Lalu tiba-tiba ia bisa merasakan Taehyung berjalan mendekat ke arahnya.

MAMPUS LU JISOOOOOO.... Maki Jisoo pada dirinya sendiri.

Jisoo hendak beranjak dari sana, mungkin ia pura-pura tak melihat Taehyung saja. Mungkinkah?


"Pacar gua mau pulang naik apa?" kalimat Taehyung membuat Jisoo tak sempat kabur.


Jisoo akhirnya berbalik dan memasang wajah manis.

"Eh Taehyung, kok ada di sini? lu ga bawa motor?" tanya Jisoo mencoba mengalihkan pembicaraan. Ia tahu tadi Taehyung menyebutkan 'pacar gua' untuk mengejek dirinya.

"Tangan gua masih lecet, ga bisa bawa motor, harusnya pacar gua tau dong." Ejek Taehyung lagi.


Jisoo memejamkan mata dan menggigit bibir. Ia tak bisa lolos hari ini.

"Maapin gua... tadi itu mendesak banget, gua ga ingat nama orang lain selain nama lu." Ucap Jisoo sambil memasang wajah memelas.


Taehyung hanya menaikkan satu alisnya. Masih menunggu penjelasan lain dari Jisoo.

"Lagian... gua kan ga bohong-bohong amat. Sekarang memang belum jadi pacar, tapi akan."

Lanjut Jisoo yang sekarang memasang senyum polos tanpa dosa.


Dahi Taehyung berkerut mendengar kalimat gadis itu, namun senyum tipis sukses terukir di bibirnya.


Melihat reaksi Taehyung, Jisoo merasa lega. Tadinya ia berpikir Taehyung akan memarahinya seperti saat class meeting itu, tapi ternyata tidak. Itu membuat dia semakin berani.

"Ucapan itu kan doa Tae, jadi sebenarnya tadi itu gua lagi doa. Atau anggap aja gua lagi memprediksi masa depan." Lanjut Jisoo lagi dengan memasang senyumnya yang paling manis.


Taehyung diam sejenak memperhatikan wajah Jisoo. Entah apa yang dipikirkan cowok itu, namun kemudian Taehyung menghela nafas lalu memutar badannya menghadap jalan raya.

Jisoo mengikuti gerakan Taehyung tapi sambil tetap memperhatikan reaksi di wajah Taehyung.

Kayaknya ga marah... hehe.. huft.. batin Jisoo lega.


Agak lama mereka diam dalam keadaan berdiri berdampingan. Jisoo melirik Taehyung lagi. Taehyung memasukkan tangan kirinya ke saku celana sambil memperhatikan mobil-mobil yang berlalu-lalang.

Dari samping aja gantengnya kebangetan... keknya Taehyung antri paling depan pas pembagian jatah ketampanan. Pikir Jisoo sambil mengulum senyumnya.


Tin Tiinn


Suara klakson motor membuat kedua orang tersebut menoleh ke sumber suara.

Seorang lelaki yang masih berada di atas motor itu, melepaskan helmnya. Lelaki itu cukup tampan, dengan wajah putih, hidung mancung, dan sepertinya tinggi juga.


"Cepetan naik, buru-buru nih." Ucap lelaki itu sambil menyodorkan helm satunya ke arah mereka.

Ralat, lebih tepatnya ke arah Jisoo.


Alis Taehyung bertautan. Siapa lagi ni cowok? Banyak banget sih yang ngajak Jisoo pulang bareng.


Jisoo mendengus kesal. Padahal lagi enak-enaknya bareng Taehyung tapi udah dijemput aja.

"Iya iya bentar." Balas Jisoo pada orang itu. Lalu berbalik menghadap Taehyung.

"Taehyung, gua balik duluan ya, lu naik bis kan? Kalau yang ke arah rumah lu itu bisnya nomor 09, bentar lagi juga nyampe." Ucap Jisoo sambil melihat jam tangannya.

"Lu kira gua gatau?" Balas Taehyung.

"Hehe, ngingatin doang." Kata Jisoo sambil tersenyum manis menampakkan gigi-gigi putihnya.

"Yaudah, gua duluan yaa, hati-hati ya Tae." Pamit Jisoo dengan ramah sambil berjalan ke arah motor tersebut.

Taehyung tak membalasnya, ia malah mengalihkan pandangan dari kedua orang itu lalu menghela nafas berat. Kenapa ia tiba-tiba merasa badmood?



Jisoo hendak memasang helmnya ketika ia teringat sesuatu.

"Eh, bentar bentar, pegangin dulu." Jisoo mengembalikan helm itu lalu dengan panik berjalan cepat kembali ke hadapan Taehyung.


"Taehyung!" panggil Jisoo sambil menahan tangan Taehyung.

Taehyung menoleh ke arahnya sambil mengerutkan dahi.


Jisoo mengatur nafasnya  sebelum bersuara.

"Itu.. orang itu, adek gua, adek kandung. Jangan salah paham ya." Ucap Jisoo sambil menunjuk lelaki di atas motor tadi.


Belum sempat Taehyung membalas, Jisoo sudah duluan berlari ke lelaki itu. Ralat. Adeknya.

Jisoo menoleh ke arah Taehyung.

"Adek gua! Namanya Haruto, Mirip kan!" teriak Jisoo sambil memegang dagu adiknya dengan tangan kiri dan tangan kanannya menunjuk mukanya dan muka adiknya secara bergantian.

"Ish, apaan sih??" Haruto menepis tangan kakaknya dan memasangkan helm di kepala Jisoo dengan paksa.

"Cepetan naik, gua bilang gua buru-buru!" keluh Haruto lagi.

"Iyaiya bawel."

Akhirnya Jisoo naik ke atas motor dan melambai ke arah Taehyung. Lalu mereka berdua berlalu meninggalkan Taehyung yang kebingungan.



Namun beberapa saat kemudian, sudut bibir Taehyung naik membentuk senyum tipis.

"Emang ada yang nanya?" ucapnya sendiri. 

Fallin' For You [Vsoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang