Jendela kamar.

257 45 6
                                    

Malam ini pukul 09:59 gua belum bisa tidur. Seperti biasa sekarang ini gua sendirian di rumah, badan gua masih kurang enak efek kesurupan massal tadi yang terjadi di sekolah.

Disaat gua lagi menyibukan diri di meja belajar.

Tiba-tiba gua mengambil selembar kertas kosong.

Tanpa disadari gua menggambarkan sosok perempuan yang terlintas dipikiran gua.

Gua pun sebenarnya tidak sadar saat menggambar sosok itu.

Tangan gua dengan lihai menggerakkan pulpen, menggoreskan tintanya di atas kertas kosong itu, tiba-tiba gua terhenti dari lamunan ketika ada seseorang yang memanggil nama gua.

"Zaaa..." Panggilan orang itu.

Suara yang tidak asing bagi gua. Karena itu adalah Glen, disaat gua ingin memastikannya.

"Kamu harus pergi." Suruh Glen pada gua.

Gua masih ga paham sama apa yang di ucapin Glen barusan.

"Kemana?."

"Jauh."

"Mamah belum pulang, mana mungkin gua pergi tanpa sepengetahuannya." Jelas gua.

"Kamu akan celaka."

"Maksudnya?."

"Akan ada sosok perempuan yang mengerikan datang ke rumah ini." Ucap Glen.

"Lu cuma mau nakutin gua kan."

Tiba-tiba jendela terbuka dengan sendirinya. Padahal gua masih ingat, selepas pulang sekolah gua sampai di kamar, jendela kamar udah gua kunci.

Terdengar suara seperti ranting patah. Terdengar sangat jelas suara itu berasal dari arah jendela kamar gua yang terbuka. Sontak mata gua dan Glen terfokus ke arah jendela.

Dan benar saja, sosok perempuan mengerikan itu datang menampakan dirinya di jendela kamar gua. Gua kembali takut karena sosok perempuan itu berekspresi sangat mengerikan.

Tidak sengaja gua melihat kertas yang berada di atas meja belajar, tergambar sosok perempuan yang wajahnya sangat mengerikan di sana dan perempuan itu mirip sekali dengan yang ada di jendela kamar

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Tidak sengaja gua melihat kertas yang berada di atas meja belajar, tergambar sosok perempuan yang wajahnya sangat mengerikan di sana dan perempuan itu mirip sekali dengan yang ada di jendela kamar.

"Lari Zaa." Suruh Glen sebelum sosok perempuan itu mencoba membunuh gua.

Langsung gua berlari cepat meninggalkan Glen di kamar dengan sosok perempuan mengerikan itu.

Ditengah gua berlari, sempat terdengar sosok perempuan mengerikan itu berteriak dengan sangat menakutkan di dalam kamar gua.

Gua tidak peduli, karena gua fokus berlari sekuat tenaga menjauh dari sosok perempuan itu dengan perasaan ketakutan.

Gua merasa badan gua sudah lemas, tidak sanggup lagi untuk berlari. Gua yakin perempuan itu pasti akan mengikuti gua dari belakang.

"Glen." Panggilan gua.

"Tolong... ada orang ga?!." Teriak gua ketakutan.

Sudah cukup lama, tapi tidak ada sautan dari siapapun. Kini gua merasa semakin takut.

Sosok perempuan mengerikan itu sudah hampir mendekat ke arah gua. Dan sontak gua kembali berlari ke arah belakang rumah, untuk menjauh dari sosok perempuan itu.

Setelah gua berlari dan langsung jongkok bersembunyi di balik pohon besar.

Gua sangat berharap sosok perempuan mengerikan itu tidak bisa melihat keberadaan gua di sini. Gua sangat takut, sampai tangan gua rasanya begitu dingin dan gemetar.

Setelah beberapa lama bersembunyi di balik pohon besar, tiba-tiba sosok perempuan itu kembali mendekat ke arah gua.

Setelah beberapa lama bersembunyi di balik pohon besar, tiba-tiba sosok perempuan itu kembali mendekat ke arah gua

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Gua tahan nafas dan menutup wajah dengan kedua telapak tangan, berharap sosok perempuan itu pergi dari sini.

Namun tiba-tiba tiupan angin berasa sangat kencang membuat dedaunan terbang mengikuti arah angin. Sekarang ini gua tidak bisa tau dimana keberadaan sosok perempuan itu karena hembusan angin yang sangat kencang membuat penglihatan menjadi kabur.

Yang jelas, gua tidak bisa melihat keberadaan sosok perempuan mengerikan itu

Tidak cukup lama angin mulai reda, kembali seperti semula. Sosok perempuan mengerikan tadi yang berjalan ke arah gua sudah tidak kelihatan keberadaannya.

Akhirnya gua bisa menghembuskan nafas dengan lega.

Tapi, tidak untuk saat ini, karena tiba-tiba ada sesuatu yang lembab di samping gua.

Tidak tau itu apa, lalu gua penasaran dan mengecek apa yang sebenarnya ada di samping gua itu, ternyata itu adalah sosok perempuan mengerikan tadi yang sekarang sudah berada di samping gua.

Tidak tau itu apa, lalu gua penasaran dan mengecek apa yang sebenarnya ada di samping gua itu, ternyata itu adalah sosok perempuan mengerikan tadi yang sekarang sudah berada di samping gua

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Gua teriak sembari berlari kembali ke arah rumah. Dengan susah payah gua berlari, hingga tiba di halaman rumah. Setelah gua melihat ke arah belakang dengan nafas terengah-engah ternyata sosok perempuan itu sudah tidak mengikuti gua.

Saat gua berbalik kembali, sontak kaget, tiba-tiba mamah sudah ada dihadapan gua.

"Mamah." Lega gua.

"Ada apa sayang?." Tanya mamah.

"Gpp mah." Jawab gua berusaha tenang tidak ingin mamah kepikiran akan hal ini.

"Kok ada di sini?."

"Hmm, itu, tadi, Yazaa... tiba-tiba kepikiran bermain sama Ka Gevan disini." Jawab gua memberikan jawaban yang cukup masuk akal.

"Oh, yudh masuk yuk udah gelap loh ini masa mau disini terus." Ucap mamah sambil tersenyum.

Saat berjalan menuju rumah.

"Mah..." Panggil gua.

"Kenapa sayang?."

"Malam ini Yaza boleh kan ikut tidur di kamar mamah."

"Iya sayang boleh." Jawab mamah tanpa pikir panjang.

"Yeayy." Teriak gua girang.

Dimana Glen...

Thanks for reading^^

𝙸𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 𝙶𝚒𝚛𝚕Kde žijí příběhy. Začni objevovat