7

71.7K 832 6
                                    

dito baru saja kembali dari singapura beberapa jam yang lalu dan kini dirinya berada di kamar alesha untuk melepas rindu dengan adiknya itu.

"kangen gak lo ma gw?" tanya dito kepada alesha, ia duduk di tempat tidur alesha, tepat di samping kanan alesha yang sedang asik dengan ponsel.

"biasa aja" jawab alesha.

dito tersenyum mendengar nya.

"gw punya sesuatu buat lo" ucap dito, dirinya sedang menggenggam sebuah bungkusan elegan di tangan kanan nya.

tanpa merespon, alesha ingin mengambil bungkusan tersebut namun dengan cepat dito menjauhkan bungkusan itu dari jangkauan alesha.

"tapi ada syaratnya" ucap dito lagi.

"abang mah gak ikhlas" cibir alesha.

"terserah gw dong" balas dito.

"ya udah apa?" tanya alesha.

"kiss me" ucap dito.

tanpa merespon alesha langsung mengecup pipi dito sekilas.

"bukan disitu, tapi disini" ucap dito sembari menyetuh bibirnya sendiri.

"gak mau" tolak alesha cepat.

"ya udah gw gak jadi ngasih ini" ucap dito.

"ya udah gapapa" balas alesha.

mendengar itu dito menaruh bungkusan itu di lantai kemudian mendekatkan diri kepada alesha.

"mau gw paksa atau dengan sukarela dan lo bakal dapetin itu hadiah juga?" tanya dito.

"jangan mulai lagi deh bang" ucap alesha pelan.

tatapan pria itu berubah dan tangan nya mulai mengurung tangan kedua tangan alesha.

"okay-okay" ucap alesha pada akhirnya.

"gitu dong dari tadi" ucap dito tersenyum puas.

alesha tidak merespon, ia memejamkan matanya, melihat itu dito pun langsung menyentuh bibir adiknya dengan bibirnya.

dito memperdalam sentuhan itu, ia menggigit bibir alesha agar gadis itu membuka mulutnya, dito semakin merapatkan dirinya dengan tubuh alesha.

beberapa saat kemudian, alesha mendorong tubuh dito agar melepas ciuman tersebut namun dito tak bergerak sama sekali.

saat napas dito habis, ia menjauh sesaat kemudian mengecup nya kembali, lama-kelamaan alesha terbawa suasana dan terdorong berbaring di tempat tidur dengan dito yang menindih nya.

alesha memukul pundak dito bertubi-tubi dengan pelan saat ia tersadar dengan posisi yang rawan untuk dirinya, dito yang terganggu pun menatap alesha.

"kenapa?" tanya dito.

"udah" ucap alesha.

"okay" ucap dito, lalu dirinya mengecup kening alesha.

"bangun berat" ucap alesha.

"thank you" ucap dito seraya mengusap bibir alesha kemudian bangkit dari tubuh alesha.

alesha tidak merespon, ia sibuk mengatur napas.

"kita ini kakak-adik bang" ucap alesha.

"ya terus?" tanya dito.

alesha menarik dan menghembuskan napas.

"sini hadiah gw" pinta alesha.

dito mengambil bungkusan tersebut dan memberikan nya pada sang adik, alesha segera membuka nya.

"laptop keluaran terbaru" ucap alesha girang.

"iya dong, lo suka?" tanya dito.

"iya, thank you abang" ucap alesha.

dito tersenyum, ia pun memeluk alesha dan menggigit kecil telinga alesha.

"I love you" bisik dito.

alesha tak membalas, dirinya memilih menjauh dari dito dan membuka laptop barunya.







®®®®®®®®
"dito, mulai nanti coba tidur di kamar kamu sendiri, kalian itu udah dewasa, gak baik tidur bersama terus" ucap resti menegur sang putra sulung.

"aku cuma mau ngabisin waktu sama alesha sebelum aku nikah" ucap dito.

"gak usah tidur bareng kan bisa" ucap resti.

"aku udah terlalu biasa tidur bareng dia, ada yang kurang kalo gak ada alesha di sampingku bun" ucap dito.

"kamu emang keras kepala" ucap resti.

dito hanya tersenyum tipis mendengar nya.

"apa kamu gapapa kalo dito terus ada di samping kamu saat tidur?" tanya sang ayah tiba-tiba.

alesha melirik dito, ia melihat dito menatap nya.

"gapapa yah" jawab alesha, mendengar itu dito tersenyum.

"tuh, alesha nya aja gapapa" ucap dito.

"ya udah terserah kalian" ucap resti.

setelah sarapan usai, alesha mengeluarkan motornya namun tiba-tiba dito menariknya dengan pelan untuk masuk ke dalam mobil.

"gw mau berangkat sendiri bang" ucap alesha.

"gak, mulai sekarang lo berangkat bareng gw" ucap dito.

"kenapa?" tanya alesha.

"lo belum cukup umur buat naik motor" jawab dito.

setelah alesha masuk dalam mobilnya, dito segera pergi dari rumah.

"gw udah punya KTP" ucap alesha.

"tetep aja" balas dito.

"terus pulangnya gimana?" tanya alesha.

"gw jemput" jawab dito.

"jangan gini dong bang" ucap alesha.

"gini gimana?" tanya dito.

"gw sedih abang berubah kaya gini" ucap alesha pelan.

"lo udah janji buat gak bahas itu lagi alesha" ucap dito.

"gw risih sama sikap abang sekarang, kita gak boleh kaya gitu, itu semua salah, dosa" jujur alesha.

"oh gitu" ucap dito.

"abang please" ucap alesha.

dito menepikan mobilnya kemudian menatap alesha, lalu tanpa aba-aba ia mencium bibir alesha, ia menekan tengkuk alesha untuk memperdalam cumbuan tersebut.

tanpa sadar alesha meneteskan air mata, ia juga mendorong dan tubuh dito sekuat tenaga, namun tubuh dito tak bergerak, kemudian alesha memberanikan diri untuk mengigit bibir dito, dito pun terkejut dan langsung melepas ciuman nya.

"sakit dong" ucap dito.

"abang jahat" ucap alesha seraya menghapus air matanya.

dito tak merespon, ia kembali menjalankan mobilnya, sementara alesha terus terisak pelan.

"hari ini lo gak usah kuliah" ucap dito.

"gw mau kuliah" balas alesha cepat.

"jangan bikin gw marah dek" ucap dito.

alesha diam, dito benar-benar tidak membawa nya ke kampus.

"abang bukan abang gw, abang gak sayang sama gw" ucap alesha dingin.

dito tak merespon, ia fokus menatap jalanan.

takdirWhere stories live. Discover now