Become Close & Little Trouble

199 30 11
                                    

Sudah hampir dua minggu semenjak Jungkook menjadi bagian dari Bangtan. Banyak hal yang membuatnya sering merasa tertekan dan gelisah ketika bersama mereka. Selain mendapat lontaran kata-kata pedas dari Yoongi dan tatapan dinginnya, bertemu dengan Namjoon juga menjadi penyebab utamanya. Meskipun hanya berpapasan sekilas, Jungkook selalu dibuat takut ketika netranya bertemu dengan manik sang pemimpin. Ia merasa seperti diperingatkan untuk tidak mendekatinya atau nyawa taruhannya.

Jungkook tidak tinggal bersama mereka di flower shop. Alasannya sudah pasti bisa ditebak. 'Kim Namjoon dan Min Yoongi'. Karena itu ia memilih untuk tetap tinggal di apartemennya walaupun Taehyung dan Jimin sudah meminta berkali-kali sampai tidak terhitung, namun tetap ditolak daripada harus mendapat tekanan setiap harinya dari dua orang itu. Meskipun begitu, Jungkook masih tetap berkunjung ke sana untuk membantu Seokjin mengurus pesanan ketika diminta maupun saat ia punya waktu sebelum pergi untuk kerja part-time. Itu pun kalau Namjoon dan Yoongi sedang tidak ada.

14:38 KST

Jungkook baru saja selesai dari kelas terakhirnya untuk hari ini. Ia membereskan barang-barang miliknya dan keluar dari ruangan. Ketika hendak menekan tombol lift, sebuah suara menginterupsi. Suara tersebut berasal dari saku celananya menandakan ponselnya tengah berbunyi. Ia segera mengambil benda tersebut sembari melangkah masuk ke dalam lift bersama mahasiswa lainnya. Ketika dilihat, sebuah pesan masuk dari Seokjin yang didapati oleh namja itu.

From : Seokjin hyung

Jungkook-ah, bisa kau kemari dan membantuku? Pesanan sedang banyak saat ini dan aku butuh tambahan tangan.

Baiklah hyung. Kebetulan aku baru selesai kelas.

Kalau begitu aku menunggumu.

Oh ya, kalau kau bertemu dengan Tae dan Jimin, katakan pada mereka untuk ke toko setelah kelas mereka selesai untuk membantuku juga.

👌

Pintu lift terbuka bertepatan dengan Jungkook yang mengirim balasan pesan. Ia keluar dari lift segera agar yang menunggu tidak semakin lama menunggu untuk masuk dan menggunakan lift tersebut. Ia melangkahkan kaki menuju gerbang kampus sambil mengirimkan pesan kepada Taehyung untuk datang ke flower shop bersama Jimin setelah selesai kelas. Sehabis itu, ia lanjut menuju ke tempat Seokjin menggunakan taxi yang kebetulan ada di depan.

"Maaf menunggu lama hyung." ucap Jungkook setelah memasuki toko dan melihat Kim Seokjin tengah sibuk merangkai bunga.

"Akhirnya kau datang, cepat bantu aku Jungkook-ah. Pesanan ini harus diantar pukul 5 nanti." balas Seokjin tanpa mengalihkan pandangan dari pekerjaannya.

"Nde~." Jungkook segera meletakkan tasnya dan memakai celemek berwarna ungu miliknya.

"Sebelumnya, tolong kau ambil beberapa dus berisi bibit bunga matahari dan anggrek di belakang bawah tangga." titah Seokjin.

"Berapa banyak?" tanya Jungkook.

"5 dus. 3 bunga matahari dan 2 anggrek." jawab yang lebih tua.

"Oke."

Jungkook pergi menuju tempat yang dikatakan oleh Seokjin. Setelah mengecek dus-dus yang diminta, ia pun mengangkatnya satu persatu ke depan. Setelah menaruh semua dus di atas meja, Jungkook kembali untuk membantu Seokjin menyelesaikan rangkaiannya.

"Hyung."

"Hm?"

"Aku lihat sering sekali pesanan rangkaian bunga ini dalam jumlah sangat banyak. Memangnya toko ini hanya menerima pesanan dalam jumlah banyak ya?" Jungkook bertanya.

Night and BloodWhere stories live. Discover now