Fallin' For You [Vsoo] ✔

Part 6

Jisoo senang karena setidaknya Taehyung dengan jelas mendengar ucapannya. Sejujurnya ia ingin teriak menyemangati Taehyung. Tapi karena ingat kejadian saat class meeting, ia mengurungkan niatnya. Ia hanya menonton Taehyung dengan mata berbinar, mata Jisoo tak lepas dari sosok Taehyung.

⫷⫸

Laki-laki yang tadi ditinggalkan oleh Jisoo dan Jiwon kini sudah berada tempat lain tak jauh dari Jisoo.

Jisoo masih duduk di sana dekat kursi pemain cadangan anak Science Club.

Sedari tadi laki-laki itu melihat tingkah laku Jisoo. Dan tentu saja ia dapat menyimpulkan bahwa Jisoo sedang menyukai cowok yang tadi ditawarkannya minum.

Tanpa sadar laki-laki itu mengepalkan tangan.

Sialan... apa aku sudah terlambat? 

Ia mendekat pada Jisoo yang masih belum mengalihkan pandangannya pada lapangan. Jisoo belum menyadari keberadaannya. 

Ia menatap Jisoo dari samping. Cantik... masih seperti dulu. Senyumnya masih sama, masih cerah, dan membuat jantungnya berdebar. Tapi bedanya senyum itu bukan untuk dirinya lagi, melainkan untuk orang lain. 

"Jisoo.. " panggilnya lirih. 

Jisoo menoleh dan langsung buang muka. Terlihat jelas Jisoo seketika kesal karena lagi-lagi orang yang tak diundang ada di sampingnya. 

"Jisoo.. aku minta maaf.."

Jisoo tak peduli. Ia tetap melihat ke lapangan.

"Aku.. aku salah Soo, ga seharusnya aku lakuin itu ke kamu."

Tak ada respon sama sekali. Namun Jisoo terlihat akan beranjak dari duduknya.

Tidak, ia tak boleh melepaskan kesempatan ini. Jisoo harus mau berbicara dengannya. Apapun caranya.

Sebelum Jisoo pergi, laki-laki itu menahan pergelangan tangan Jisoo.

"Tante Dara udah sehat Soo?" 

Satu kalimat itu berhasil membuat Jisoo membeku. 

Jisoo seketika berbalik menghadap cowok itu dan menatapnya tajam.

"Apa hak lo ngungkit-ngungkit Nyokap gua?!" Bentak Jisoo sambil menyentakkan tangannya dari tangan cowok itu.

"Udah 3 tahun, Sehun. Apa gunanya lu minta maaf sama gua sekarang?? Bedanya apa??" Mata Jisoo mulai berair. 

Sehun hanya menatap Jisoo dalam. Ia tahu tak seharusnya ia menyinggung tentang mama Jisoo. Tapi ia tak punya pilihan lain. Agar Jisoo mau berbicara dengannya, itu adalah satu-satunya cara.

"Soo, aku tau banyak hal yang udah aku lakukan di masa lalu nyakitin hati kamu, tapi tolong kasi aku kesempatan buat jelasin. Aku bukannya pengen ngebelain diri aku. Aku hanya pengen kamu tau ceritanya dari sisi aku." Jelas Sehun dengan wajah yang tak kalah memelas.

Jisoo menatap Sehun dengan tatapan tak percaya. Ia tidak akan sudi mendengarkan penjelasan Sehun apapun ceritanya.

"Gua ga peduli! Simpan aja cerita lu buat dongeng anak-anaknya lu!" 

Bibir Sehun langsung mengatup setelah mendengar nada dingin dari Jisoo. Tanpa sadar ia juga menelan ludah. Ini tidak akan mudah. Batinnya. 

Jisoo membalikkan badan hendak pergi. Namun Sehun lebih cepat. Sehun memutar badan Jisoo dengan cepat dan menarik tangan Jisoo ke arahnya. Dalam sekejap, Jisoo sudah ada dalam dekapan Sehun. 

Sejenak Jisoo terdiam. Nampak terkejut dan masih mencerna apa yang terjadi. Tapi setelah Jisoo sadar, Sehun langsung didorong oleh Jisoo yang kini mendelik tajam ke arahnya.

Saat Jisoo hendak membentak Sehun karena telah memeluknya tanpa izin, mereka dikejutkan oleh bunyi peluit yang nyaring.

⫷⫸

Taehyung berlari mengejar striker lawan yang kini telah ada di dekat gawang timnya. Ketika hendak merebut bola itu, Taehyung tak sengaja melihat Jisoo sedang berdiri berhadapan dengan Laki-laki tadi. Bukan itu yang membuat Taehyung hilang fokus. Tapi tangan Jisoo yang kini digenggam laki-laki itu.

Siapa sih sebenarnya tu cowok??  Batin Taehyung tanpa sadar. 

Ia mencoba mengalihkan fokusnya pada pertandingan, dimana kini tim lawan sedang bersiap melakukan tendangan sudut. Beruntungnya Taehyung dapat mengambil alih bola itu dan menggiringnya ke gawang lawan. Ia baru akan mengoper bola itu pada Jaehyun. Sambil berlari Taehyung tak sengaja menoleh ke arah tempat Jisoo tadi dan kini matanya terbelalak melihat Jisoo pelukan dengan lelaki itu.

Tanpa sadar Taehyung seketika berhenti berlari dan langsung dihantam oleh salah satu pemain lawan yang tadi berlari kencang dibelakangnya. 

Taehyung jatuh tersungkur ke depan, kepalanya membentur tanah, tiba-tiba telinganya berdengung, ia samar-samar mendengar bunyi peluit dan merasakan darah mengalir dari hidungnya.