Bella langsung berlari dan menjongkok-an diri di samping Yoonbin,

Yoonbin langsung mengangkat Bella dan mendudukkan Bella pada pangkuannya, Bella menyipitkan matanya ketika melihat wajah Yoonbin,

"Ayooo, kakak jail menangis ya? Hihi lihat matanya melah," ujar Bella sembari mengusap pelan dua mata Yoonbin,

Yoonbin terkekeh, "engga, kakak gak nangis. So tau kamu," balas Yoonbin sembari mencubit pelan pipi Bella,

Bella merenggut, lalu pandangannya beralih pada sudut bibir Yoonbin yang memar, "apa kakak menangis kalena ini sakit?" Tanya Bella sembari menunjuk sudut bibir Yoonbin,

Yoonbin mengangguk, "iya, tapi u-"

Chupp~

"Dah sembuh! Hihi!" Ucap Bella lalu tertawa setelah mengecup pelan pipi Yoonbin yang terkena pukulan Yoshinori,

"Astaga, kamu ini." Ujar Yoonbin sembari terkekeh,

Bella memeluk leher Yoonbin erat, "kakak tidak boleh menangis, Bella tidak suka melihat kakak kakak menangis, Bella juga jadi ingin menangis hiks." Ujar Bella lalu menangis,

Yoonbin menepuk pelan punggung si kecil, "sudah, kakak gapapa. Udah sembuh, Bella gak boleh nangis dong," tenang Yoonbin pada Bella,

"Kakak punya Bella, dan Bella juga punya kakak kakak, kalo kakak kakak sedih Bella juga ikut sedih. Jadi jangan sedih sedih ya, Bella sayang kakak," gumam si kecil,

Hati Yoonbin menghangat mendengar ucapan yang terlontar dari bibir Bella, Yoonbin mencium puncak kepala Bella, "kakak gak akan sedih lagi, oh iya bukannya tadi Bella bermain dengan kak Jiun?" Tanya Yoonbin,

Bella menjauhkan wajahnya dari ceruk leher Yoonbin, lalu menghapus ingusnya menggunakan kaos Yoonbin, Yoonbin hanya bisa buang nafas, ingin marah pun ia tak tega,

"Kak Jiun pelgi belsama kak edam," ujar si kecil,

Yoonbin mengangguk, "baiklah, ayo kita kedalam. Siap siap, bukannya Bella ingin ikut ke pantai?" Tanya Yoonbin,

Bella mengangguk semangat, "tentu! Ayo kakak cepat, gendong Bella ya. Bella malas beljalan," ujar si kecil lalu kembali memeluk leher Yoonbin,

Yoonbin langsung berdiri sembari mengangkat si kecil dan berjalan masuk kedalam mansion.

÷÷÷

Sudah 2 jam berlalu, dan Junkyu masih belum sadar membuat Haruto kembali khawatir,

"Bang Yedam, ini kalo pingsan emang selama ini? Ini udah 2 jam, tapi belum bangun. Apa gue sembur aja ya? Atau pake apa gitu? Dia juga belum makan nan-"

Byur!

"Nah udah gue sembur," ujar Jihoon sesaat setelah menyiram Haruto tepat di wajah karena kesal sebab Haruto tidak berhenti berbicara sedari tadi,

"IH ABANG MAH! BANG JUNKYU DONG YANG DI SIRAM! KENAPA GUE?!" teriak Haruto kesal sembari mengusap kasar wajahnya yang basah karena air,

"Stt, berisik Asahi lagi tidur," tegur Yoshinori yang kini sedang memainkan ponselnya,

Haruto mendengus, "kesel sepuluh kuadrat gue sama Lo," desis Haruto lalu mendelik kearah Jihoon,

[1] Agent of thirteen || Treasure 13जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें