Sedangkan Doyoung hanya bisa menggeleng heran dengan pikiran Yedam, dia itu dokter tapi dimana rasa simpati nya? Doyoung kan jadi curiga kalau begini.

"TIDUR KALIAN! BESOK GUE BANGUNIN SUSAH AWAS AJA!" teriak Hyunsuk dalam kamarnya membuat mereka yang masih berada diluar kamar bergegas masuk kekamar,

Dugh

"Aduh! Bangsat sakit!" Pekik Yedam ketika kepalanya dengan kepala Doyoung saling membentur saat hendak berdiri dari sofa,

"Ya elu ngapain nyempet kegue!" Balas Doyoung sembari mengusap keningnya,

"Au ah, marah sama Dobby titik!" Ucap Yedam lalu berlalu masuk kekamar meninggalkan Doyoung yang kini menatap dirinya tak percaya,

"Astaga, mimpi apa gue semalem bisa ngeliat seorang bang Yedam Aegyo," ucapnya,

Lalu masuk kekamar masih dengan isi kepala yang memikirkan mimpinya malam kemarin.

÷÷÷

Jaehyuk membuka pintu balkon, Indra penciumannya langsung bisa menangkap asap yang tertiup angin kearahnya,

"Ada apa lagi bang sampe harus ngerokok?" Tanya Jaehyuk pada Yoshinori,

Semua anggota tau jika Yoshinori sudah merokok pasti ada sesuatu yang tengah ia pikirkan atau ia cemaskan,

"Gue bahagia masalah Asahi udah beres, dan gue juga sedikit kaget ternyata sir Park gak sejahat yang ada dipikiran kita," ucap Yoshinori masih dengan bibir yang menghisap batang nikotinnya,

Jaehyuk mengangguk, "seenggaknya satu masalah udah selesai, meski masih ada yang lain sekarang kita udah punya satu sekutu lagi buat bantuin kita nyelesain semua masalah balas dendam kita," balas Jaehyuk,

Yoshinori tertawa hambar menimbulkan raut bingung pada wajah tampan Jaehyuk,

"Masalah gue, biar gue aja yang urus. Gue ga mau harus kehilangan kalian kayak gue kehilangan 3 orang yang paling gue cinta," ujar Yoshinori,

Jaehyuk menggeleng tidak terima, lalu menarik bahu Yoshinori agar menatap kearahnya, perlahan menarik batang rokok yang ada di sela jari Yoshinori lalu melemparnya asal,

"Lo udah banyak berjuang buat kita, dan kita gak boleh buat bantu Lo ngadepin masalah Lo?" Tanya Jaehyuk tak percaya,

"Bang, kita keluarga! Kita ada disini untuk saling bantu! Kalo Lo bisa bantu kita kenapa kita gak bisa bantu Lo?" Lanjut Jaehyuk,

Yoshinori menyentak kasar tangan Jaehyuk yang berada di pundaknya, "KARENA LO GAK NGERTI GIMANA TAKUTNYA GUE KALO DIA SAMPE BERANI NYELAKAIN KALIAN!"

"kalian satu satunya yang gue punya, tolong. Gue takut dia nyelakain kalian, gue takut harus kehilangan orang yang gue cinta dan gua sayang untuk kedua kalinya," lanjut Yoshinori melemah,

Jaehyuk baru kali ini melihat sisi rapuh seorang Yoshinori, yang biasanya selalu menjaga mereka menenangkan mereka, nyatanya Yoshinori juga memiliki ketakutan yang sama besarnya seperti mereka,

Bahkan Jaehyuk bisa melihat jika Yoshinori lebih rapuh dari hari dimana dia berbincang dengan Yoonbin,

"Bang, kita disini buat Lo. Bukannya kita udah janji buat berjuang bareng bareng dan gak akan nyerah gitu aja? Bukannya Lo yang bilang kalo ketigabelasan gak gampang dilawan? Mana rasa percaya diri Lo," ujar Jaehyuk lembut,

"Kita gak akan terluka kalo kita bisa saling menjaga satu sama lain, percuma kalo Lo yang lawan dia sendiri dan berakhir Lo yang terluka. Itu sama aja kita kehilangan orang yang kita sayang,"

"Lo takut kehilangan kita, begitupun kita yang takut kehilangan Lo. Dia bukan musuh yang gampang buat Lo lawan sendiri, Lo butuh kita, begitupun kita butuh Lo."

"Kita saling melengkapi disini, dan jangan pernah mikir kalo Lo bakal maju sendirian, karena seberapa keras pun Lo larang kita maju bareng Lo, kita bakal lebih keras lagi supaya kita bisa maju bareng Lo dan lawan dia bareng bareng,"

"Ayo, jangan kaya gini. Kita ada disini buat Lo, dan Lo ada disini buat kita," ujar Jaehyuk,

Jaehyuk benar, Yoshinori terlalu takut harus kehilangan mereka sampai lupa jika mereka saling memiliki dan harus selalu bersama agar semua masalah di tuntaskan dengan lebih cepat,

Yoshinori perlahan mengangguk, dan paham atas semua yang para anggota mau, dia tau para anggota menginginkan mereka berjuang bersama tanpa adanya unsur individualisme, sebab mereka adalah keluarga yang artinya mereka adalah satu.

"Huwa bang Yoshi!" Pekik Asahi menghancurkan suasana haru dibalkon kamar Jaehyuk dan Yoshinori,

Asahi datang lalu memeluk Yoshinori, "Asa ga bisa tidur, bang Yoonbin nakal jadi mau sama bang Yoshi aja," ujarnya,

Yoshinori perlahan mengangguk, "yaudah, yu tidur. Udah malem Lo besok sekolah," ujar Yoshinori lalu menarik Asahi dan Jaehyuk masuk,

Asahi mendengar semua yang dibicarakan Yoshinori dengan Jaehyuk maka dari itu ia ingin sedikit menghibur Yoshinori, agar Yoshinori kembali menjadi Yoshi nya yang tidak pernah takut akan apapun.

"Abang salah satu orang terpenting dihidup Asahi, jadi ayo berjuang bareng! Gue tau Abang orang yang gak pernah takut sama apapun itu, kita disini bakal beruang sampe akhir sama sama," ujar Asahi lalu langsung menutup matanya dan tertidur di samping Yoshinori,

Yoshinori tersenyum, lalu membenarkan letak selimut mereka, dia bertekad untuk tidak menutupi apapun lagi pada anggotanya dan akan melawan Bajingan itu bersama sama hingga mereka mencapai titik dimana balas dendam mereka terbayar lunas.

÷÷÷

TEUHA!

4 chapter lagi buku ini aku bakal publish cerita baru!

Ini aku langsung up 3 kali, supaya cepet chapter 30, kurang baik apa aku coba?

Sini sini, yang mau curhat bisa kirim pesan ke aku! Aku buka jasa mendengar curhat kalian! Hehee udah ada orang yang berani nyurahin keluh kesalnya Keaku, meski gak terlalu membantu seenggaknya perasaan beban kalian akan sedikit mengurang,

Ayo jangan malu malu, kita bisa berteman! Hehew.

Ayo jangan malu malu, kita bisa berteman! Hehew

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

👆 Kenapa aku jadi sering nyimpen Poto dia ya?

[1] Agent of thirteen || Treasure 13Where stories live. Discover now