Ia hanya bisa pasrah, Miso kini mengusirnya. Kekasihnya benar-benar marah. Sehingga dengan terpaksa ia memakai kembali pakaian kotornya dan pulang ke apartemennya.


Tok ... tok ... tok ...

Suara ketukan pintu seketika membuyarkan lamunan Miso. Ia pun mempersilahkan seseorang di balik pintu untuk masuk.

"Hai," ucap seseorang, membuat Miso menoleh ke arahnya.

"Yoongi?" Buru-buru ia memakai kembali kaca mata hitamnya, bermaksud menutupi matanya yang bengkak dari pria itu, karena akan sangat memalukan jika Yoongi sampai melihatnya. "Kenapa tidak mengabariku jika kau akan datang?"

"Jadi sekarang aku harus meminta izin terlebih dahulu jika ingin menemuimu, karena kau sudah memiliki kekasih. Begitu?" sindir Yoongi.

"A-ah bukan begitu maksudku Yoong ..."

"Apa sekarang sedang tren memakai kaca mata hitam dalam ruangan?" celetuk si pria Min.

"Ha-hanya ingin saja." Miso merasa gugup saat mendengar pertanyaan yang jelas ingin ia hindari.

Yoongi pun hanya mengangguk santai. "Sudah makan siang?" tanyanya.

Miso pun menggeleng. Mengingat, ia memang belum memasukkan makanan apapun ke dalam perutnya.

"Mau makan siang bersama?"

Kini Miso dan Yoongi sudah berada di sebuah restoran yang cukup mewah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini Miso dan Yoongi sudah berada di sebuah restoran yang cukup mewah. Yoongi lah yang memilih tempat tersebut, sebenarnya Miso mengusulkan untuk makan di kafenya saja, karena selain gratis, menu di sana juga sangat enak. Namun bukan Yoongi namanya jika ia tidak memaksa. Yang akhirnya membuat Miso mau tak mau harus mengikuti keinginannya.

"Sekarang lepaskan kacamata hitammu itu, sangat mengganggu sekali. Apa kau tidak malu di tempat mewah seperti ini memakai kacamata hitam seperti orang buta?" kata Yoongi datar.

"Yakk!!" Miso menjadi kesal, setelah mendengar ucapan Yoongi yang begitu seenaknya.

"Baiklah, aku minta maaf," balas Yoongi santai sambil melahap makanan di piringnya.

Miso pun akhirnya melepas kacamatanya, tak peduli dengan matanya yang bengkak, bahkan kini ia siap untuk dibuli.

"Ternyata tak ada bedanya." Yoongi berkata dengan mulut yang masih mengunyah.

"Apanya?" Miso mengernyitkan alisnya bingung.

"Dia masih tetap saja membuatmu menangis."

"Maksudmu?"

"Pacarmu ... kekasihmu ... si Taehyung itu," jawab Yoongi, "ku pikir kau sudah bahagia, karena akhirnya kalian bisa berpacaran, tapi ternyata tetap saja dia membuatmu menangis."

LOVE HIM✅Where stories live. Discover now