Kematian perawat cantik.

137 28 0
                                    

Sekarang gua dan mamah sudah berada di ruang rawat gua.

Tiba tiba suara itu terdengar lagi. Kali ini terdengar sangat cepat, seakan akan sesuatu hal buruk akan terjadi dalam waktu dekat.

Gua bingung harus berbuat apa. Suara itu seakan memperjelas kematian seseorang akan terjadi sebentar lagi.

"Tapi dimana?." Ucap gua dalam hati.

Yang ada di pikiran gua saat ini adalah perawat cantik yang tadi datang ke ruang rawat gua. Karena di wajahnya terdapat segumpal asap hitam yang hampir menutupi seluruh wajahnya.

Apakah itu semua bertanda bahwa perawat cantik itu akan mati.

"Ada apa lagi sayang?." Tanya mamah yang melihat gua tampak gusar.

"Mamah mau kan bantu Yaza?." Tanya gua tegas.

"Pasti dong, apa yang perlu mamah bantu? kamu pusing? mau mamah bantu ambilin kursi roda? atau apa hm?." Tanya mamah antusias.

"Bukan mah. Tapi, bantu Zaa menemukan perawat cantik tadi."

"Perawat cantik yang mana?." Tanya mamah nampak bingung.

"Itu loh mah yang tadi minta mamah menemui dokter." Jawab gua jelas.

"Oh perawat itu, ada apa dengan dia?."

"Ayo mah cepat, bantu Za cari perawat itu." Desak gua.

"Kamu jelasin dulu ada apa sebenarnya? ini udah malem loh Zaa, kita mau cari kemana. Besok aja oke, besok mamah janji akan nemenin kamu cari perawat itu sampe ketemu." Ucap mamah agak sedikit menenangkan gua.

"Ga, ga bisa besok mah. Harus malem ini juga kita temukan perawat itu, karena Yaza tau kalau perawat itu akan mat-." Ucapan gua terpotong.

Karena tiba tiba dari luar terdengar suara orang berlarian menuju luar gedung rumah sakit.

Sontak gua dan mamah saling menatap kebingungan. Karena tidak tau apa yang sebenarnya terjadi di luar.

Tanpa pikir panjang gua dan mamah ikut berlarian ke arah luar gedung rumah sakit. Tepat di luar sana sudah ada segerombol orang yang mengerubungi sesuatu disana. Namun, gua dan mamah tidak tau apa sebenarnya yang dikerubungi banyak orang itu.

Saat gua mendekat dan menembus kerumunan yang cukup padat, betapa terkejutnya gua pada perempuan yang tergeletak di tanah.

Dan benar saja apa yang gua dengar dari suara itu ternyata benar benar terjadi. Perempuan yang sedang terkapar di tanah adalah perawat cantik dengan darah di sekujur tubuhnya.

Asap hitam yang tadi menyelimuti wajahnya kini masih ada, berputar putar seperti angin dan lama kelamaan menghilang.

Dan disamping tubuh perawat cantik itu gua melihat seorang yang berdiri dan ternyata itu adalah rohnya sedang tertunduk heran sambil melihat jasadnya yang berlumuran darah.

Namun, rohnya tidak tau kalau gua bisa melihat keberadaannya.

"Ini kenapa pak." Tanya seseorang pada bapak tua yang sepertinya ia adalah tukang parkir di rumah sakit ini.

Gua yang bisa melihat kalau bapak itu gugup dan panik, mungkin karena ia belum bisa percaya dengan apa yang ia lihat barusan.

"Perempuan ini saya lihat jatuh dari atas gedung rumah sakit. Tapi, sepertinya ada seseorang yang mendorongnya, karena saya melihat persis ada seseorang yang berdiri disana bersamaan dengan jatuhnya perempuan ini dari atas." Ujarnya sembari menunjuk ke atas gedung rumah sakit.

Gua melirik ke atas, tidak ada satu orangpun disana. Gua berusaha keluar dari kerumunan, tiba tiba saat gua hendak kembali kedalam gedung rumah sakit, tangan gua dicekal oleh mamah.

𝙸𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 𝙶𝚒𝚛𝚕Where stories live. Discover now