jadi, lu ga usah sok jadi jagoan Jisoo kalo lu bukan siapa-siapanya dia."

Ucap Taeyong memperingati Taehyung dengan suara sedikit berbisik sehingga hanya ia dan Taehyung yang mendengar. Lalu ia pergi meninggalkan tempat kejadian karena di sekeliling mereka sudah mulai ramai.

⫷⫸

Jisoo berlari melintasi lapangan menuju parkiran. Tadi saat bel pulang sekolah, Jimin datang ke kelasnya dan menceritakan bahwa Taeyong berkelahi dengan Taehyung di lapangan!

Jisoo sudah membayangkan wajah Taehyung kini biru lebam karena dihajar oleh Taeyong. Kekhawatirannya itu bukan tanpa alasan, pasalnya Taeyong sangat jago olahraga daripada Taehyung. Kalau mereka berkelahi yang kalah pasti Taehyung!

Saat sampai di parkiran, Jisoo langsung menangkap sosok Taehyung dan berdiri di depan motor cowok itu.

"Taehyung!"

Jisoo membungkuk sambil memegang perutnya. Ia sedang mengatur nafas karena habis berlari.

Taehyung yang sedari tadi sedang duduk di atas motor sambil mencari kunci terpaksa menoleh dan dibuat bingung oleh gadis di depannya itu.

"Kenapa?" tanyanya.

Jisoo langsung berdiri tegak dan mendekat ke arah Taehyung.

Jisoo memegang kedua sisi kepala Taehyung dan mengamati setiap sudut wajah laki-laki itu.

"Mana? Mana yang luka?" tanya Jisoo khawatir.

Taehyung terkejut dan tanpa sadar menahan nafas.

Terlalu dekat..

Taehyung memegang pergelangan tangan Jisoo dan menjauhkannya dengan pelan.

"Yang bilang gua luka-luka siapa?" tanyanya.

Dahi Jisoo berkerut, lalu ia mengamati Taehyung dari atas sampai bawah.

"Tadi Jimin bilang, lu berantem sama Taeyong"

"Trus dia bilang gua dihajar Taeyong?"

Jisoo berpikir sebentar, "Kurang lebih kayak gitu..."

"Bilangin temen lu kalo mau nyebarin gossip jangan dilebih-lebihin." Balas Taehyung yang kini melanjutkan mencari kunci motor di tas nya.

"Jadi lu beneran berantem sama Taeyong? Gara-gara gua? Taeyong bilang apa? Dia ngancem elu?" namun rentetan pertanyaan Jisoo itu tak dijawab Taehyung.

"Gua paling ga suka sama kekerasan. Tadi gua khawatir banget Tae." Lanjut Jisoo lagi.

Taehyung menemukan kuncinya lalu melihat gadis itu.

Jisoo menunduk menatap ujung sepatunya. Ia merasa memberikan masalah pada Taehyung. Padahal Taehyung ga salah apa-apa, dia yang ngejar-ngejar Taehyung, kenapa jadi Taehyung yang repot gara-gara dia.

"Kayaknya gua harus berhenti ngikutin elu, gua ga mau lu kenapa-napa gara-gara gua." Ucap Jisoo dengan wajah cemberut bercampur sedih dan khawatir.

Alis Taehyung bertautan, ntah kenapa dia tidak suka mendengar kalimat Jisoo barusan.

Namun begitu, Taehyung tetap diam.

Karena tak kunjung mendapat respon dari Taehyung, Jisoo menghela nafas.

"Hati-hati ya Tae" ucap Jisoo lalu berbalik hendak pergi dari sana.

Tanpa turun dari motornya, Taehyung dengan cepat menggapai pergelangan tangan gadis itu. Menahannya agar tidak pergi.

Jisoo berbalik menghadap Taehyung.

"Naik."

"Ha?" Jisoo tidak mengerti.

Lalu Taehyung memakaikan helm cadangannya pada Jisoo. Sedangkan gadis itu masih diam tenggelam dalam pikirannya sendiri.

"Naik."

Taehyung memerintahkan Jisoo untuk naik ke motornya.