7.

1.5K 248 18
                                    

Karena wanita ingin dimengerti
Lewat tutur lembut dan laku agung
Karena wanita ingin dimengerti
Manjakan dia dengan kasih sayang
~
Karena Wanita – Ada Band

***

Beberapa hari terlewat dengan Rama masih setia mengantar-jemput Ariel sekolah. Suka duka juga mulai terasa, dan lambat laun, kedekatan itu dijadikan Rama untuk lebih terbiasa pada kekeras kepalaan Ariel.

Dan contohnya adalah sekarang. SMA Azzar tengah mengadakan permainan basket antar kelas sepuluh dengan sebelas yang selalu diselenggarakan sekali setiap bulan, sebagai ajang refresh otak. Dan kali ini, permainan jatuh ke kelas Ariel yang harus melawan kelas sebelas IPA.

Rama tersenyum tipis ketika menatap Ariel dari kejauhan, lebih tepatnya ia berada di pinggir lapangan sementara Ariel di tengah lahan kosong dengan dua tiang ring basket di ujungnya. Wajah Ariel mengernyit dan keringat membanjiri wajah cantiknya. Sejak tadi dia tak mau pergi ke tepi lapangan hanya karna ada Rama yang berdiri membawakan air mineral. Keras kepala, bukan? Tapi itu semua hanya ditonton oleh Rama sambil berpikir, seberapa lama Ariel akan menolak.

Setengah jam permainan basket berlalu. Tim Ariel berhasil mencetak skor lebih unggul daripada lawannya, membuat peluit akhirnya dibunyikan sebagai tanda istirahat pertama.

Namun, meski itu merupakan waktu istirahat singkat, Ariel masih keras kepala untuk tetap berdiri di tengah lapangan. Men-dribble bola seperti orang yang tak punya lelah, sementara teman timnya memilih pergi ke pinggir lapangan untuk minum.

"Parah, Ram! Bisa dehidrasi si Ariel! Elo sih pake acara berdiri di sini. Azzar lagi panas sama gossip lo berdua pacaran, lo seenaknya kasih umpan!" gerutu Geri sambil menggeleng prihatin.

Rama sendiri tak terpengaruh dengan Geri. Sejak tadi ia bergeming untuk menghampiri Ariel yang jelas-jelas menolak kehadirannya. Tetapi, jika Rama masih terus mengikuti kekeras kepalaan Ariel, cewek itu memang bisa jatuh pingsan karna dehidrasi.

Sambil senyum Rama akhirnya melangkah memasuki lapangan. Banyak pasang mata mengiringi langkah cowok berjaket hijau tersebut yang begitu tampan ketika menggenggam dua botol air mineral. Tak sedikit pemain basket kelas sebelas tersenyum berharap jika Rama membawakan minum untuk mereka. Tapi harapan memang hanya harapan, karna tak berselang lama suara berat Rama keluar untuk seseorang.

"Ariel!" panggil Rama pelan. "Ariel!"

Yang dipanggil enggan menoleh. Ariel justru men-dribble bola ke pinggir lapangan. Bulu kuduknya merinding karna panggilan Rama.

"Ariel!"

"Ngapain sih dia?!" gerutu Ariel pada akhirnya berbalik. Tapi bukan semata berbalik saja, Ariel melempar bola basket ke arah Rama secara keras.

Karna tidak menduga mendapat lemparan bola itu, Rama terkejut dan menampik bola secara spontan. Tampikannya tak sebanding dengan berat bola basket membuat tangan Rama nyeri.

"Ngapain lo ke sini?" tanya Ariel ketus. Bisa dia rasakan kalau semua mata memandangnya sinis.

Ariel dan Rama lagi ....

Dua botol air mineral disodorkan Rama ke Ariel. Sebelumnya ia sudah bisa menebak kalau cewek itu akan menolak pemberiannya, jadi Rama langsung membukakan salah satu botol, baru kembali menyodorkannya ke Ariel.

Rama berharap itu akan diterima oleh Ariel yang sudah kelihatan begitu lelah. Peluh membanjir, dan sebagian besar seragam basketnya basah. Tetapi, peluit sudah lebih dulu ditiup nyaring sebelum Ariel menerima air pemberian Rama.

Ruang Rindu ArielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang