Being Friend

178 27 4
                                    

Para mahasiswa tengah mengunjungi cafetaria dikarenakan sudah memasuki waktu istirahat makan siang. Jungkook baru saja mendudukkan dirinya pada meja yang kosong dengan semangkuk ramyeon dan dua kotak susu pisang. Selagi menunggu mienya sedikit dingin, ia menghidupkan ponsel untuk melihat beberapa berita terbaru.

Dikarenakan makin meningkatnya kasus penyerangan oleh Ghoul, pemerintah meminta bantuan kepada pasukan khusus pembasmi Ghoul.

SEVENTEEN, pasukan pembasmi Ghoul menyetujui permintaan dari pemerintah.

Profil pasukan pembasmi Ghoul, SEVENTEEN.

Model terkenal asal Seoul, kembali menjadi sampul majalah fashion ternama dunia.

Kecelakaan beruntun baru saja terjadi di Itaewon, melibatkan sebuah truk pengangkut pasir dan beberapa mobil.

Jari Jungkook berhenti mengscroll layar ketika perhatiannya tertuju pada berita mengenai model terkenal asal Seoul. Ia sebenarnya ingin mengacuhkannya, namun saat netranya melihat foto yang dipikir adalah sang model itu membuatnya tertarik. Itu karena ia tidak asing dengan wajah sang model.

"Tidak mungkin ini?! Dia seorang model terkenal?!" kagetnya dan meng-klik laman berita itu untuk memastikan.

Dan benar saja, sosok model tersebut merupakan orang yang Jungkook kenal. Namja yang begitu membuat Jungkook takut hanya dengan menatap dragon eyes nya, Kim Namjoon yang merupakan seorang model yang begitu dikagumi banyak orang.

"I-ini tidak mungkin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I-ini tidak mungkin...! D-dia seorang m-model terkenal..." lirih Jungkook saat memandangi foto Kim Namjoon yang terpampang pada sampul majalah.

"Hey yo Jungkook-ah!!" tiba-tiba seseorang menepuk bahunya dari belakang, mengejutkannya.

"Uwaaaaa!! Kamchagiya!" jerit Jungkook sontak membuat semua penghuni kantin menoleh ke arahnya. Jungkook yang menjadi pusat perhatian segera meminta maaf sebelum akhirnya mengomeli pelaku pengejutan.

"Jimin sunbae! Kau mengejutkanku!" bentaknya kesal.

"Hahahaha, kau terkejut ya Jungkook-ah." tawa Jimin sambil terbahak melihat adik angkatannya.

"Tentu saja, kau tiba-tiba muncul di belakang dan mengejutkanku seperti hantu! Menyebalkan!"

"Hehe, mianhae~" ucap Jimin dengan cengiran lebar. Jungkook hanya bisa menghela nafas.

Namja berambut silver blue kemudian mendudukkan diri di hadapan Jungkook. "Sudah lama di sini?" tanyanya.

"Tidak, sudah dari tadi." balas Jungkook datar. Ia masih kesal ternyata.

"Hey, jangan kesal begitu. Aku cuman bercanda dan aku kan sudah minta maaf." ucap Jimin.

"Hhh... iya, iya."

Night and BloodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang