Taehyung kemudian menghapus air mata di wajah cantik kekasihnya."Sudah jangan menangis, aku tidak ingin membahas ini dulu. Saat ini aku hanya ingin bersamamu, menebus hari kemarin, saat kita tidak bersama, eoh?" Taehyung kemudian memeluk Miso, namun sang empu menolak.

Miso menahan pelukan Taehyung.

"Taehyung aku butuh penjelasan!" jelasnya dengan penuh penekanan di setiap kata. "Aku butuh penjelasan darimu tentang semua yang terjadi, tentang apa yang kau lakukan selama kau pergi. Dan juga ... tentang ucapanmu tadi ... tolong jelaskan apa maksudnya?!"

Taehyung masih bungkam menundukkan kepalanya. Membuat Miso akhirnya mengatakan sesuatu yang memang sudah mengganjal di hatinya selama beberapa hari ini. Tentang pikiran buruk yang ada dalam otaknya.

Berharap dugaannya salah. Berharap bukan itu alasan yang sebenarnya.

"Apa karena Irene? Apa kau pergi menemuinya?"

"Miso-ya!" Taehyung langsung membentak, karena terkejut.

"Kenapa? Kenapa kau terkejut? Jadi benar? Jadi dugaanku benar Kim Taehyung?!" Ia sudah tidak bisa membendung amarahnya lagi. "JAWAB AKU!"

"Miso-ya," ucapnya lirih.

"Ternyata benar kau menemuinya? Kau pergi menemuinya, bahkan sampai mengambil cuti?" terangnya dengan suara parau, sesak di dadanya kini semakin terasa. "Kau membatalkan acara malam itu hanya untuk menemuinya ... membuatku menunggu berjam-jam seperti orang bodoh di sana! dan tentang lamaran itu ...."

"Miso kau tidak akan mengerti!" Taehyung menyela ucapannya.

"Kalau begitu jelaskan! jelaskan semuanya agar aku mengerti Taehyung, agar aku paham bahwa kau memang masih mencintai ...."

"Tidak Miso-ya, tidak seperti itu! Kumohon mengertilah!"

"Mengerti? Bagaimana aku bisa mengerti jika kau saja tak menjelaskan apapun padaku?!" Ia terisak, "jika kau masih mencintainya lebih ba ...."

"Aku hanya mencintaimu Kim Miso!" potong Taehyung, memegang kedua bahunya.

"Lepaskan tanganmu!"

"Aku hanya mencintaimu Miso-ya percayalah. Aku pasti akan menikahimu, karena aku bersungguh-sungguh. Tapi aku perlu waktu."

"Lupakan soal pernikahan. Aku sudah tidak mau membahasnya!" ucapnya ketus seraya menghapus air mata dengan kasar. "Pergi saja temui dia ... jika perlu kau kembali saja padanya!"

"Miso tidak begitu ...."

Miso meninggalkan Taehyung yang masih berdiri di ruang tengah begitu saja. Ia berlari menuju kamarnya di lantai atas.

"Kim Miso!" Taehyung pun mengejarnya, tetapi ia sudah lebih dulu masuk dan mengunci dirinya dalam kamar.

Taehyung mengetuk pintu tanpa henti meminta dibuka. "Miso-ya kumohon jangan seperti ini, bukalah pintunya ... ini tidak seperti yang kau pikirkan, kumohon dengarkan aku," ucapnya, terus mengetuk pintu.

Tak lama pintu pun terbuka, membuat Taehyung lega, ternyata Miso masih mau mendengarkan ucapannya. Tapi dua detik kemudian pikiran itu sirna karena ternyata Miso hanya melemparkan baju kotor tepat ke arah wajahnya. "Pulanglah sana!" Dan setelahnya pintu pun kembali tertutup.

LOVE HIM✅Where stories live. Discover now