Kamar mayat.

139 25 0
                                    

Gua mulai penasaran dengan apa yang ada dibalik kain putih itu.

Lalu gua perlahan melangkah mendekati brankar itu. Mata gua membulat ketika melihat ada seseorang yang terbaring diatas brankar itu, sesekali gua menoleh ke arah perempuan tadi yang kini sedang duduk diatas kursi.

Perempuan itu hanya diam dan tersenyum, tidak merespon apa yang sedang gua lakukan.

"Apa itu mayat?." Ucap gua dalam hati.

"Tidak salah lagi, pasti itu mayat!." Ucap gua dalam hati ketika posisi gua berdiri sekarang hanya dua langkah dari brankar itu dan nampak jelas dibalik kain putih itu adalah mayat.

Jantung gua mulai berdetak kencang dan darah gua berdesir cukup deras. Takut, tapi gua penasaran ingin memastikannya lebih jelas.

Perasaan gua kini sudah campur aduk. Entah dari mana keberanian gua ini tiba tiba, tangan gua mendekat ke arah brankar dan mengangkat kain putih itu dari sesuatu yang ditutupinya.

Terlihat wajah seorang perempuan dengan luka dikeningnya

membuat sedikit ada darah yang keluar dari sana.

Saat ingin memperjelas penglihatan, gua berjalan hingga benar benar berada di samping brankar itu. Gua terlonjak kaget saat memperjelas penglihatan gua, seseorang yang terbaring disana adalah perempuan yang baru saja ngobrol dengan gua.

Gua menoleh ke arah tempat duduk perempuan tadi. Aneh, ternyata perempuan itu masih setia duduk disana dengan fokus melanjutkan merajut sweeter yang tadi sempat berhenti karena ngobrol dengan gua.

Gua merasa sangat takut sekarang, karena melihat dua orang yang sama dalam posisi yang berbeda.

"Apa perempuan yang sedang merajut itu adalah roh dari perempuan yang terkujur kaku di atas brankar?."

Melihat roh dan jasad secara bersamaan dalam waktu yang sama dengan keadaan yang berbeda.

Cukup bingung bukan...

Perempuan yang ada di bangku itu masih fokus pada rajutannya, tanpa sedikitpun menoleh kearah gua.

Karena gua merasa ada kejanggalan diruangan ini, gua perlahan berjalan mundur kearah pintu agar segera keluar dari ruangan itu.

Belum sempat keluar dan pintupun masih tertutup rapat. Tba tiba, ada seseorang yang membuka pintu itu cukup keras.

"Yaza." Panggilan nya agak teriak.

Benar sekali, itu adalah mamah. Mamah dengan raut wajah yang sangat cemas.

"Kamu ngapain disini?." Tanya mamah yang langsung berlari mendekati kearah gua dan memeluk gua erat.

"Yaza, mau ke toilet mah." Jawab gua sambil melepas pelukan mamah dan menoleh ke arah tempat duduk perempuan itu.

"Toilet? kalo kamu mau ke toilet, ngapain sekarang kamu ada di kamar mayat ini sayang."

"Kamar mayat?." Tanya gua sambil mengangkat satu alis.

"Perempuan itu kemana?." Tanya gua saat menoleh kembali ke arah perempuan tadi yang kini sudah hilang entah kemana.

Kini ruangan itu secara tiba tiba berubah. Bangku dan meja yang tadi di duduki perempuan itupun seketika lenyap. Dan sekarang hanya tersisa ruangan yang sepi dan terdapat brankar yang cukup banyak dengan sesuatu yang tertutup kain putih panjang diatasnya.

"Perempuan siapa?." Tanya mamah lembut sembari mengusap bahu gua.

Gua mendengus tidak paham. Apa yang sebenarnya terjadi, dan yang sebenarnya gua lihat tadi. Aneh, benar benar diluar pemikiran gua.

Mamah yang melihat gua nampak kebingungan.

"Ayo keluar dari sini." Ajak mamah sembari menuntun gua keluar.

Dan gua yang masih bingung dengan ini semua, sesekali menoleh ke belakang memastikan apa yang sebenarnya terjadi tapi hasilnya nihil, disini hanyalah sebuah ruangan yang terdapat banyak mayat terbaring kaku diatas brankar.

Dan gua yang masih bingung dengan ini semua, sesekali menoleh ke belakang memastikan apa yang sebenarnya terjadi tapi hasilnya nihil, disini hanyalah sebuah ruangan yang terdapat banyak mayat terbaring kaku diatas brankar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cukup aneh, disaat gua berjalan beriringan dengan mamah dan gua sudah berada diluar ruangan, gua mengedarkan pandangan ke sekeliling sambil mengelus pelipis gua yang tiba tiba serasa sakit.

Dan gua merasa heran, lorong yang tadinya terbengkalai seperti tidak pernah diurus puluhan tahun kini sudah terlihat rapih dan bersih.

"Apa maksud ini semua?."

Maapin author cuma bisa up dikit dikit.

Jangan lupa vote and comment biar author semangat lagi hyung.

𝙸𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 𝙶𝚒𝚛𝚕Where stories live. Discover now