Reason

194 30 16
                                    

"Dasar keparat!" umpat Ghoul bertopeng rubah yang melihat satu lengannya telah putus. Ia menatap marah pada tiga sosok Ghoul yang baru datang.

Sementara itu, ketiga yang ditatap hanya diam. Ghoul bertopeng berwarna pink rose yang adalah Seokjin menoleh ke arah Taehyung, Jimin, dan Jungkook. Menggerakkan kepalanya, memberi kode kepada mereka. Jimin dan Taehyung mengangguk paham.

"Ada apa hyung?" tanya Jungkook.

"Kita diminta menyingkir. Seokjin hyung dan yang lain yang akan mengurus selanjutnya." jelas Taehyung.

"Eh? Tapi-"

"Sudah, turuti saja. Bukankah sudah ku katakan." ucap Jimin. Mau tak mau Jungkook menuruti. Mereka bergerak untuk menjauh, namun Ghoul asing itu melihat mereka dan menyerang menggunakan tail kagune miliknya.

Sbet!

Tapi, kagune milik Seokjin memotongnya dengan cepat. Ghoul bertopeng rubah kembali mengerang marah. Berbeda dengan Seokjin yang hanya memasang ekspresi datar.

Pemuda bertopeng hitam perak yang berdiri di tengah alias Namjoon memperhatikan Ghoul di hadapannya sejenak. "Kagune gabungan, hm. Dan topeng itu juga sudah pasti."

"Suga." pemuda dengan topeng kucing melirik saat suara husky yang keluar dari mulut Namjoon memanggilnya.

"Lakukan apa yang harus kau lakukan." sambungnya. Ghoul dengan panggilan 'Suga' menyeringai. Kemudian, ia langsung melesat menuju sasarannya sambil bersiap untuk menyerang.

Si topeng kucing menebaskan tail skeleton kagunenya, mengincar kaki lawan. Menyadari serangan berbahaya itu, Ghoul bertopeng rubah melompat dan mengarahkan wing kagune miliknya untuk menangkap Suga. Suga sendiri tersenyum remeh.

"Payah." gumamnya. Ia menghindari tangkapan itu dengan mudahnya layaknya seekor kucing yang bergerak gesit.

"Jin." lagi, suara berat Namjoon muncul. Seokjin menoleh kepadanya.

"Bergabung dengan Suga. Kau boleh hancurkan salah satu kagune miliknya." titah sang pemimpin. Seokjin tersenyum tipis.

"Baiklah, tapi aku hanya akan memotongnya saja untuk memperlambat gerakannya." balas Seokjin sebelum menerjang ke arah lawan yang tengah sibuk menangani Suga.

"Terserah kau saja." ucap Namjoon sambil memasukkan salah satu tangannya ke dalam saku celana.

Netranya bergulir, melirik Jungkook yang berada di salah satu sudut ruangan bersama Taehyung dan Jimin. Merasa di tatap, Jungkook berjengit takut dan segera mengalihkan pandangan agar tidak melihat dragon eyes milik sang True Kim yang tampak menyeramkan dengan topeng berwarna hitam perak itu.

"Sial! Dia pasti sedang marah padaku. Aku akan kena masalah lagi." batin Jungkook.

"Anak itu."

Kembali ke pertarungan antara tiga Ghoul di ruang tengah. Suga dan Jin terus bergerak di sekeliling lawan untuk mempersempit pergerakannya. Jin menyayat wing kagune musuh dengan back kagunenya setiap saat untuk mencegah Suga yang sibuk mengincar tangan Ghoul asing satunya lagi untuk diputuskan sebelum tangan yang tadi ditebasnya tumbuh kembali.

"Dia punya dua tipe kagune. Sepertinya kelompok ini memiliki anggota yang unik."

"Sebaiknya aku potong wing kagune dan salah satu tail kagunenya secepatnya sebelum regenerasi lukanya selesai." pikir Seokjin.

Keempat kagune milik pemuda bertopeng pink rose itu melesat maju, mengincar wing kagune lawan. Menusuknya lalu merobeknya membuat suara erangan sakit terdengar keras. Tidak hanya sampai disana, Seokjin menebas satu tail kagune setelahnya yang mengakibatkan teriakan kembali muncul. Darah semakin banyak keluar, mengotori seisi ruangan.

Night and BloodWhere stories live. Discover now