Siapa perempuan tadi?.

306 55 3
                                    

Gua merasa, malam ini seakan memberikan sebuah daya tarik untuk lebih bisa mencerna dengan baik suasana malam ini. Dingin, gelap, sunyi dan mencekam.

Malam yang masih menunjukan puku 10:37 seakan tertindas jauh seraya gua mulai memejamkan mata diatas tempat tidur. Gua membaringkan tubuh sambil memeluk erat bantal, guling dan selimut.

Setelah gua memejamkan mata, tiba-tiba selimut yang menyelimuti hampir sekujur mau tubuh gua mendadak jatuh kelantai, seperti ada seseorang yang menarik dari bawah.

Tanpa pikir panjang gua mengambil kembali selimut itu tanpa ada rasa takut.

Lalu mengedarkan pandangan ke seluruh sudut. Namun hasilnya nihil, tidak ada siapa pun disini selain diri gua.

Ketika gua mulai membaringkan kembali tubuh ke atas tempat tidur, tiba-tiba gua mendengar suara tawa anak kecil yang terdengar sangat jelas menggema didalam kamar gua.

"Siapa?." Tanya gua berusaha tenang.

Tidak ada sautan sama sekali. Dipikiran gua saat ini masih kosong, tidak mau berupaya memikirkan hal-hal semacam itu. Tapi sangat jelas barusan gua mendengar suara tawa seseorang anak kecil.

Tidak begitu lama, gua dikejutkan dengan suara lagi.

Suaran yang terdengar seperti menyanyikan sebuah lagu anak-anak.

Suara yang sangat kecil namun jelas, seakan menambah kekuatan dari lagu anak-anak itu.

Gua semakin penasaran siapa yang menyanyikan lagu itu dengan lantang dan jelas.

Sosok itu terus menyanyikan lagu kasih ibu, salah satu lagu diantara lagu anak Indonesia.

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia.

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

Hemmmmm...

(Kasih ibu kepada beta)
(Tak terhingga sepanjang masa)
(Hanya memberi), hanya memberi
(Tak harap kembali), tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia

Heemmmmm...

Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia
Bagai sang surya menyinari duniaaa...

Ketika lagu itu dinyanyikan berulang kali, gua mencoba mendengarkan lebih jelas lagu itu dan mencari dari mana asalnya. Telinga gua merespon bahwa keberadaan suara itu tidak jauh dari gua.

Sebelum lagu itu lenyap gua berusaha bangkit dan mencoba mencari dari sudut ke sudut kamar namun tidak ada yang gua dapat, hasilnya nihil.

Dalam waktu dekat, suara itu mendadak berhenti. Suasana dalam kamar mulai sunyi dan hening. Gua semakin penasaran dari mana suara itu berasal. Seisi kamar, gua sudah cek namun tidak menemukan apa-apa.

Kemudian gua berjalan menuju saklar lampu untuk memberi penerangan dalam kamar gua.

Click...

Lampu kamar menyala. Cahaya sekarang merambat ke seluruh sudut kamar yang tadi gelap tanpa cahaya.

Gua mulai mengedarkan kembali pandangan ke sudut-sudut kamar dimulai dari lemari, meja belajar, rak buku, bahkan jendela. Namun hasilnya sama.

𝙸𝚗𝚍𝚒𝚐𝚘 𝙶𝚒𝚛𝚕Where stories live. Discover now